HIRUK PIKUK LITERASI
Atiyah
Pada
hari senin 10 Febuari 2014, kemarin adalah hari kedua dalam belajar bersama Mr.
Lala Bumela di semester ini, yang dimana aku dan teman-teman yang lain harus menyetorkan
atau harus memeberikan kepada beliau dengan hasil class review dan appetizer
minggu yang lalu. Dari situ beliau mampu menilai kita semua dengan
jawaban-jawaban yang kita berikan ketika beliau bertanya pada satu-persatu
diantara kita semua.
Appetizer
essay kemarin yang dimana kita semua harus memahami dan memberikan
argument-argumen dari kita sendiri-sendiri, dari beberapa artikel yang sudah
kita baca. Mr. Lala Bumela juga memeberikan beberapa point-point penting dalam
menulis. Yang dimana teaching orientation didalamnya terdapat beberapa point
yaitu:
·
Academic writing, formal, important, adjective, systematic, and analical
·
Critical thinking
·
Writing is a way of knowing something
·
Writing is a way of representing something
·
Writing is a way of reproducing something
Kata something adalah sesuatu informasi
pengetahuan dari pengalaman.
Ketika kita akan menulis kita juga harus
memiliki kualitas, yang dimana kualitas itu adalah kata yang bagaimana seorang
pembaca dapat membaca tulisan yang dibacanya dengan merasa nyaman.
Para ahli berpendapat tentang writing
Menurut
Prof. Chaedar menulis itu adalah sesuatu yang ditulis dalam bentuk jurnal.
Sedangkan menurut sestiawan menulis bukan hanya berbaut formal saja, dari kedua
pendapat itu mempunyai pemikiran yang berbeda-beda. Konsepsi bahasa yang
dikemukakan oleh Saussure terletak pada bahasa system, daripada hubungan bahasa
dengan dunia atau yang berbeda makna keberbagai penggunaannya.
Menurut
Saussure tanda linguistic dapat dibagi analitis menjadi dua bagian yaitu
signaling dan signified. Roland Barthes (1915-1980) khususnya mengangkat
pertanyaan tentang pembentukan makna dalam interaksi tanda-tanda dan pembaca.
“pembaca” adalah semua pengguna yang membentuk makna dari teks dalam berbagai
bentuk. Barthes menggambarkan interaksi yang tercipta ketika tanda bertemu
dengan pengalaman dan sumeber daya budaya para penggunaannya dengan istilah
konotasi.
Istilah
konotasi dan denotasi adalah mempunyai sejarah panjang yang diberi berbagai
makna oleh mereka. Konotasi adalah dipahami sebagai sejumlah kualitas yang
terkait dengan rujukan kata. Denotasi adalah arti dari sebuah makna. Vedangkan
Mr. Lala Bumela mengibaratkan seorang penulis adalah sama seperti chef, yang
dimana chef itu sendiri harus bisa memberikan masakan yang lezat dan dapat
dinikmati oleh yang memakannya.
Chef
itu sendiri mempunyai berbagai strategi untuk dapat menciptakan sebuah makanan
yang unik dan enak. Begitupun dengan penulis , yang dimana penulis harus
memberikan hasil tulisannya yang bagus sehingga para pembaca dapat
menikmatinya. Para pembaca pun dapat mengkritisi dari apa yang mereka baca.
Sedangkan
Lehtonen menjelaskan bahwa penulis dan pembaca dapat bernegosiasi, maksudnya
adalah para pembaca mempunyai hak untuk mengkritik hasil tulisan dari para
penulis. Contohnya, seperti ketika seseorang menuliskan sesuatu di sebuah
jejaring social, yang dimana banyak orang (pembaca) yang akan berkomentar atau
mengkritik dari tulisan tersebut. Contoh lainnya adalah dimana seorang pembaca
melihat atau membaca sebuah puisi, spontan si pembaca akan mengkritisi puisi
tersebut.
Jadi
kesimpulannya adalah untuk memulai menjadi orang penulis adalah harus terlebih
dahulu memahami bagaimana cara menulis, dan tidak harus menuliskan hal-hal yang
membuat kita kesulitan untuk memulainya, misalnya kita belajar menulis dengan
menuliskan apa saja yang terjadi pada diri kita, yang dituangkan kedalam buku
diary, itu juga dapat melatih kita untuk bisa menulis.
yang didalamnya adalah ada beberapa hal
yang sudah dijelaskan yaitu
Writing is a way of knowing something
Writing is a way of representing something
Writing is a way of reproducing something
Yang dimana arti dari something itu adalah
informasi, pengetahuan, dan pengalaman kita.
Menulis
diary, menulis status di jejaring social pastinya ada salah satu dari ketiga
something itu bukan?. Yaitu informasi yang dimana kita memberitahu apa sedang
dialami oleh kita, pengetahuan yaitu dimana sesuatu hal apa yang telah kita
dapat, dan pengalaman yaitu dimana kita menceritakan pengalaman-pengalaman kita
kedalam buku diary atau ke jejaring social.