Critical Review 1: Kerukunan dalam umat beragama



Name : Dhika Irhamullah Yusuf Class : PBI-A/The 4th Semester Number Student : 14121310280 Subject : Writing 04 (Jumlah 2546 kata) The 1st Critical Review, Wednesday on 19th February 2014

INTRODUCTION "Kerukunan dalam umat beragama"

Pada tanggal 19 February 2014, adalah critical review yang pertama dari Mr.Lala Bumela dalam mata kuliah writing 04 disemester 04 ini. Saya merasa senang dalam pertemuan critical review yang pertama ini dan juga writing tentunya. Baiklah, disini akan dijelaskan secara singkat saja tentang kerukunan dalam umat beragama, dan kita juga mengetahui dengan sendirinya bahwa negara kita ini yaitu indonesia adalah negara hukum dan negara yang memiliki agama yang berbeda-beda, yaitu ada yang beragama islam, ada yang beragama kristen katholik, kristen protestan, ada yang beragama hindu, dan ada juga yang beragama budha dan konghucu. Dinegara kita ini yaitu indonesia, sangat penting yang namanya kerukunan dalam umat beragama. Memang negara kita ini (indonesia) negara berbeda-beda, akan tetapi tidak boleh yang namanya bermusuhan atau yang biasa kita sebut konflik atau pertikaian dalam umat beragama. Kita harus menjunjung tinggi yang namanya kerukunan dalam umat beragama, menghargai dan menghormati agama-agama yang lain selain agama islam tentunya. Dengan kerukunan yang namanya umat beragama negara kita akan hidup dengan harmonis, tentram, dan damai dalam hal apapun. Seperti semboyan negara indonesia yaitu "Bhinneka tunggal iak" yang artinya adalah walaupun berbeda akan tetapi tidak masalah. seperti itulah bunyi semboyan negara indonesia yang harus bisa menghormati dan menghargai umat-umat yang lain, walaupun berbeda tentunya.


1
Dhika Irhamullah Yusuf
08:56
Dhika Irhamullah Yusuf

SUMMARY (By: Dhika Irhamullah Yusuf)

Setelah saya selesai membaca buku Bapak Chaedar ini, ternyata sangat penting yang namanya kerukunan dalam umat beragama itu. Semua hal-hal dalam hal apapun itu dimulai dari diri kita sendiri sejak dini, dan semua itu didapatkan berdasarkan modal iman. Dalam buku Bapak Chaedar ini, kerukunan dalam umat beragama harus dikembangkan sejak usia dini agar dapat melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan generasi-generasi indonesia berikutnya (masa yang akan datang). Dalam kerukunan umat beragama ini, tentunya tujuannya adalah untuk memberikan para peserta didik untuk mengembangkan skills yang dasar untuk dapat yang namanya mengembangkan suatu kehidupan mereka sendiri, baik didalam keluarga, masyarakat, dan warga negara tentunya. Sebagaimana skills ini menjadi modal bagi diri mereka untuk menghadapi masa yang akan datang, dan pendidikan-pendidikan berikutnya. Seperti yang kita tahu bahwa dinegara indonesia ini banyak sekali yang namanya tawuran antar pelajar dari berbagai sekolah SMA maupun SMK, dan ini menjadi momok bagi masyarakat tentunya. Bukan hanya itu saja, akan tetapi juga menjadi sebuah tantangan bagi para pendidik untuk mendidik lebih baik lagi dalam mendidik para pesertaq didiknya tersebut. Dalam mewujudkan kerukunan umat beragama ini kita harus menghormati dan menghargai agama-agama lain yang ada di indonesia, agar hubungan kerukunan umat beragama ini menjadi harmonis. Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mendidik anak-anaknya agar menjadi anak yang baik tentunya. Dalam hal ini sangat perlu yang namanya solidaritas antar umat beragama, dan juga orang taua harus mengajarkan kepada anaknya dalam melakukan ibadah, dengan melakukan kegiatan ibadah akan menjadi pendidikan agama yang baik. Baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Sangat dibutuhkan yang namanya kerukunan umat beragama. Dalam kerukunan umat beragama perlu juga yang namanya pendidikan, karena pendidikan akan mengantarkan kita menuju keberhasilan. Keberhasilan dalam kerukunan umat beragama yang harmonis. Contohnya adalah agama islam dengan agama-agama yang lain harus rukun dalam berhubungan sosial, saling menghormati dan menghargai satu sam lain.

2
Dhika Irhamullah Yusuf
09:08
Dhika Irhamullah Yusuf

MAIN BODY (CRITIQUE) (By: Dhika Irhamullah Yusuf)

Negara indonesia harus menjunjung tinggi yang namanya kerukunan dalam umat beragama, kita seharusnya sadar bahwa negara kita ini adalah negara hukum dan demokrasi. Maka dari itu sangat perlu yang namanya hubungan yang yang rukun dalam umat beragama jarena itu adalah sebagai tanda kerukunan dalam umat beragama yang solid dan harmonis. banyak konflik dalam dunai pendidikan kita ini, oleh karena itu bagi para pendidik agar terus memotivasi siswanya dalam mendidik dengan baik dan benar, terutma peran orang tua peserta didik sangat dibutuhkan olehnya. Karena didalam keluarga adalah hubungan yang nomor satu dalam mendidik dengan baik dan benar, orang tua harus mengajarkan dan mendidik anak-anaknya dengan baik seperti mengajarkan kegiatan ibadah atau ritual keagamaan. Peran orang tua begitu sangat penting dan dibutuhkan tentunya dalam mendidik dengan baik dan benar, dengan mengajarkan sopan santun, menghormati dan menghargai siapapun yang ada didalam kehidupan kita ini. Semua ini dibentuk dari pola pikir, hubungan sosial, dan latar belakang. Menjadi suatu titik tolak ukur dalam kerukunan umat beragama. Kerukunan dakam umat beragama perlu yang namanya pengetahuan dan wawasan agama dan umum dalam berbahasa dan berbudaya. Pendidikan didalam masyarakat menjadi faktor yang namanya faktor lingkungan, dan ini mnjadi kodal untuk kita sebagai generasi penerus bangsa yang akan datang. Menjadi generasi yang baik dan benar dalam hal kerukunan umat beragama dengan agama-agama yang lain. Memang, pendidikan saat ini memang gagal untuk memberikan para peserta didik rukun dalam hubungan agama dengan agama yang lain. Ini sangat perlu yang namanya dididik, baik oleh para pengajar maupunoleh para orang tau. Sebagai contoh yaitu adalah adanya tawuran antar pelajar. Itu menjadi pembelajaran untuk kita semua untuk mendidik dengan baik dan benar kepada para peserta didik agar menjadi pribadi bangsa yang religious dengan modal iman yang kuat tentunya.

3
Dhika Irhamullah Yusuf
09:23
Dhika Irhamullah Yusuf

lanjutan SUMMARY (By: Dhika Irhamullah Yusuf)

Sebagai contoh pendidikan liberal, dan didalam pendidikan liberal tantangannya itu memang besar dan juga sejauh mana pendidikan liberal ini mampu menghadapi perubahan-perubahan dunia yang semakin hari semakin besar tantangannya. Dalam dunia pendidikan liberal memang benar tujuannya itu adalah menjadi manusia seutuhnya, maksudnya adalah menjadi manusia yang baik dan benar, mempunyai ilmu-ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas, bukan hanya itu saja akan tetapi juga menjadi manusia yang berhasil dalam menempuh dunia pendidikan. Baikm dalam dunia pendidikan liberal maupun kerukunan umat beragama, tujuannya yaitu memang sama untuk menjadi manusia seutuhnya, yaitu menjadi manusia yang baik dan benar, mempunyai ilmu-ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas dan berhasil dalam menempuh dunia pendidikan. para peserta didik memang harus diberikan modal dasar nilai-nilai pendidikan liberal dan kerukunan umat beragama, akrena itu sangat penting untuk para peserta didik dimasa yang akan datang. Kita sebagai generasi penerus bangsa sudah selayaknya menjalankan kewajiban-kewajiban kita untuk negara ini. oleh karena itu, disarankan baik dalam dunia pendidikan liberal maupun kerukunan dalam umat beragama sangat penting dan sangat perlu untuk dibekali pengajaran-pengajaran yang sebagaimana mestinya dari para peserta didik. Karena pendidikan liberal itu sendiri adalah pendidikan yang mempunyai ilmu-ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas dalam suatu hal apapun. rata-rata dalam dunia pendidikan liberal semuanya memang harus dibekali ilmu-ilmu pendidikan yang dasar maksudnya adalah ilmu-ilmu umum. Sangat perlu didalam dunia pendidikan liberal ini yang namnya berfikir kritis atau berfikir dengan teliti. Karena, jika kita berfikir dengan teliti maka semuanya akan berjalan dengan baik dan benar. Dalam dunia pendidikan liberal, kini dunia pendidikan liberal sudah menjadi trend perbincangan masyarakat masa kini. Menjadi hal yang fenomenal untu dilakukan. Didalam dunia pendidikanliberal itu ada yang namanya MKDU atau mata kuliah dasar umum membagi 2 hal: ada motivasi dalam belajar, dan ada kemampuan untuk belajar. Dalam dunia pendidikan liberal ini memang harus ada kemauan dalam belajar dalam hal apapun. Dalam MKDU itu tentunya harus percaya diri. MKDU membekali modal untuk para peserta didik mendapatkan pengetahuan yang dasar dan pengetahuan-pengetahuan yang bermanfaat.

4
Dhika Irhamullah Yusuf
09:38
Dhika Irhamullah Yusuf

lanjutan SUMMARY (By: Dhika Irhamullah Yusuf)

Dalam MKDU membantu para peserta didik mempunyai beberapa ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas dan juga yang dasar tentunya. Karena, suatu proses itu disebut sebagai proses pendidikan. Bukan hanya itu saja, akan tetapi juga pendidikan liberal sama halnya dengan pendidikan loral. Pendidikan moral yang paling berharga adalah bersatu dalam hal apapun. saat in pendidikan moral dinegar kita rusak karena ulah kita sendiri, yaitu abnyak melakukan hal-hal yang tidak benar dimanapun ini yang merupakan faktor lingkungan. seharusnya sebagai para pendidik, lebih mendidik dengan baik dan benar kepada para peserta didiknya. Mungkin juga, faktor lainnya yaitu para peserta didik beranggapan hanya cukup hanya mengajari para peserta didiknya saja menjadi pintar, akan tetapi itu salah yang nomor satu adalah mendidik akhlak agar kelak menjadi manusia yang berguna, bermoral, dan berakhlakul karimah. Pendidikan moral juga sama pentingnya untuk dipelajari seperti pendidikan liberal dan kerukunan umat beragama, karena ini mengacu tentang sikap para peserta didik. Sebagai contoh: diprguruan tinggi tentunya ada MKU. Akan tetapi, para mahasiswa tidak suaka terhadap MK tersebut, karena dianggapnya sebagai sebelah mata dan hanya menyukai mata kuliah yang khusus saja. Ini menandakan diperhuruan tinggi pada umumnya kurang berhasil dalam mendidik para mahasiswanya, karena tidak suka dengan MKU dan hanya menyukai MK khusus saja. Entah ada faktor apa yang membuat para mahasiswa tersebut kurang begitu suka terhadap MKU tersebut. Seharusnya perlu adanya evaluasi pembelajaran dan motivas agar para mahasiswa tersebut mau yang namanya belajar MK apapun, nbaik khusus maupun umum. seharusnya para dosen harus mengadakan yang namanya evaluasi pembelajaran atau bimbingan dalam belajar tambahan agar para mahasiswa tersebut mau mengikuti MKU tersebut. Akan tetapi, sepertinya sulit untuk mengajari para mahasiswa tersebut. Karena, segala sesuatu itu harus diawali dengan yang namanya diri kita sendiri atau otivasi dalam belajar apapun. Dimana ada keinginan pasti ada jalan untuk bisa mempelajari pelajaran-pelajaran tersebut. maka dari itu sebagai para pendidik perlu meningkatkan motivasi lagi kepada para peserat didik (ini merupakan motivasi eksternal).

5
Dhika Irhamullah Yusuf
10:01
Dhika Irhamullah Yusuf

Lanjutan SUMMARY (By: Dhika Irhamullah Yusuf)

Sebagai para pendidik tentunya punya motivasi untuk para peserta didiknya, bukan hanya motivasi saja akan tetapi juga harus mempunyai visi dan misi yang bagus dalam mengajar para peserta didiknya. Kemudian, inilah saatnya untuk para pendidik untuk mengevaluasi diri agar para peserta didiknya berkeinginan untuk belajar MKU dan khusu. Jiak tidak ingin, maka moral bangsa kita ini akan parah nantinya. Jiak tidak ingin terjadi maka harus dengan cepatlah para pendidik meningkatkan kembali kinerjanya untuk para mahasiswa tersebut. Dalam mempelajari mata kuliah khusus ataupun umum maka, para peserta didika akan menambah ilmi-ilmu pengetahuannya dan wawasannya dalam pembelajaran. Sangat bermanfaat tentunya untu para peserta didik tersebut dalam mempelajari baik mata kuliah khusu maupun umum tersebut. Lalu, para pendidik harus memberikan mahasiswa beberapa pilihan agar para mahasiswa itu termotivasi untuk belajar. Maksudnya adalah beberapa piliha judul yang menarik untuk para peserta didiknya tersebut. Kemudian, para pendidik perlu yang namanya menganalisis para peserta didiknya itu dalam proses pembelajaran. Visi dan misi dari para pendidik harus dipahami betul-betul oleh para pendidik agar para peserta didik ingin mempelajari baik MKU maupun mata kuliah khusus. Konsep proses pembelajaran pun harus jelas dalam pembelajaran karena ini mengacu terhadap kinerja para pendidik yang diterima oleh para peserta didik. Zaman sekarang tantangan begitu besar sehingga kita merasa dituntut untuk menjadi pribadi yang professional dalam mengajar para peserta didik. Lalu, bersikap dan berfikir dengan kritis atau teliti terhadap kehidupan yang nyata ini. Tantangn-tantangan yang lainnya adalah korupsi yang merajalela dinegara kita ini. Apa yang harus kita lakukan semuanya ini, agar mendapatkan hasil yang bermanfaat dan maksimal tentunya dalam hal apapun. lalu, tayangan video porno begitu merajalela dimana-mana. Pengaruh apa sebenarnya tayangan video porno dan tentunya merusak nama baik bangsa dan negara. Oleh akrena itu, sangat perlu yang namanya pendidikan moral harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu, budaya asingharus dihilangkan. Dididikalah sedini mungkin agar menjadi generasi penerus bangsa yang bermoral, berakurat, dan mempunyai jiwa bangsa yang tinggi tentunya. Kita sebagai para pendidik harus bisa mewujudkan semua visi dan misi tersebut kepada para peserta didik. Yang tentunya dlam dunia pendidikan.

6
Dhika Irhamullah Yusuf
10:14
Dhika Irhamullah Yusuf

CONCLUSION (By: Dhika Irhamullah Yusuf)

Kerukunan dalam umat beragama itu sangat penting dalam memperaerat tali persaudaraan umat islam. Baik agama islam, maupun agama-agama yang laiin yaitu non-islam. Didalam kerukunan umat beragama sangat perlu yang namanya dari tujuan pendidikan dasar adalah memberikan siswa mempunyai beberapa skills untuk mengembangkan suatu hal apapun dalam diri seseorang, skills dasar yang ada pada diri seseorang yaitu unutk mempelajari pendidikan yang lebih tinggi lagi yaitu sampai dengan perguruan tinggi bahkan sampai dengan sarjana. Didalam kerukunan umat beragama harus mempunyai hubungan yang harmonis satu sam lain dengan siapapun, Negara kita adalah negara hukum dan demokratis maka dari itu sangat perlu yang namanya menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan dalam umat beragama, menghormati dan menghargai satu sama lain, dan menjunjung tinggi norma-norma kerukunan dalam umat beragama. Lalu, setelah itu lanjut ke pendidikan liberal. Pendidikan liberal adalah pendidikan yang diniati pengetahuan dan wawasan yang luas. Kemduian, pendidikan umum adalah pendidikan yang mengacu kepada aspek moral peserta didik. Dalam MKDU harus menanamkan 2 modal, yaitu motivasi untuk belajar dan yang kedua adalah kemampuan untuk belajar. Ini merupakan latihan supaya dapat menyesuaikan diri dengan tantangan zaman. Setiap manusia itu pastinya memiliki kemampuan dalam potensi diri dalam perkembangan pembelajaran. Dalam MKDU ini membekali para peserta didik menjadi pintar dan mempunyai banyak ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas. Dalam MKDU membantu mahasiswa para peserta didik memahami keterkaitan dari satu ilmu ke ilmu yang lain. Para peserta didika harus bisa menguasai semua ilmu dan wawasan yang luas, para peserta didik harus mau mempelajarinya baik MKU maupun mata kuliah khusus. karena, ini merupakan sangat penting untuk yang namanya dipelajari oleh siapapun tentunya dalam hal tersebut.

7
Dhika Irhamullah Yusuf
10:26
Dhika Irhamullah Yusuf

lanjutan CONCLUSION (by: Dhika Irhamullah Yusuf)

Langkah-langkah yang tepat agar bangsa kita jauh dari sifat yang tidak benar adalah mempertebal iman karena dengan mempertebal iman manusia akan terhindar darin hal-hal yang tidak baik. memang benar, tugas utama guru mengajar dan mendidik murid agar pintar akan tetapi itu semua salah yang benar adalah mendidik akhlak terlebih dahulu yang lebih utama. Modal iman saja tidak cukup, dan harus memiliki modal ilmu-ilmu pengetahuan yang umum dan khusus, sebenarnya tujuannya bagus yaitu untuk memiliki skills yang ada pada dalam diri mereka. Negara Indonesia merupaan negara berkembang yang harus dijunjung tinggi dengan norma-norma bangsa yang adil dan makmur. Tantangan zaman yang semakin haris emakin besar, dan ini meruopakan tugas kita semua untuk kedepannya bagaimana dalam mengatur jadwal rencana yang baik dan benar. dalam pendidikan liberal dijelaskan untuk menjadi manusia seutuhnya, maksud dari seutuhnya adalah menjadi manusia yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas dalam berkarier tentunnya. Pendidikan liberal memang utuk mencari ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas dan membekali manusia dengan modal yang begitu tinggi kelak dimasa yang akan datang atau amsa depan. Pengetahuan dan wawasan yang belum dimiliki oleh siapapun dapat diketahui dengan cara mempelajarinya pelajaran tersebut. Karena, setiap orang memiliki portensi diri dan juga keinginan dalam hal belajar. Lalu, hArus disiplin karena disiplin akan mengantarkan kita menuju nkeberhasilan. Seseorang yang tidadk pernah disiplin tidak akan pernah berhasil sampai dengan kapanpun juga, karena disiplin sebenarnya merupakan latiha dari untuk diri kita sendiri agar tidak ada rasa malas didalam diri kita sendiri. Selain itum didalam masyarakat manusia selalu berdampingan dan saling membutuhkan satu sam lain olehnya, oleh karena itu MKDU juga termasuk membekali ara peserta didik dengan berbagai kajian ilmu-ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas.

8
Dhika Irhamullah Yusuf
10:29
Dhika Irhamullah Yusuf

REFERENCES (By: Dhika Irhamullah Yusuf)

Achmad, firdaus. 2008. Manusia: makhluk Dimensional. Pontianak: STAIN Press.

Bloom, Allan. 1987. The closing of the American mind. New York: Simon and Schuster.

Van Bruinessen, Martin. 1995. Kitab Kuning: Pesantren dan Tarekat. Bandung: Penerbit Mizan.
Comments
0 Comments

0 comments :

Post a Comment