Merapatkan Formasi yang Hebat
(By: Desi Diana)
Pada hari senin 3
Februari 2014. Saya memulai babak baru,
semangat baru, farmasi baru dan bajupun baru.
Kami PBI-A harus menyiapkan farmasi yang lebih hebat lagi dari
sebelum-sebelumnya. Setelah kami
mendapatkan libur selama 1 bulan, tanggal 3 Februari 2014 kami berangkat untuk
memulai segalanya pada semester 4.
Di pagi hari jam
07.30 WIB kami berangkat ke kampus tercinta kami, IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Kami PBI-A dengan semangat, memasuki ruang
kelas nomor 44. Perkuliahan kami diawali
dengan mata kuliah dari dosen terhebat kami yaitu Mr. Lala Bumela. Mata kuliah yang dipegang beliau adalah
writing. Jujur saja, saya sangat
bersyukur dan senang bisa diajar oleh dosen terhebat seperti Mr. Lala
Bumela. Karena saya akan selalu mendapat
pengetahuan baru dan tantangan yang dapat memacu semangat belajar yang
sungguh-sungguh. Saya sangat berharap
semoga Mr. Lala akan selalu membimbing dan mengajari kami dengan ilmu yang
beliau miliki.
Mr. Lala Bumela
memasuki kelas PBI-A dengan style beliau yang selalu gagah dan rapihnya. Kami dengan tertib, bersemangat untuk belajar
writing bersama Mr. Lala Bumela. Kami
mendapatkan copyan syllabus mata kuliah writing, di dalam syllabus terdapat 9
halaman. Seperti biasa Mr. Lala membuka
pertemuan ini dengan suatu semangat dan wejangan yang dapat memacu belajar
kami.
Mr. Lala menyuruh
kami untuk membaca terlebih dahulu syllabus yang sudah kami dapat. Saya pun mulai membaca dan memahaminya. Wow! Semuanya sangat open my eyes and open my
sense. Terasa berbeda dari
semester-semester sebelumnya. Pada
semester 4 ini mata kuliah writing dari Mr. Lala sangat membuat pikiran ini
satu, harus focus. Ada teman yang
bertanya tentang tugas blogger dan lainnya.
Ada juga yang bertanya tentang adanya one individual presentation. Pada semester 4 ini, mata kuliah writing ini
sungguh menakjubkan, apalagi dengan dosen pengampu kami yang sangat hebatnya
Mr. Lala Bumela.
Seperti pada
semester sebelumnya, kami uga harus menulis class review. Namun ditambah menjadi 5 halaman. Adapun kata yang harus kita capai adalah 2500
words. Sangat wow nya adalah setiap kita
menulis class review maupun chapter review, kita harus ketik ulang dan kirimkan
ke blogger kelas. Disamping itu, ada
progress test yang berisi dua critical review dengan 2500 words dan satu
argumentative essay dengan 3000 words.
Untuk one
individual presentation kita harus presentasi dalam 2 menit, yang mengenai
tulisan yang sudah kita buat. Hal ini
untuk mengetest apakah kita mengerjakan tugas apa tidak. Kita juga harus mempunyai blog kelas ataupun
individu. Semakin bingung dan rumit,
karena selain menulis di buku passport kita juga harus menulis dilayar computer
untuk dikirim ke blog. Saya dan
teman-teman berharap semoga kami bisa menjalaninya dengan hati yang selalu
bersemangat. Mr. Lala ingin menunjukkan
bahwa mahasiswa IAIN mampu dan mempunyai bakat menulis dan berliterasi.
Saya sempat sedih,
ketika Mr. Lala Bumela membuka slide dan menunjukkan posisi kelas kami PBI-A
dari 4 kelas, kami mendapat posisi ke-4.
Ternyata selama belajar phonology semester 3 kami gagal untuk menempati
posisi pertama. Klasemen kami sangat
kecil dan membuat kami tercengang kaget.
Untuk itu, kami harus bisa bangkit untuk mata kuliah writing ini harus
lebih hebat lagi. Kita harus merapatkan
formasi yang lebih canggih. Karena
posisi kami sangat rendah, dan itu sangat membuat kami shock. Semoga pada semester 4 ini untuk mata kuliah
writing kami bisa menembus posisi pertama. Pasti bisa!
Setelah menunjukkan
slide tersebut, Mr. Lala Bumela menerangkan tentang adanya beberapa pendapat
mengenai writing menurut Halland, yaitu “Learning how to write in a second
language is one of the most challenging aspects of second language”. Kita belajar bagaimana untuk menulis di dalam
dua bahasa adalah satu dari perubahan aspek dari dua bahasa.
Kita untuk dapat
menulis, harus mengetahui terlebih dahulu struktur dalam menulis. Mr. Lala Bumela menggambarkan sebuah skema :
Text Content Reader
Menurut Opa
Halliday bahwa struktur itu sangat penting dalam menulis, dan sangat
susah. Maka kita harus selalu latihan crafting. “Satisfy one style reader”. Dari ketiganya sangat penting baik text,
content maupun reader.
Kita harus memahami, mengartikan
terlebih dahulu bahwa text itu apa, didalam content itu apa saja. Mr. Lala Bumela menjelaskan bahwa ada 8
content. Disini saya akan menjelaskan
pengertian dari text. Text ialah ungkapan
bahasa atau content, sintaksis, dan pragmatic meruapkan satu kesatuan. (
Luxemburg dkk, 1989:86). Dari pengertian
tersebut dapat diartikan teks adalah satu kesatuan bahasa yang memiliki isi dan
bentuk, baik lisan maupaun tulisan yang disampaikan oleh seoarnag pengirim
kepada reader untuk menyampaikan pesan tertentu. Ketiga struktur ini tidak dapat dipisahkan,
ini saling berkaitan.
Setelah itu, seperti biasa Mr. Lala
Bumela mengakhiri pertemuan awal kami dengan mengingatkan untuk membuat class
review dan appetizer essay dengan baik dan bagus. Semoga kami semua PBI-A bisa mengerjakannya
dengan baik. Kami harus bisa dan dapat
merapatkan formasi yang lebih hebat lagi dari sebelum-sebelumnya. AamiinJ