Nuansa Baru untuk Semangat yang Baru
By : Anisa
Hari
yang cerah untuk jiwa yang penuh warna. Akhirnya aku bisa mengikuti perkuliahan
pak Lala, walaupun saya harus mengikutinya perkuliahan di kelas PBI.C tapi itu
tidak menjadi penghalang untuk berjumpa dengan pak Lala. Pertemuan hari ini
mempunyai cita rasa yang berbeda dari pertemuan-pertemuan sebelumnya. Dimana saya
berada pada zona yang tidak pernah saya alami sebelumnya. Inilah nuansa yang
baru dan semangat yang baru. Dan inilah yang saya dapat dari perjumpaan saya
dengan Pak Lala.
Anissa
Pembukaan
pak Lala dengan berita kekalahan MU “Liverpool permalukan MU 3-0” kemudian Pak
Lala bertanya apa yang kalia fikirkan tentang judul di atas? Kami menjawab: “liverpoll
mengalahkan MU di kandang,” ternyata sebuah judul mampu membuat kita mengetahui
isi dari sebuah cerita. Ini yang namanya Ideologi di lihat dari judul. Judul dalam
satu paragraf harus amazing. Kemudian kita beranjak ke literasi adalah bagian
dari sejarah. Sejarah adalah proses penciptaan manusia yang tidak pernah putus.
Luar biasa sekali sejarah.
Kemudian
kita beranjak pada powerpoint slide pertama Minggu terakhir. Salah
satu tugas utama penulis adalah untuk mengungkap kemungkinan-kemungkinan baru pemahaman
Menjangkau bentuk-bentuk baru dari pemahaman meliputi tiga tahap penting: meniru-menemukan-buat. Menulis adalah masalah menciptakan affordances dan mengeksplorasi potensi makna. Menulis adalah sebuah semogenesis. Pernyataan tesis merupakan tahapan yang sangat penting untuk membuat dialog awal dengan harapan pembaca.
Menjangkau bentuk-bentuk baru dari pemahaman meliputi tiga tahap penting: meniru-menemukan-buat. Menulis adalah masalah menciptakan affordances dan mengeksplorasi potensi makna. Menulis adalah sebuah semogenesis. Pernyataan tesis merupakan tahapan yang sangat penting untuk membuat dialog awal dengan harapan pembaca.
Komentar
Milan Kundera (di
L’Art duroman, 1986):
‘untuk menulis, berarti untuk penyair untuk
menghancurkan dinding di belakang
yang sesuatu yang “selalu ada”
kulit.
Dalam hal ini, tugas penyair tidak berbeda dari karya sejarah, yang juga menemukan daripada menciptakan. Sejarah, seperti penyair, mengungkapkan, dalam situasi yang selalu baru, kemungkinan manusia tersembunyi sampai sekarang. Apa sejarah tidak pencekik bahkan, adalah misi untuk penyair. Untuk naik ke misi ini, penyair harus menolak melayani kebenaran diketahui sebelumnya, kebenaran sudah jelas’ karena mengambang di permukaan.
Karena sejarah adalah proses tanpa akhir penciptaan manusia, itu bukan karena alasan yang sama (dan dengan cara yang sama) proses tak berujung manusia penemuan diri?
Dalam hal ini, tugas penyair tidak berbeda dari karya sejarah, yang juga menemukan daripada menciptakan. Sejarah, seperti penyair, mengungkapkan, dalam situasi yang selalu baru, kemungkinan manusia tersembunyi sampai sekarang. Apa sejarah tidak pencekik bahkan, adalah misi untuk penyair. Untuk naik ke misi ini, penyair harus menolak melayani kebenaran diketahui sebelumnya, kebenaran sudah jelas’ karena mengambang di permukaan.
Karena sejarah adalah proses tanpa akhir penciptaan manusia, itu bukan karena alasan yang sama (dan dengan cara yang sama) proses tak berujung manusia penemuan diri?
Apa yang akan
kita lakukan hari ini adalah Peer review
dalam waktu satu jam 45 menit. Apa yang harus menilai antara
dua parameter dasar: kesatuan-koherensi (lihat
rincian di bahan tambahan) bagaimana jika saya mengusulkan ini: 40% untuk UNITY dan 60% untuk koherensi. Kami menggunakan waktu yang
di berikan oleh pak Lala untuk mengoreksi critical dengan baik-baik dan teliti.
Tidak di pungkiri pada saat mengoreksi saya banyak menemukan kata-kata yang
tidak pernah saya jumpai atau tidak mengetahui arti dari beberapa kata yang di
tuis oleh penulis tersebut. Saya juga tidak memungkiri bahwa banyak anak-anak
di kelas C yang mempunyai potensi dalam menulis.
Pak Lala menemukan kejanggalan terjadi
di kelas B. Apa yang Terjadi di
Kelas B
Hanya satu siswa menghasilkan tinjauan kritis dengan struktur generik eksplisit yaitu Qais GHAZIYUDIN Dialog saling tidak terjadi di sini. Beberapa siswa tampaknya tidak memahami apa yang mereka tulis. Kemudian Apa yang terjadi di Kelas A. Ada dua siswa memperkaya tinjauan kelas mereka dengan informasi tentang India di masa lalu: Aulia dan Fitriatuddiniyyah. Tapi, tidak ada yang menulis dengan struktur generik eksplisit!!!!!!!!!!!!!! !! Aura kelas negatif. Kejanggalan-kejanggalan tersebut harus segera di perbaiki dan di ingat-ingat agar tidak terjadi kembali.
Hanya satu siswa menghasilkan tinjauan kritis dengan struktur generik eksplisit yaitu Qais GHAZIYUDIN Dialog saling tidak terjadi di sini. Beberapa siswa tampaknya tidak memahami apa yang mereka tulis. Kemudian Apa yang terjadi di Kelas A. Ada dua siswa memperkaya tinjauan kelas mereka dengan informasi tentang India di masa lalu: Aulia dan Fitriatuddiniyyah. Tapi, tidak ada yang menulis dengan struktur generik eksplisit!!!!!!!!!!!!!! !! Aura kelas negatif. Kejanggalan-kejanggalan tersebut harus segera di perbaiki dan di ingat-ingat agar tidak terjadi kembali.
Pak Lala
juga memberikan beberapa tips tentang mengcritik yang benar. Mari kita pelajari
di bawah ini.
Pengantar
Makalah ini menawarkan wawasan kritis / perspektif pada artikel Howard Zinn berjudul
Makalah ini menawarkan wawasan kritis / perspektif pada artikel Howard Zinn berjudul
“Berbicara
Kebenaran to Power dengan Buku”.
Ringkasan
Ada beberapa hal dasar yang Zinn menulis di Columbus, yang ridicolusly kita percieve sebagai pahlawan / penemu Amerika. Pertama ..... Kedua .... Ketiga .....
Ada beberapa hal dasar yang Zinn menulis di Columbus, yang ridicolusly kita percieve sebagai pahlawan / penemu Amerika. Pertama ..... Kedua .... Ketiga .....
Kritik
Ada empat poin di Columbus yang diabaikan dalam artikel Zinn itu. Pertama .... kedua ... ketiga .... keempat .....
Ada empat poin di Columbus yang diabaikan dalam artikel Zinn itu. Pertama .... kedua ... ketiga .... keempat .....
Kesimpulan
Ada dua hal dasar yang dapat disimpulkan dari artikel Zinn itu ......
Ada dua hal dasar yang dapat disimpulkan dari artikel Zinn itu ......
Rerences
Daftar
referensi harus disertakan pada akhir sumber-sumber lain telah digunakan.
Itulah mungkin sedikit yang dapat
saya review kembali mengingat pertemuan kemarin bersama Anak-anak kelas C dan
Pak Lala. Selanjutnya mari kita bersama-sama memperbaiki terutama dalam
mengritik dengan benar seperti yang telah di ujarkan oleh pak Lala di atas. Inilah
makna dalam suatu pertemuan di dalam zona yang tak dapat saya jumpai di
pertemuan-pertemuan sebelumnya.
Kesimpulan
Ideologi
di lihat dari judul. Judul dalam satu paragraf harus amazing. Kemudian kita
beranjak ke literasi adalah bagian dari sejarah. Sejarah adalah proses
penciptaan manusia yang tidak pernah putus. Luar biasa sekali sejarah. Salah satu tugas utama penulis
adalah untuk mengungkap kemungkinan-kemungkinan baru pemahaman.
Menjangkau bentuk-bentuk baru dari pemahaman
meliputi tiga tahap penting: meniru-menemukan-buat. Menulis adalah masalah
menciptakan affordances dan
mengeksplorasi potensi makna. Menulis adalah sebuah semogenesis.
Pernyataan tesis merupakan
tahapan yang sangat penting untuk
membuat dialog awal dengan
harapan pembaca. Cara mengritik yang baik harus memiliki
5 unsur yaitu: Inroduction, Summary, Main Body (Critique), Conclusion , dan
yang terakhir References.