7th Class review



Mendalami Critical Review dan Sejarah

Perjalanan hebat Writing And Composition 4 semakin jauh, pada hari Senin lalu PBI A mendalami sebuah critical review yang ternyata membuatnya adalah sesuatu yang tidak mudah. Critical review menguras otak dan pikiran karena di dalamnya terdapat komposisi gagasan, ide, pendapat seorang kepada suatu variable.


Mengkritisi bukan berarti hal yang selalu negatif, berbagai gagasan dan wawasan adalah point penting dalam critical. Respon seorang yang berliterasi adalah mampu mengkritisi sebuah artikel atau buku.
Sebuah critical yang benar adalah critical yang memiliki struktur organisasi yang lengkap. Struktur tersebut ialah introduction (pengenalan) summary ( ringkasan ), main body (critic), dan conclussion (kesimpulan) beserta References.
Introduction merupakan pengenalan suatu critical review yang berupa pembukaan dan tujuan si penulis. Di sini juga terdapat ungkapan penulis dalam memahami pembacaannya mengenai maksud dibuatnya artikel atau buku tertera di dalamnya.
Summary merupakan ringkasan atau rangkuman dari sebuah artikel atau buku. Di sini penulis mengutip ringkasan artikel tanpa memberi pendapat dahulu. Summary bisa sekitar 1 halaman lebih.
Selanjutnya yaitu main body atau inti wadah kita dalam mengkritik sebuah artikel. Di sinilah kita mengeluarkan pendapat, ide, kritik, gagasan, dan pikiran kita. Inilah yang menjadi inti sebuah critical review. Ibarat perut, critical menjadi sebuah pusat atau inti ajang mengelolah maksud yang sebenarnya yang telah dikemukakan pada section introduction.
Main body bisa mencapai sekitar 2 pages perhaps. Itu tergantung pada pembahasan seorang penulis yang ingin panjang atau pendek dalam mengkritik. Karena ini menjadi inti, maka pada halaman. Halaman ini kita harus tepat dan benar dalam menulis. Pendapat dan kritik kita pun harus didukung dengan adanya sumber yang terpercaya.
The last adalah Conclussion. Kesimpulan menjadi xxxx paragraf sebuah critical review dan menyimpulkan apa yang dimaksud penulis, kesimpulan biasanya menarik kembali main idea yang ada diawal paragraf.
Refrensi juga sebenarnya perlu dicantumkan sebagai bukti sumber sebuah pendapat kita. Refrensi yang banyak akan lebih baik.
Critical review merupakan akademik writing yang luar biasa, di dalamnya terdapat gagasan dan ide-ide baru yang muncul dari sang pembaca kepada sang penulis. Orang yang berliterasi pastinya akan mampu merespon sebuah artikel dengan gagasan yang menarik.
Critical review sekarang ini masih berpusat pada sejarah amerika dan yang menjadi subjek adalah howard zinn dan colombus. pa lala melatih kita agar mampu merespon sebuah artikel dan buku fenomenal dengan baik.
Sejarah yang memiliki latar belakang menarik membuat xxxxxxx penulis dalam menuliskan critical reviewnya. Bagaimana caranya mereka untuk mengelolah kata-kata mereka menjadi sebuah gagasan/serangan yang menantang penulis harus nya akan lebih banyak berpendapat di main body di bandingkan mendeskripsikan subjeknya.  
Pertemuan ini menjadi pemantapan critical review agar para calon penulis mampu merespon dengan baik sebuah artikel. Critical review menjadi senjata respon setiap pembaca pada sebuah artikel atau buku.
Pertemuan kali ini adalah pertemuan ke tujuh yang semakin hari semakin panas suasananya. Sang calon penulis semakin xxxx gas panasnya dan membuka mata seakan inilah pintu akademic writing yang sebenarnya.
Dengan demikian, critical review menjadi sebuah senjata bagi pembaca dalam merespon sebuah artikel. pembaca yang aktif dan cekatan akan mampu merespon sebuah bacaannya dengan cara membuat critical review ini. Pendapat dan gagasan, seorang xxxx harus diolah semenarik mungkin. Tunjukkan bahwa pembaca mampu merespon segala sesuatu yang ada didalam sebuah artikel atau buku. Jadilah pembaca yang powerful dan active.
Comments
0 Comments

0 comments :

Post a Comment