Mendalami Critical Review dan
Sejarah
Perjalanan hebat Writing And Composition 4 semakin jauh, pada hari
Senin lalu PBI A mendalami sebuah critical review yang ternyata membuatnya
adalah sesuatu yang tidak mudah. Critical review menguras otak dan pikiran
karena di dalamnya terdapat komposisi gagasan, ide, pendapat seorang kepada
suatu variable.
Mengkritisi bukan berarti hal yang selalu negatif, berbagai gagasan
dan wawasan adalah point penting dalam critical. Respon seorang yang
berliterasi adalah mampu mengkritisi sebuah artikel atau buku.
Sebuah critical yang benar adalah critical yang memiliki struktur
organisasi yang lengkap. Struktur tersebut ialah introduction (pengenalan)
summary ( ringkasan ), main body (critic), dan conclussion (kesimpulan) beserta
References.
Introduction merupakan pengenalan suatu critical review yang berupa
pembukaan dan tujuan si penulis. Di sini juga terdapat ungkapan penulis dalam
memahami pembacaannya mengenai maksud dibuatnya artikel atau buku tertera di
dalamnya.
Summary merupakan ringkasan atau rangkuman dari sebuah artikel atau
buku. Di sini penulis mengutip ringkasan artikel tanpa memberi pendapat dahulu.
Summary bisa sekitar 1 halaman lebih.
Selanjutnya yaitu main body atau inti wadah kita dalam mengkritik
sebuah artikel. Di sinilah kita mengeluarkan pendapat, ide, kritik, gagasan,
dan pikiran kita. Inilah yang menjadi inti sebuah critical review. Ibarat
perut, critical menjadi sebuah pusat atau inti ajang mengelolah maksud yang
sebenarnya yang telah dikemukakan pada section introduction.
Main body bisa mencapai sekitar 2 pages perhaps. Itu tergantung
pada pembahasan seorang penulis yang ingin panjang atau pendek dalam
mengkritik. Karena ini menjadi inti, maka pada halaman. Halaman ini kita harus
tepat dan benar dalam menulis. Pendapat dan kritik kita pun harus didukung
dengan adanya sumber yang terpercaya.
The last adalah
Conclussion. Kesimpulan menjadi xxxx paragraf sebuah critical review dan
menyimpulkan apa yang dimaksud penulis, kesimpulan biasanya menarik kembali
main idea yang ada diawal paragraf.
Refrensi juga
sebenarnya perlu dicantumkan sebagai bukti sumber sebuah pendapat kita.
Refrensi yang banyak akan lebih baik.
Critical review
merupakan akademik writing yang luar biasa, di dalamnya terdapat gagasan dan
ide-ide baru yang muncul dari sang pembaca kepada sang penulis. Orang yang
berliterasi pastinya akan mampu merespon sebuah artikel dengan gagasan yang
menarik.
Critical review
sekarang ini masih berpusat pada sejarah amerika dan yang menjadi subjek adalah
howard zinn dan colombus. pa lala melatih kita agar mampu merespon sebuah
artikel dan buku fenomenal dengan baik.
Sejarah yang
memiliki latar belakang menarik membuat xxxxxxx penulis dalam menuliskan
critical reviewnya. Bagaimana caranya mereka untuk mengelolah kata-kata mereka
menjadi sebuah gagasan/serangan yang menantang penulis harus nya akan lebih
banyak berpendapat di main body di bandingkan mendeskripsikan subjeknya.
Pertemuan ini
menjadi pemantapan critical review agar para calon penulis mampu merespon dengan
baik sebuah artikel. Critical review menjadi senjata respon setiap pembaca pada
sebuah artikel atau buku.
Pertemuan kali
ini adalah pertemuan ke tujuh yang semakin hari semakin panas suasananya. Sang
calon penulis semakin xxxx gas panasnya dan membuka mata seakan inilah pintu
akademic writing yang sebenarnya.
Dengan
demikian, critical review menjadi sebuah senjata bagi pembaca dalam merespon
sebuah artikel. pembaca yang aktif dan cekatan akan mampu merespon sebuah
bacaannya dengan cara membuat critical review ini. Pendapat dan gagasan,
seorang xxxx harus diolah semenarik mungkin. Tunjukkan bahwa pembaca mampu
merespon segala sesuatu yang ada didalam sebuah artikel atau buku. Jadilah
pembaca yang powerful dan active.