Petikan
Sejarah: Terkuak Misteri Peradaban Teknologi
yang Maha Dasyat
Author: Astri Rahayu
Apa yang menyebabkan dunia barat
mendadak menyerbu Afghanistan, peristiwa 11 september? Memburu Osama? Memberantas teroris? Ya!! tapi itu adalah versi
pemerintah Amerika yang ditayangkan di media masa. Selain yang tersebut di atas,
ternyata ada maksud lain yang membuat kita terkejut antara percaya dan tidak
bahwa mereka berburu sebuah pesawat dari jaman India kuno, yang ditemukan oleh
ilmuwan militer AS yang dikenal dengan nama Vimana. Melalui petikan sejarah inilah maka terkuak semua rahasia
peradaban teknologi yang luar biasa dan tersimpan rapi dan akhirnya
dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin memanipulasi hasil penemuan peradaban
tersebut lewat penulisan sejarah, seperti yang terjadi pula di dalam sejarah
penemuan pertama benua Amerika oleh Christopher Columbus.
Lehtonen
(2000:103) dalam bukunya The Cultural Analysis of Text menjelaskan
bahwa jika teks dipelajari seolah-olah benar-benar terbuka dan bebas untuk
dibaca dengan cara apapun pada semua, itu akan, antara lain, menutup dari
pandangan pelaksanaan kekuasaan yang selalu hadir dalam kaitannya dengan teks. Ini
menjadi hal yang sangat berbahaya apabila jika sebuah teks yang menyangkut
sejarah benar-benar terbuka maka fakta sejarah bisa tertutupi apabila ada
pihak-pihak yang berkuasa saat itu bisa melakukan kebohongan public, seperti
kisah Christopher Columbus dan itu sangat Danger!
Mengingat kembali “Vimana” yang saya
sebutkan di awal, mungkin kita asing dengan nama benda yang disebut “Vimana”. Vimana adalah sebuah mesin
terbang (Vimana) yang tersembunyi di gua di Afghanistan sejak 5000 tahun yang
lalu telah menyebabkan "hilangnya" setidaknya 8 tentara Amerika
karena berusaha untuk memindahkannya dari gua tersebut. Penting untuk dicatat
bahwa teknologi "Vimana" adalah sebuah pesawat misterius dari
mitologis kuno dalam epos mahabharata dan konon memiliki senjata menakutkan
mirip dengan bom atom saat ini.
Ditemukan
Lokasi UFO India Kuno? Benarkah? Banyak
para penyelidik UFO ingin mengetahui suatu fakta penting. Ketika UFO disebut
sebagai kendaraan milik makhluk asing, atau mungkin asalnya dari tentara
kerajaan, muncul satu lagi kemungkinan yang mungkin tentang UFO yaitu benda itu
berasal dari India dan Atlantis Kuno. Apa
yang kita ketahui tentang pesawat terbang orang India kuno datangnya dari
sumber-sumber India kuno yang mencakup penulisan teks turun-temurun. Walau bagaimanapun satu dari epik terkenal
India yaitu Ramayana, mempunyai satu cerita terperinci tentang satu
penjelajahan ke bulan dengan menggunakan Vimana (Astra).
Tanpa banyak prasangka bisa kita katakan
bahwa kebanyakan teks ini adalah sah dan asli melihat sebagian besar belum lagi
diterjemahkan dari bahasa Sanskrit lama. Isinya
adalah bahwa Maharaja
India Ashoka telah mendirikan sebuah organisasi "The Nine Unknown"
yang merupakan para ilmuwan terkenal India yang dikatakan mengkatalogkan
berbagai jenis sumber-sumber sains dan mereka sudah menghasilkan sembilan buah
buku yang saling berkaitan antara satu sama lain, salah satu judul bukunya
yaitu buku bertajuk "Rahasia-Rahasia
Gravitasi" amat dikenal di kalangan sejarawan tetapi tidak dianggap
oleh mereka sebagai sesuatu yang berkaitan dengan gravitasi bumi.
Dalam sejarahnya, India memiliki dua
peradaban kuno, yaitu peradaban lembah sungai Indus (Shindu) dan peradaban lembah
sungai Gangga. Kedua peradaban ini menjadi bukti penting keberadaan bangsa
India sebagai salah satu pemilik kebudayaan tertua yang sangat ternama di
dunia. Ini menjadi salah satu bukti begitu dasyatnya peradaban di India sebagai
negara yang sudah maju peradabannya.
Kemudian beberapa tahun silam, rakyat China telah menemui beberapa
buah dokumen sanskrit di Lhasa, Tibet serta telah membawanya ke Universitas
Chandrigargh untuk diterjemahkan, kemudian ditranslit oleh Dr. Ruth Reyna yang menjelaskan
bahwa dukumen itu mengandung petunjuk
untuk membuat pesawat luar angkasa! Dr.Reyna
menjelaskan juga bahwa pada papan mesin ini yang dikenali sebagai
"Astras", dikatakan telah digunakan oleh masyarakat India kuno untuk
membawa satu rombongan manusia ke planet lain, sesuai yang tertera pada dokumen
tersebut, yang mana dikatakan telah berusia beribu-ribu tahun. Benar-benar maha
dasyat peradaban teknologi di Negara Bollywood itu.
Pada
mulanya para ilmuwan India tidak begitu serius dengan kandungan manuskrip
tersebut tetapi kemudian mereka menyadari akan hakikat bernilainya manuskrip
tersebut apabila negara China mengumumkan bahwa mereka akan memasukkan bagian
tertentu dari data manuskrip tersebut ke dalam program kajian angkasa mereka.
Itu
yang menjadi alasan juga mengapa saat ini China menjadi salah satu negara yang
paling maju peradaban ilmu pengetahuan dan teknologinya? Jawabannya adalah China adalah peniru yang hebat! Ini sesuai dengan penjelasan dari pelatih
kita Mr.Lala Bumela pada pertemuan keenam 10th March 2014. Melirik
kembali penjelasan beliau bahwa orang yang literat adalah orang yang
mencerahkan. Orang-orang literat adalah orang-orang yang mengumpulkan
pengetahuan dan keterampilan yang mereka pungut lalu mereka bagikan sebagai
tanda rasa cinta terhadap ilmu pengetahuan.
Sedangkan orang yang hanya baru tahu
teori ini dan itu di bidang yang mereka geluti, belum dikatakan mereka adalah
orang-orang yang literat (tercerahkan), mereka masih dalam fase awal yaitu
peniru. Namun jangan salah Meniru
adalah bagian penting dari menemukan lalu menciptakan.
Mengapa demikian? Karena menulis itu, kita berarti meniru
orang-orang besar seperti Chaedar Al-wasilah, Lehtonen, Hyland, dll. Tapi
kemudian kita bisa menemukan sendiri cirri khas dari diri kita sendiri, bukan
malah terus-terusan meniru gaya tulisan mereka. Setidaknya fase pertama yang
kita dapat ketika pertama kali menulis adalah meniru gaya menulis mereka.
Dengan demikian kita bisa membandingkan di antara mereka berkaitan tentang
pemikiran dan gaya menulis. Kedepannya kita harus menunjukkan siapa diri kita
dan ideology kita.
Melirik kembali penjelasan dari Mr.Lala
bahwa kita harus memuntahkan ideology di dalam paper kita. Mengapa ideology
begitu sangat penting? Menurut Machiavelli, ideologi adalah sistem perlindungan
kekuasan yang dimiliki oleh penguasa. Sedangkan ideology menurut saya adalah kumpulan
ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Antoine Destutt de Tracy (1757-1836) pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ideas". Sedangkan menurut Descartes, ideologi adalah inti dari
semua pikiran manusia. Jadi Pengertian ideologi dapat
dianggap sebagai visi yang luas, sebagai cara memandang segala sesuatu. Pengertian
Ideologi juga adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar
pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep
ini menjadi intisari politik.
“Reading and writing is always ideologically motivated”. Kedua hal itu saling memotivasi satu sama lain. Sedangkan, hubungannya dengan menulis adalah ideology kita sebagai suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang memberikan arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupan. Berkaitan dengan ideology menurut Barthes, Kemudian, penulis bukan merupakan agen benar-benar gratis diproduksi makna. Sebagai seorang penulis beroperasi dalam bahasanya. Kegiatan diatur dengan baik sebagai faktor sadar atau tidak sadar pada batas-batas bahasa, pendahulu tekstual, sastra dan lainnya konvensi, dari yang tidak ada atau dari pembuatan nya sendiri (Lehtonen: 2000).
Menyebar ke permasalahan
yang lain, bahwa ketika kita mengenal sejarah maka kita harus melihat mengapa
klimaknya seperti itu? Seperti cerita Christopher Columbus, apa yang melatar belakangi
Columbus berbohong dalam menulis jurnalnya tentang warga asli suku Indian di
benua Amerika dan mengaku-ngaku dia adalah penemu pertama benua Amerika.
Padahal dia adalah
seorang pembunuh, pemerkosa dan pembohong besar dan bukan penemu pertama benua
Amerika yang saat itu dia kira benua India, kemudian banyak hal yang melatar
belakangi perjalanan Columbus bukan hanya untuk mencari rempah-rempah,
mengkristenkan penduduk yang belum beragama, mencari emas tetapi karena dia
ingin mencari India yang sebagai negara pada waktu itu sudah maju peradaban
teknologinya, sehingga dia bisa menaklukan wilayah-wilayah yang lain jika dia
bisa menemukan India pada waktu itu.
Betapa besar pengaruh
cerita Columbus kepada masyarakat yang membaca ceritanya yang menyatakan bahwa
dia adalah pahlawan Amerika, ini berkaitan dengan penjelasan Lehtonen (2000: 53-54) bahwa dari sudut pandang sejarah penyebaran keaksaraan juga
dapat
diperkirakan telah berdampak pada konsepsi perubahan diri manusia. Dalam budaya lisan, diri belum tentu dipahami suatu entitas, seperti dalam budaya sastra. Oleh karena itu perubahan diri manusia bisa terjadi ketika manusia mengetahui sebuah sejarah.
diperkirakan telah berdampak pada konsepsi perubahan diri manusia. Dalam budaya lisan, diri belum tentu dipahami suatu entitas, seperti dalam budaya sastra. Oleh karena itu perubahan diri manusia bisa terjadi ketika manusia mengetahui sebuah sejarah.
Selain klimaks, kita
juga harus mengetahui adanya Discourse accessnya. Discourse access disini dimaksudkan bahwa orang yang menulis
sejarah pasti orang yang membuat akses sendiri dan menjadi pemenang, bukan
orang yang kalah.
Membaca dan menulis selalu termotivasi secara ideologis. Menulis di
perguruan tinggi sering mengambil bentuk persuasi yaitu meyakinkan orang lain bahwa kita memiliki hal yang menarik, sudut
pandang logika pada subjek yang kita pelajari.
Persuasi adalah
keterampilan kita berlatih secara
teratur dalam kehidupan sehari-hari. Di perguruan tinggi, tugas kampus sering meminta kita untuk membuat
kasus persuasif
secara tertulis.
Contohnya
kasus persuasive secara tertulis adalah pembuatan thesis atau skripsi. Didalam
pernyataaan skripsi adalah memberitahu pembaca bagaimana anda akan
menafsirkan pentingnya materi pelajaran yang sedang dibahas, sedangkan dalam thesis adalah merupakan
interpretasi dari pertanyaan atau subjek, bukan subjek itu sendiri. Biasanya satu
kalimat di suatu tempat di paragraf pertama anda yang menyajikan argumen anda kepada
pembaca.
Dalam
tubuh esai berfungsi mengumpulkan
dan mengatur bukti yang akan membujuk pembaca logika penafsiran anda. Seperti fungsi teks yaitu menurut Bennett
dan Woollacott, diskursif dan intertekstual definisi tidak mempengaruhi
teks hanya dari luar, tetapi juga dari
dalam, membentuk teks ke dalam bentuk-bentuk historis konkret di mana
mereka tersedia teks sebagai dibaca. Misalnya, harapan pembaca tentang genre memiliki
efek pada bagaimana mereka memposisikan diri dalam hal teks dan bagaimana teks
akibatnya menjadi berbentuk. Tidak ada perbatasan tetap antara penentuan
extratextual dan intratextual dari teks yang akan mencegah orang-orang dari
eksternal yang berpengaruh yang internal (Lehtonen: 2000).
Berkaitan dengan penulisan skripsi dan thesis di dalam
buku Teaching and Researching (Hyland: 2009)
menyatakan pada dasarnya melihat menulis
adalah sebagai kegiatan pemecahan masalah: bagaimana penulis mendekati tugas
menulis sebagai masalah dan membawa intelektual sumber daya untuk memecahkan
masalah tersebut. Itu juga yang terjadi di dalam thesis atau skripsi.
Jadi, dalam mempelajari sejarah kita juga harus
memperhatikan “Value” yang didalam
sejarah tersebut. Value disini memandang apa yang boleh atau tidak? Secara sosial, ekonomi, maupun politik dan
apakah value tersebut akan berubah atau tidak?
Semuanya harus kita teliti baik-baik. Kemudian dalam memahami sebuah
bacaan apalagi berkaitan dengan sejarah, kita tidak boleh menelannya
mentah-mentah tanpa kita lihat mengapa klimaksnya seperti itu. Kita harus menemukan
jawabannya yang tepat dan benar.