Mengenal
Proses Menulis
Minggu ini Mr. Lala ‘agak’ telat
sekitar pukul 09.10. beliau masuk langsung meminta make up kelas sampai
pertemuan ke-14. Beliau menanyakan hari selasa dan Jumat. Selasa pukul
06.00-07.00 dan dilanjutkan pukul o7.30-09.00. jadi toatal dalam seminggu 8
sks. Semua harus penuh dalam pertemuan untuk kelengkapan UAS.
Hari Selasa besok mungkin jadi hari
tersibuk selama libur mingguan tiap kali. Persiapannya tentu dihari Senin yang
ngebut mengjain paspor untuk Selasa. Setelah membayangkan bagaimana nasib untuk
besok dengan tugas yang saya rasa belum maksimal, walau begitu saya tetap
berangkat pagi jam 04.00.semua saya lakukan untuk dapat masuk dan dapat ilmu
dari beliau dosen yang banyak mahasiswa segani. Dengan materi dan tugasnya, mr.
Lala selalu melanjutkna materi kelas.
A
process view of writing, Ken Hyland
1. Problem-solving
2. Generative
3. Reserciv
e
4. Collaborative
5. Development
Untuk
menjelaskan satu pertanyaanya yang memiliki bagian masing-mas9ing terkait
writing. Di sini saya akan sedikit menjelaskan terkait hal-hal ini.
1. Problem-solving
Masalh
dan pemecahannya, seperti di argumentative esssay dalam berbagai part ada
problem, analissi, dan kemudian ada
solving dari penulisnya juga, untuk menguatkan alsan dan pendapat mereka.
Problem-solving adalah hal yang dapat harus ada pada tiap-tiap essay. Dalam
problem-solving juga ada dua bagian yairu: inventioan dan extensive strategi.
Masalah apa yang akan disajikan harus dicari sumber dan hal barunya. Extensive
berlakau ketika penulis mencari data yang masuk dalam masalh sajian. Seperi
yang dicontohkan beliau. Kita yerus menberus mencari data dan sumber-sumber
mengenai masalah Papiua dan dari hal itu
kiata dapat mengetahui problem juga dapat mengetahui solvingnya untuk masalh
tersebut.
2. Generative
Generative
adalah hal tynag sedikit keluar dari bidang penulisnya. Mr. Lala lagi contohkan
kami dari jurusan Tadris BahasA Inggris, dalan materi ini keluar dari
bidangnyakami. Keluar dari Bahasa Inggris untuk mengetahui masalah yang akan
ditulis dan Bahasa Inggris hanya untuk bahasa dan generic structurenya saja.
Dari gernerative dapat dibagi menjadi dua yitu discover dan explor. Misalnya
masalah yang diajarkan mr. Lala mengenai sejarah Papua jelas itu bukan bidang
kami , karena itu sejarah bukanlah bahasa. Hal ini keluar dari bidangnya dan
menjual hal-hal baru.
3. Recersive
Dalam
menulis kita harus tahu apa inti yang akan ditulis, dengan apa yang dijelaskan,
dan alin-lainnya. Mr. Lala contohkan lagi jam analog yang bergerak jarumnya dan
berdetak. Beliau mengataka an ketika melihat jam tersebut akkan terlihat
emotionnya. Tidak hanya gerakan tapi ada yamnh dirasakan. Menulis juga harus
didukung emotionagar dapat menarik pembaca dengan tulisan kta. Tidak hanya asal
tulis tidak tahu apa yang akan dibahas karena tulisannya, maka harus timbukan
emotion dalam tulisan agar terlihat jelas dan hidup.
4. Collabotrative
Collaborative
dibuthkan agar tulisan lebih jelas dipahami tidak melenceng dan tidak fokus
dalam tulisannya. Collaboration juga dibagi menjadi dua yaitu focus fedback dan
dituangkan pada thesis. Fokus masalah harus dapat benar diperhatikan agar
dituangkan dalam thesis sebagai penguatnya.
5. Development
Development
adalah hal terakhir untuk penulis agar top tulisanya. Artinya improvment is evaluated.
Apa yang sudah ditulis dapt dikembangkan melalui evaluasi dan apa yang dipikir.
Atau seperi kegiatan konsultasi kami dapat membuat tulisan artinya develop
disaranka mr.lala adal evaluating. Development walaupun hal terakhir dapat
membuat penulis lebih.
Dari
kelima hal diatas saya sedikit mendapatkan bayangan jika writing itu memiliki
proses yang panjang dan perlu keberanian. Berani mencari data, keluar dari
bidang, dan menulis ubtuk pembaca luas. Semuanya memiliki pandangan
sendiri-sendiri. Writing juga dapat dijadikan paket untuk improving bahasa
Inggris yaitu membaca data luar, menulis Inggris dan disampaikan memalui
speaking. Semua aspek bahas Inggris ada di writing.