“CERMIN WRITING” (Class Review-1)



 “CERMIN WRITING”
(By: Diana)
            Segala puji syukur atas rahmat tuhan yang maha kuasa yang setiap detik waktu melimpahkan jutaan nikmat kepada seluruh umat manusia. Aliran darah, detak jantung, hembusan nafas, semua itu tidak terhitung.
           Di sore hari ini dengan suasa yang mencekam, gelapnya langit, derasnya air hujan, menggelegarnya suara petir yang bertabuh menghentakkan bumi memberikan sentuhan dahsyat pada manusia yang berlindung dibawah rumah menjadikan kecemasan hati dan jiwa manusia untuk terdiam dan menyebut nama Allah SWT sebagai penenang atas segala kecemasan dalm benak manusia.
          Dalam mencekamnya suasa saya mencoba untuk menggoreskan tinta pena diatas kertas yang seperti biasanya saya tulis dalam setiap minggunya di semester silam. Tulisan yang tergores ini hakikatnya sama yaitu sebagai class review setiap season pertemuan di kelas. Tulisan ini adalah sebagai bentuk pengaktualisasian diri mahasiswa dalm menelaah dan mengeksplor segala hal penting dalm setiap proses pembelajaran, tepatnya pada mata kuliah writing 4 yang di bimbing oleh Mr. Lala Bumela, M.Pd.
            Pertemuan pertama berlangsung pada tanggal 03 februari 2014 tepatnya pada hari senin pukul 07.30-09.10 WIB, di gedung Taris Bahasa Inggris(TBI) ruang 40. Tentunya kita sudah mengenal dosen mata kuliah writing 4 karena kita senantiasa bertemu dan di ajar oleh beliau. Namun dalam prospek mata kuliah yang berbeda. Meskipun beliau bukan mengajar phonology akan  tetapi beliau tetap dosen spektakuler dan kompeten. Mata kuliah apapun yang beliau ajar tetap terpatri pada metode yang sama yaitu membuat class review. Metode itu sangat bagus diterapkan kepada mahsiswa sebagai pengaktualisasian diri terhadap mata kuliah dan tidak akan lepas dan lekang oleh waktu.
         Beliau adalah dosen yang super power yang sangat berpengalaman dan berwawasan luas sampai keluar negeri sudah menjadi rutinitas dan tugasnya setipa waktu yang terpenuhi oleh padatnya schedule yang membuat beliau harus tetap sehat untuk mengiprahkan bakat dan kemampuannya dalam menulis. Saat kita semua duduk di kelas dan mr. Lala memasuki ruang, terlihat raut wajah yang Nampak serius dan diam. Keseriusan dan kediaman adalah bentuk upaya kefokusan dalam mengikuti proses pembelajaran writing 4.  Seperti biasanya pada awal pembelajaran kita di berikan silabus yang berjudul” WRITING 4 SYLLABUS” . Pada silabus tersebut berisi hal- hal penting seperti section tentang  akademik writing.
           Akademik writing, seperti yang tertulis dalam silabus writing 4 yaitu dijelaskan bahwa akademik writing pada dasarnya menulis sudah kita lakukan dalm mata kuliah di kampus, mungkin hanya berbeda nama untuk akademik writing seperti essay, paper, research paper dan lainnya.Akan tetapi semua itu mempunyai tujuan dan prinsip yang sama.
         Ada 4 tujuan dalam akademik writing, salah satunya yaotu untuk memperbaiki pemahaman mahasiswa pada kemampuan dasar terhadap akademik writing. Selain itu ada hal baru yang hrus kita lakukan dalam akademik writimg yaitu BLOGGING.
        Blogging merupakan hal baru yang bias menjadi media penting sebagai penyaluran bakat dalm menulis yaitu demngan mempublikasikan karya tulis kita kepada orang lain khususnya kepada dosen pembimbing. Bahkan pempublikasian tugas di blog bias kita tujukan ke orang lain untuk menilai sejauh mana apakah tulisan kita mendekati tulisan yang baik dan benar atau tidak. Sehingga khalayak umum bias mengoreksi dan menilai karaya tulis kita supaya karya tulis kita menjadi lebih baik dan abadi. Semakin banyak kita menulis, maka daya nalar dan imajinasi kita semakin berkembang. Adapun keberhasilan menjadi seorang penulis itu di dasari oleh dua komponen penting yaitu membaca dan pengalaman karena dengan membaca sumber informasi sebagai bahan menulis bias kita dapatkan dan real bias di pertanggung jawabkan serta adanya pengalaman sebagai bukti dari kenyataan yang kita alami.
            Pempublikasian tugas writingkita di blog ternilai sekitar 10%. Tujuan dari pengeposan tugas di blog adalah untuk mempublikasian dan mentotalitaskan kemampuan kita dalam menulis kepada khalayak umum. Di dalam progress test ada ketemtuan khusus yang harus kita lakukan yaitu jumlah halaman untuk tugas critical review sekitar 2500 kata di tulis dalam bahsa Indonesia. Sedangkan untuk tugas argumentative essay sekitar 3000 kata di tulis dalam bahasa inggris. Ketentuan itu berbeda dari tugas sebelumnya yang hanya berpacu pada jumlah halaman. Akan tetapi sekarang didasarkan pada jumlah kata.
          Dalam akademik writing ada 3  komponen yang saling berkaitan yaitu teks, konteks, dan pembaca. Ketiga komponen itu digambarkan dalam sebuah bemntuk segitiga seperti gambar di bawah ini:
                    Text                  contexts
                                             
                            Readers
         Dari ketiga penggambaran di ats berrti teks itu harus sesuai dengan konteks yang sebenarnya karena dalam pembuatan teks tidak boleh asal harus sesuai dengan konteks yang benra dan nayta sehingga pembaca dapat memahami terhadap teks yang kita tulis.
           Menurut Mr. Lala” like any craft writing improves with practice”. Artinya seseorang itu seperti mempunyai keahlian menulis yaitu didasari pada parktek latihan menulis. Adapun L1 yaitu disebut sebagai bahasa pertama kita yaitu bahasa Indonesia yang kita sebut dengan bahasa ibu dijadikan sebagai dasar dalam menulis. Artinya jika kita menulis dalm bahasa Indonesia sudah bagus dan benar otomatis menulis dalam bahasa inggris pun pasti benar dan baik sesuai dengan standar menulis. Sedangkan L2  adalah bahasa kedua yaitu bahasa inggris sebagai media mengajar atau pengajaran dalam menulis.
        Ada 7 hal dalam menulis yang perlu kita keetahui antara lain: 1. Language structure; artinya struktur bahasa yang kita tulis harus benar sesuai dengan grammar.2. text function; fungsi teks itu berbeda tergantung pada jenis teksnya yaitu ada yang bersifat to inform(menginformasikan), to persuade( mengajak) seperti news item bersifat menginformasikan sesuatu.3. themes or topic; tema yang kita tulis dan tentukan harus menarik supaya pembaca merasa tertarik untuk membaca teks tersebut.4.Creative expressions; penuliosan karya tulis harus dimodifikasi dengan penggunaan bahasa yang berbeda supaya ekspresi yang tertuang dalam teks terkesan kreatif dan mengesankan.5. composing processes; proses penulisan dalam pemaparan isinya harus sesuai dengan kronologi tidak adanya hal yang terlewatkan dalm penjelasannya supaya tidak menimbulkan pertanyaan.6. content; isinya harus mengarah dan merujuk sesuai dengan judul yang kita tentukan.7. genre and context of writing; susunan atau pengklasifikasiannya harus jelas dan sistematis.
        Selain itu dikatakan bahwa guru yang efektif adalah guru yang mampu membuat pilihan informasi tentang metode pengajaran, bahan dan prosedur sesuai dengan kondisi pemahaman siswa karena pada dasarnya setiap orang mempunyai gaya belajar yang berbeda- beda yaitu ada yang bersifat kinestetik, visual, dan audio. Setiap guru harus merancang metode pengajrannya sedemikian rupa supaya proses pembelajarannya tidak membosankan serta harus inovatif supaya pengetahuan siswa semakin luas karena menjadi mengenal hal baru. Kita sebagai seorang mahasiswa yaitu calon guru harus mempunyai kesiapan tersendiri untuk menjadi seorang pendidik anak bangsa karena profesi guru mempunyai tanggung jawab yang besar tehadap nasib masa depan bangsa. Kemajuan bangsa ditentukan oleh intelektual anak bangsa yang cerdas dan berjiwa besar. Tanpa adanya pendidikan maka kondisi negara kita akan terpuruk dan lemah terlebih lagi kondisi bangsa kita yaitu bangsa Indonesia yang menduduki posisi bawah dalm urutan kualitas pendidikan di dunia.
         Bukti dari keterpurukan pendidikan ini dipengaruhi oleh berbagai factor, salah satunya adalah faktor kualitas guru. Seperti yang pernah saya alami selama saya mengenyam pendidika, saya telah menemukan salah satu guru yang belum menjalankan kewajibannya sesuai dengan profesinya. Beliau hanya datang 3x dalam setahun pembelajaran dan itupun tidak pernah menerangkan materi sebagaimana mestinya hanya berpatok sesuai buku dalam artian teks book.
             Jadi, dalam akademik writing ada 3 komponen penting yang sangat berpengaruh terhadap kualitas, kuantitas  dan keberhasilan tulisan yaitu teks, konteks, dan pembaca. Artinya teks harus didasarkan pada konteks yang benar dan nyata karena teks yang kita tulis harus bias dipertanggung jwabkan pada khalayak umum khususnya untuk pembaca. Sehingga tulisan teks tersebut relevan dan mudah di pahami oleh pembaca. Adapun untuk memperbaiki kemampuan kita dalam menulis yaitu dengan membiasaka diri kita untuk menulis guna umtuk mengasah nalar, argumen dan imajinasi kita. Penggunaan bahasa dalam menulis didasari oleh bahasa ibu yaitu bahasa Indonesia guna sebagai penopang dasar dalam menulis bahasa inggris.
           Dan untuk menopang keberhasilan dunia pendidikan harus mencetak guru yang efektif guna untuk membangun kondisi pendidikan bangsa yang sangat terpuruk. Untuk menjadi guru yang efektif harus bias menerapkan metode, sikap, dan praktek yang baik sesuai dengan profesinya.
             






Comments
0 Comments

0 comments :

Post a Comment