class review 3



Yuk, Lirik Fenomena Literasi!!!
(Author: Endang Siti Nurkholidah)
            Masih berkutat dalam dunia yang memiliki elegansi tinggi dan sangat fenomenal sekali. Dunia literasi katanya! Memang ketika berbicara tentang literasi tidak akan pernah habis. Kata literasi selalu booming di telinga kita ini. Mengapa demikian? Karena sampai kepanpun literasi tidak akan pernah hilang tertelan peradaban yang semakin canggih.
Budaya literasi bisa diawali dengan minat membaca yang tinggi, karena minat baca sangat berpengaruh bagi minat menulis seseorang. Orang yang senang membaca presentase menulisnya pun lebih besar dari pada yang minat bacanya rendah. Seorang penulis bersumber dari apa yang dialami langsung dan apa yang dia baca. Jika salah satunya tidak ada maka untuk menuju kearah menyukai menulis itu menjadi kecil kemungkinan, apalagi menjadi penulis yang berkualitas.

Pertemuan dalama writing 4 pada minggu ini sedikit berbeda. Mr Lala menjelaskan tentang literasi yang bisa jadi lahan pekerjaan di era globalisasi I i. sangat fenomenal sekali bukan?
Pada buku log ini, kita akan mengupas tuntas fenomena unik dibalik kata “Literasi”. Ternyata ada beberapa fenomena yang tidak terduga. Fenomena ini mungkin hanya akan dihampiri oleh sebagian orang saja. Hanya orang-orang yang berliterasi saja yang bisa merasakan dasyatnya fenomena dibalik kata “Literasi”.
Well, fenomena pertama yaitu literasi khususnya menulis dijadikan ajang untuk mencari uang (sebagai pekerjaan). Ternyata literasi bisa membuat dan merubah kehidupan kita. Selain merubah kepribadian, mindset, bahkan literasi bisa merubah perekonomian kita. Literasi bisa menjadikan orang kaya raya! Contohnya seperti di Negara Indian dan America. Keduanya merupakan Negara yang lumayan tinggi tingkat literasinya, karena kedua Negara tersebut selalu mencetak beribu-ribu dan menghasilkan sebuah maha karya yang luar biasa. Seperti mencarak berjuta-juta buku pertahun dan meluncurkan banyak karya sastra seperti film-film yang selalu digandrungi oleh milliaran orang di dunia. Hal ini merupakan alasan mengapa India terkenal dengan bolliwoodnya sedangkan America terkenal dengan holliwoodnya.
Next, fenomena kedua adalah literasi bisa membuat orang sukses. Survey membuktikan, orang yang memiliki tingkat literasi yang tinggi mereka sangat sukses. Orang yang berliterasi tidak akan terjangkit virus kemiskinan seperti yang telah dialami di Negara Indonesia ini. Karena orang berliterasi hidupnya akan tertolong oleh ilmu-ilmu yang sangat luar biasa yang dimilikinya. Ini terbukti dengan kesuksesan Bapak Chaedar Alwasilah yang sudah menjadi penulis yangn luar biasa dan bertiterasi tinggi. So, kalo ingin sukses mari kita budayakan literasi dalam hidup kita J
Mari berlanjut…..
 Ada beberapa fakta tentang literasi di tahun 2014 ini. Di tahun yang bersio kayu ini, sudah mulai tampak teknologi potensi baca-tulis, super sekali bukan? Tentu saja hal ini bisa terlihat dari lahirnya blogger-blogger muda dari kalangan pelajar yang semakin hari semakin berkilau. Akan tetapi teknologi juga bisa terjangkit dan ditumbuhi virus “malas” dan membuang-buang waktu bagi orang yang salah menyalahgunakan dan memanfaatkannya. Untuk itu berhati-hatilah ketika menggunakan technology, karena memiliki dampak positif dan negative nya.
Sebenarnya masih banyak fenomena-fenomena yang lebih fenomenal dan sensasional lagi, tapi disini saya akan menyudahi pembahasan fenomena literasi ini.
Selanjutnya……..
Exploring nothing literacy Engineering adalah topic MK Writing 4 ini. Menurut William Butler Yeats, “education is not filling of a pail, but the lighting of a fire”. Pendidikan menurut butler seperti obor yang nyala oleh api yang membara-bara, ya begitulah gambaran pendidikan itu!!
            Selain itu minggu lalu Mr Lala menjelaskan tentang An Appetizer on Academic Writing Elements. Diantaranya cohesion, clarity, logical order, consistency, unity, conciseness, completeness, variety, formality. Semua ini adalah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, karena sudah menjadi kesatuan yang kokoh dalam sebuah teks.
            Jadi dapat disimpulkan bahwa literasi adalah praktik cultural yang berkaitan dengan persoalan social politik. Menurut prof. Alwasilah meringkas 5 ayat dalam literasi menjadi : memahami, melibati, menggunakan, menganalisi dan mentransformasi. Dapat disimpulkan juga Reading, Writing, arithmetic and reasoning adalah modal hidup yang harus dimiliki pribadi masing-masing. Orang yang berliterat tidak sekedar baca-tulis, tapi terdidik dan mengenalkan sastra. Jika kita ingin sekali ingin sukses, maka tingkatkanlah kualitas literasi yang ada dalam diri kita. Orang yang high literasi tidak akan pernah hidup susah, karena ilmu yang didapat atau ilmu yang dimiliki akan menolongnya dari kepahitan atau kesusahan.

Comments
0 Comments

0 comments :

Post a Comment