Class Review 3



Class Riview 3

Solusi Dari Negeri Tetangga
(by Alfiniya Fitrotur Rakhmah)

            Literasi atau baca-tulis masih menjadi topik bahasan minggu lalu. Setelah literasi dijadikan tugas akhir-akhir ini, maka literasi sudah sangat exis di kalangan mahasiswa dan umum karena tugas literasi yang sudah dibuat di post juga di blog. Terakhir viewernya mencapi kurang lebih 3.000 an. Tema literasi di kelas sudah menjadi konsumsi minggu-minggu ini. Seharusnya literasi tidak hanya dijadikan konsumsi tugas tetapi juga konsumsi atau kebutuhan yang dapat dijadikan rutinitas.

Sudah sangat terkenal pengertian literasi itu sendiri yaitu baca-tulis. Namun, pada realita literasi tidak begitu terkenal atau yidak bamyak yang melakukannya. Hal ini yang masih dijadikan PR kesadaranyang harus ditumpas. Malu harusnya tidak lakukan literasi tapi sudah tahu semua aspek di dalamnya. Untuk itu kekompakan dan saling dukung sesamanya dapat sedikit ditumpas malas berliterasi, karena dengannya literasi dapat dilakukan bersama dan bersama ciptakan karya.
Literasi yang dibutuhkan reading-writing (baca-tulis)itu meripakan literasi enginering. Reading yang di dalamnya suhdah termasuk adanya text dan writing yang ada kaitannya dengan text. Ada beberapa poin yang harus dipunyai dan dikerjakan dengan text. Yaitu pertama read with high representstion, maksudnya membaca dengan memiliki gambaran tentang maksud dari text yang disajikan. Kedua respon, dapat merespon text yang dibaca, dapat dipahami, kritik atu dapt pula setuju dengan text tersebut. Ketiga re-write, maksudnya dapat ditulis juga hasil yang didapat koneksi pada pikiran dan kemudian ditulis ulang untuk benar dinyatakan nyambung dari text yang dibaca, dan y nag terakhir re-produce hasil dari ketiganya dapat dihasilkan karya baru yang bersndar pada text tersebut. Hal ini dijadikan fungsi dan tujuan literasi.
Selain reding atu membaca pada text, reading juga harus berbeda penyampaiannya. Contohnya membaca puisi dan membaca berita. Membaca puisi harus dengan estetika atau keindahan dalam cara penyampaiannya , puisi disampaikan secara personal karena puisi muncul dari pribadi masing-masing. Berbeda dengan baca berita disampaikan secara rapih dan tertata, membaca berita harus tahu tata ucapnya seperti tata tulisan, bahasa yang halus, sopan dan baku
.
 Lehtonen dan pa Chaedar mengatakan bahwa orang yang ingin mengajar bahasa harus paham linguistik termasuk di dalamnya guru. Linguistik atau ilmu bahasa perlu agar dapat paham yang disampikan. Tujuannya agar orang yang akan terima penyampaian bahasa tidak akan salah sampaikan. Denagn diterapkannya literasi di kehidupan sehari-hari maka pengetahuan dan pendidikan akan maju pada diri masing-masing yang melakukannya. Dalam hal ini Indonesia masih tertinggal literasi dari negara berkembang lainnya. Contohnya negara India yang sudah memiliki pendiddikan yang bermutu. Universitas-universitasnya pun sudah banya keluarkan mahasiswa yang dijamin pengethuannya.
Tidak hanya dalam hal pendidikan india jago dalam literasinya, tapi juga ada dalam dampak eknminya. Contohnya dalam produksi film, Bollywood jalukannya yang hampir sama tingkatannya dengan Hollywood . hasil film India sudah hampir 1.000-2.000 film per tahunnya. Ini karena literasi yang tinggi di negaranya. Indonesia masih kalah dengan India, salh satu alasannya masyarakat Indonesia malas-malas yang disebabkan karena kebodohan dan kemiskinan dari masyarakat itu sendiri.
Pengajaran yang disampaikan oleh guru tidak hanya mentransfer ilmu dsaja, tapi juga pengajaran disampaikan dengan pembelajaran dan pnelitianagar siswa dapat berliterasi. Cara penyampaiannya juga tidak asal nyampe saj, tetapi disampaikan dengan tata bahasa yang baik dan dapat dipahami siswanya.
Dari komplitnya penjelasan Lehtonen tentang linguistik. Linguistik (text) adalah permulaan mengetahui textnya, lalau keduanya mind dan dipadukan dengan text bacaan yang dibantu dengan pengetahuan yang dimilikinya. Ketiga yaitu pertumbuhan yang dihasilkan dari keduannya dan berkembang pengetahuannya. Terakhir yaitu socio cultural. Selain dengan text cara berliterasi dengan listening. Listening is something we do yaitu empowerment.
Dari aspek-aspek bahasan sebelumnyabahwa dikatakan literasi di Indonesia masih jauh tertinggal denag India. Untuk menjadi saling berdampingan maka Indonesia perlu berubah dengan cara pendidikan dan penyampaiannya. Bisa dengan cara mengenalkan text dengan empat pengaruhnya yang jadikan karya Indonesia maju denagn literasi. Selain mengenalkan text, seorang guru pun menyampaikan denagn cara berbahasa di kelas yang baik agar maksud dapat terkonek dengan baik. Semuanya akan mengalir baik dan teralir dengan hal-hal seperti ini.

Comments
0 Comments

0 comments :

Post a Comment