Class Review: Rekayasa Sebuah Keharusan



3rd Class Review
Rekayasa Sebuah Keharusan
(Oleh Fatimah)
            Masih berputar pada lingkaran litersai, kususnya rekayasa literasi. Perteuan kali ini membahas tentang buah pemeikiran dari pak A. Chaedar yang berjudul Rekayasa Literasi. Ketika membaca judul tersebut saya bertanya-tanya apa sebenarnya rekayasa literasi dan untuk apa literasi di rekayasa.

            pertanyaan itu harus kami jawab sendiri dengan membaca artikelnya tersebut. Bersenruhan dengan mata kuliah writing sudah pasati bergesekan dengan litiatan literasi.  Banyak sekali halhal yang positif yang kita dapatkan dari kegiatan literasi.   Tengok saja Negara India. Mengapa India mampu membuat ribuan film distiap thunnya. Jawabannya adalah karen negara tersebut merupakan salah satu negara  yang  literai yang cukup tinggi jika di bandingkan  dengan Negara Indonesia. Mereka membuat banyak film karena banyak naskah yang ditulis pula. Dari cerita yanag ada dalam naskah-naskah tersebut kemudian di wujudkan menjadi sebuah film yang banyak digemari oleh negara lain. Itu adalah jawaban mengapa Negara India mempunyai Bollywood
            Bukan hany negara India. Negara yangjug terkenal dengan produksi film-fimnya yang sangat di kenal dan digemari banyak negara adalah Amerika dengan Hollywoodnya. Kegiatan literasi yang tinggi membuat mereka menjadi negara yang kuat.dari film yang banyak di produksi oleh negara tersebut menyerapa banyak tenaga kerja sehingga pengangguran dapat sedikit teratasi.
            Sayangnya Indonesia belum bisa seperti negara-negara tersebut yang mempunyai penulis naskah yang sangat terkenal kususnya penulis cerita fiksi di angkat kelaya leba dan dapat dilihat oleh jutaa pasang mata di dunia. Jika di amerika punya JK.Rowling indonesa punya Andrea Hirata. Namun tetap indonesia butuh lebih banyak penulis muda yanng handal sebagai penerus bangsa.
            Mr. Lala menjelaskan bahwa sifat malas hanya akan membuat kita menjadi bodoh, bodoh membuat kita menjadi miskin. Menulis adalah kegiatan yang tidak mudah juga tidak membutuhkan waktu yang singkat namun sangat lama. Jika pemudanya saja mempunyai sifat malas kususnya pada kegiatan membaca dan menulis bagaimana literasi di negara kita akan maju. Oleh karena itu hapuskan rasa malas dalam kamus hidup kita agar kelak negara kita menjadi negara yang kuat dan rakyatnya sejahtera.
            Mr. Lala berambisi menjadikan IAIN Cirebon sebagai Center of Excelent agar orang- orang yang ingin belajar TOEFL, Method of Teaching, writing dan lain-lain datang ke IAIN Cirebon sebagi pilihan pertama dan terakhir. Bukan kngarena pilihan dari orang tua yang harus di patuhi.
            Rekayasa yang di maksud dalam tulisan A. Chaedar  adalah mendapatkan hasil yang berkualitas dan berkuantitas dengan media yang terbatas. Contohnya seperti negara Belanda yang tidak mempunyai lahan yng luas namun menjadi negara penghasil sayuran dan bunga terbesar di dunia. Itu semua berkat Merekayasa kultur jaringan atau gen yang ada pada sayuran dan bunga.
            Dalam mata kuliah writing, apa yang harus kita rekayasa? Tentun cara pengajarannya. Melalui teks yang terbatas tetapi kita dapat belajar beberbagai macam materi dari teks tersebut seperti menganalisis isi teks, jenis teks, membuat opini essay, critical essay dan lain sebagainya.
            Rekaya literasi (litercy enginering):
Ø  Read with high repetition
Ø  Respond
Ø  (re)write
Ø  Reproduce Knowledge.
Pada abad ke 21 ini, standar kelas dunia akan semakin tinggi dimana semua orang berliterasi inggi, perhitungan tinggi, informasi yang baik, mampu beajar terus menerus dan percaya diri dan mampu untuk bermain/memainkan bagiannya sebagai warga negara yang demokratis (M. Barber).
Menurut Key Hyland (2006) on Lyiteracy,
·         literasi adalah sesutau yang kita lakukan.
·         Hamilton (1998) mengutip pada Hyland(2006:21) melihat literasi sebagai sebuah penempatan aktifitas dalam interaksi antar sesama.
·         Hyland selanjutnya berpendapat bahwa akademik literasi menekankan cara kita dalam menggunakan bahasa, sumber untuk di praktekan pola literasi oleh intuisi sosial dan hubungan yang kuat.
Literasi adalah praktik kultural yang berkaitan dengan persoalan sosial politik. Definisi baru literasi terus menjamur sesuai dengan tuntutan “zaman edan” sehingga tuntutan mengenai perubahan pengajaran pun tidak bisa dihindari. Model literasi ala Freebody and Luke (2003): breaking the codes of texts; participating in the meanings of text; using texts functionally; critically analysing and transforming texts. Prof. Alwasilah meringkas lima ayat di atas menjadi: memahami, melibati, menggunakan, menganalisis, mentransformasi.
Rujukan literasi terus berevolusi, sedangkan rujukan linguistik relatif konstan.Studi literasi tumpang tindih (overlapping) dengan objek studi budaya (cultural studies) dengan dimensinya yang luas. Pendidikan yang berkualitas tinggi PASTI menghasilkan literasi berkualitas tinggi pula, dna juga sebaliknya. Reading, writing, arithmetic, and reasoning = modal hidup. Orang multiliterat mampu berinteraksi dalam berbagai situasi. Masyrakat yang tidak literat tidak mampu memahami bagaimana hegemoni itu diwacanakan lewat media masa. Pengajaran bahasa harus mengajarkan keterampilan berpikir kritis.
Reading. Writing, arithmetic and reasoning adalah moda hidup. Orang multilateral mampu berinteraksi dalam berbagai situasi. Masyarakat yang tidak literat tidak mampu memaknai bagaimana hegeini itu diwacanakan lewat media masa. Pengajar bahasa harus mengajarkan keterampilan berpikir kritis.
Ujung tombak pendidikan literasi adalah GURU dengan fitur: komitmen profesional, komitmen etis, strategi analitis dan reflektif, efikasi diri, pengetahuan bidang studi, dan keterampilan literasi dan numerasi (Cole dan Chan 1994 dikutip dari Alwasilah 2012). Rekayasa literasi adalah upaya yang disengaja dan sistematis untuk menjadikan manusia terdidik dan berbudaya lewat penguasaan bahasa secara optimal.  Penguasaan bahasa adalah pintu masuk menuju ke pendidikan dan pembudayaan. Empat dimensi rekayasa literasi: linguistik, kognitif, sosiokultural, dan perkembangan. Rekayasa literasi = merekayasa pengajaran membaca dan menulis dalam empat dimensi tersebut.
Dari pembahasan diatas, literasi merupakan hal yang penting untuk kita karena dengan literasi kita dapat mengambil ilmu, memproduks ilmu, mendatangkan uang seperti Hollywood da Bollywood. Literasi juga perlu di rakayasa agar manfaatnya lebih dari biasanya.






           
Comments
0 Comments

0 comments :

Post a Comment