Class Review 6



Task VI

Class Review 6    : “Enlighteen about Writing especially History”

Jalan-jalan ke pasar senen, jangan lupa membeli kelapa
Tidak terasa sudah hari senin, berjumpa jua dengan Mr.Lala Bumela

Itulah sebuah pantun, sebagai sapaan pembuka untuk pertemuan keenam dengan mata kuliah writing & composition 4 pada hari Senin, 10 maret 2014 dalam keadaan yang fresh walaupun dengan kuota mahasiswa yang kurang lebih hanya 20 orang mahasiswa.
Tidak terasa, pertemuan keenam ini menjadi pelatihan terakhir dalam menulis free writing mengenai Howard Zinn yang berdasarkan pada tulisan critical review yang diharapkan mampu memproduksi kata (clause, phrase or sentences) sebanyak 1000 kata dalam bahasa Inggris.

Pada pertemuan kali ini, kita membahas mengenai Columbus lagi karena melalui sejarah Columbus ini, kita dapat menemukan fakta-fakta menarik dari sejarah penemu benua Amerika. Berdasarkan beberapa artikel yang saya sudah baca, ternyata penduduk pribumi yang menempati benua Amerika adalah suku Indian, tepatnya adalah suku Cherokee yang beragama islam (walaupun apa yang dikatakan Columbus bahwa mereka tinggal di benua India dan tidak beradab.
Tapi mengapa Columbus mengincar benua Amerika yang sudah jelas ada penduduk asli pribuminya, yaitu suku Indian (suku Cherokee).
Alasannya karena di India teknologinya sudah maju serta canggih dan juga di India terdapat banyak harta karun yang belum terkuak secara lengkap.
Menurut wikipedia bahasa Indonesia bahwa India adalah sebuah negara di Asia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia dengan populasi lebih dari satu milyar jiwa dan merupakan negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. India, negara yang dengan sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga muncul sebagai kekuatan regional yang penting, memiliki kekuatan militer terbesar dan memiliki kemampuan senjata nuklir.
India memiliki ekonomi yang berada dalam urutan kesepuluh. Dia memiliki rekor ekonomi dengan pertumbuhan tercepat sekitar delapan persen pada 2003. Ekonomi India dulunya banyak tergantung dari pertanian, namun sekarang ini hanya menyumbang kurang dari 25% dari PDB.
Ekspor utama India termasuk produk pertanian, tekstil, batu berharga dan perhiasan, jasa perangkat lunak dan teknologi, hasil teknik, kimia dan hasil kulit sedangkan komoditas impornya adalah minyak mentah, mesin batu berharga, pupuk, kimia. Pada tahun 2004, total ekspor India berjumlah AS$69, 18 miliar sedangkan impor sekitar AS$89, 33 miliar.
India pun memiliki beberapa kekayaan alam, seperti sungai besar, yaitu sungai Gangga, Brahmaputra, Yamona, Godavari dan Kristina. Sungai-sungai tersebutlah yang menyebabkan suburnya hamparan-hamparan di sebelah utara India sehingga cocok untuk ditanam.
Kebudayaan India penuh dengan Sinkretisme dan pluralisme budaya. Kebudayaan ini terus menyerap adat istiadat, tradisi dan pemikiran dari penjajah dan imigran sambil terus mempertahankan tradisi yang susah mapan dan menyebarluaskan budaya India ke tempat-tempat lain di Asia. Kekayaan India, akibat dari kayanya literasi, adalah terbukti dari India yang memiliki Taj Mahal dan Bollywood yang sampai sekarang menjadi Icon khas India.
Kebudayaan tradisional India memiliki hirarki sosial yang relatif ketat. Sejak usia dini, anak-anak diajari tentang peran dan kedudukan dalam masyarakat. Masakan India, menjadi salah satu contoh dari kekayaan India. Karena yang kita tahu, ciri khas masakan India adalah pemakaian bumbu serta rempah-rempah (ketumbar, laos, kemiri, jahe). Pakaian tradisionalnya pun berbeda-beda menurut daerah serta situasi dan kondisinya. Warna-warni dan gaya pakaian tradisional bergantung pada berbagai faktor, terutama iklim. Pakaian berupa kain yang disampirkan merupakan gaya busana yang populer di India yang dipakai oleh wanita disebut sari dan pria disebut dhoti/lungi.
Negara India juga mempunyai Bangalore, sebuah kota pusat teknologi di India yang sangat terkenal dengan outsourcingnya. Dimana Bangalore adalah perusahaan philips terkenal di India.
India merupakan sebuah paradoks. Negara itu kaya akan sumber daya alam. India juga memiliki banyak ahli bidang teknik. Sejumlah 30 persen dokter di Amerika Serikat dan para pekerja teknologi informasi serta ahli teknik menguasai perusahaan-perusahaan penting di AS. Banyak orang India menduduki posisi bagus di organisasi internasional.
Kemajuan India dalam ilmu pengetahuan dan teknologi telah diakui di dunia. Negara itu telah melahirkan sejumlah pemenang Nobel : Amartya Sen (ekonomi), Subrawanian Chandrashekar dan Chandrashekar Venkataranum (fisika), Hargobind Khorana (kedokteran). Dua orang lainnya seperti Bunda Theresa memenangi Nobek perdamaian dan Rabindranath Tagore di bidang sastra.
Ditengah persoalan kemiskinan yang membayangi India dari masa ke masa pemerintah India konsisten mengembangkan pusat-pusat keunggulan di tingkat universitas sejak awal kemerdekaan. Tiga tahun setelah kemerdekaannya, pada tahun 1951, parlemen India menetapkan Institut Teknologi India di Karagpur sebagai pusat keunggulan nasional. Semua dana pembangunan dan operasional sepenuhnya di sokong oleh pemerintah pusat.
Keberadaan IIT yang didukung penuh secara finansial oleh pemerintah pusat itu sangat besar peranannya menciptakan kumpulan besar teknisi dan pakar teknologi di India. Sekitar 30 persen pekerja perusahaan perangkat lunak raksasa microsoft di Amerika Serikat berasal dari India. Tidak sedikit pula ahli sains dan teknologi dari India menjadi pengajar di universitas top Amerika Serikat. Para profesional teknik dari India diperhitungkan di tingkat dunia.
Semula kepergian orang-orang pintar India ke Amerika Serikat dikeluhkan dan dirisaukan menjadikan India mengalami brain drain. Orang India menyerbu kesempatan bekerja di negara-negara maju tidak hanya menyumbang devisa yang tidak sedikit bagi India. Sebagian kembali ke India dengan modal uang dan keahlian yang dimiliki mereka membentuk perusahaan-perusahaan perangkat lunak di Bangalore, kawasan selatan India. Keberhasilan itu makin memacu anak-anak India berlomba masuk Universitas teknik yang makin membuka lebar pintu ambisi negara menjadi raksasa dunia dalam industri perangkat lunak.
Bukan hanya pendidikan tinggi teknik keunggulan negara miskin itu. Sekolah-sekolah kedokterasn di India diselenggarakan dengan “standar internasional” sehingga lulusannya bisa memperoleh pekerjaan di luar India. Menyusul ketenaran IIT, enam Institut Manajemen India telah mencapai reputasi internasional dalam beberapa tahun belakangan institut manajemen india Ahmedabad disejajarkan dengan lulusan sekolah bisnis Harvard (salah satu terbaik di dunia) dan lulusan terbaiknya diperebutkan perusahaan multinasional dengan gaji sangat tinggi.
Kemajuan dalam sains dan teknologi yang dicapai oleh India itu memberi inspirasi bagi pakar aeronautika India Dr. Abdul Salam yang memunculkan gagasan visi India 2020 : Visi Untuk Milenium Baru. India, kata Kalam, akan menjadi negara maju tahun 2020. Pemikiran Kalam cukup provokatif. Sumber Daya Alam India cukup menjanjikan, segudang pakar dan profesional teknik tersedia di India, negara ini juga sudah mencapai kemajuan dalam pengembangan program ruang angkasanya.
Kesuksesan ekonomi India tidak lepas dari paham liberal yang dianutnya. Paham liberal ini memiliki beberapa keuntungan antara lain :
1.      Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah dari pemerintah.
2.      Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3.      Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
4.      Menghasilkan barang bermutu tinggi karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
5.      Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.

Selain dari paham yang dianutnya, India memiliki beberapa keuntungan, antara lain :
1)      Sumber daya manusia yang tinggi (menjadi negara yang berpenduduk terbesar kedua di dunia)
2)      Letak geografis yang mendukung, sehingga membuat India berlimpah dalam hal sumber daya alam dari hampir segala sektor, mulai dari perikanan (garis pantai yang panjang, 7000 km), pertanian hingga pertambangan.
3)      Terletak pada jalur perdagangan besar internasional.
Berdasarkan pada cerita Mahabarata yang tepatnya menceritakan kehidupan dua saudara sepupu yakni Kurawa dan Pandawa yang hidup di tepian sungai Gangga meskipun akhirnya berperang di Kurukshetra. Spekulasi baru dengan berani menyebutkan perang yang dilukiskan tersebut, kemungkinan adalah semacam perang nuklir! Perang pertama kali dalam buku catatan dilukiskan seperti: Arjuna yang gagah berani, duduk dalam Weimana (sarana terbang yang mirip pesawat terbang) dan mendarat di tengah air, lalu meluncurkan Gendewa, semacam senjata mirip rudal / roket yang dapat menimbulkan sekaligus menyalakan nyala api yang gencar diatas wilayah musuh seperti hujan lebat yang kencang, mengepung musuh dan kekuatannya sangat dahsyat.
Dalam sekejap, sebuah bayangan yang tebal dengan cepat terbentuk diatas wilayah Pandawa, angkasa menjadi gelap gulita. Jika akibat dari yang ditimbulkan senjata Arjuna bagaikan sebuah badai api, maka akibat dari serangan yang diciptakan oleh bangsa Alengka juga merupakan sebuah ledakan nuklir dan racun debu radioaktif.
Dalam suatu cuplikan cerita dalam Epos Mahabarata, dikisahkan bahwa Arjuna dengan gagah berani duduk dalam Weimana dan mendarat di tengah air, lalu meluncurkan Gendewa, yang menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api yang gencar diatas wilayah musuh, lalu dalam sekejap bumi bergetar hebat, asap tebal membumbung tinggi diatas cakrawala, dalam detik itu juga akibat kekuatan ledakan yang ditimbulkan dengan segera menghancurkan dan menghanguskan semua apa saja yang ada disitu.
Masih dalam pembahasan India, Piringan Ufo, pada tahun 329 sebelum masehi, pasukan Alexander Agung disebut menjumpai dua objek berbentuk piringan yang muncul dari sungai Jaxartes di India.
Berbicara mengenai sejarah, sejarah jangan dibahas pada klimaksnya saja, tetapi menyeluruh dari awal. Sejarah awalnya ditutup-tutupi karena sejarah boleh dituliskan oleh orang-orang yang menang. Kita tahu bila kenyataan ini dilahirkan, ataupun orang pertama yang menyatakannya. Mungkin Napoleon atau Winston Churcill. Dan kenyataanini digunakan oleh beberapa golongan, seperti anti-nasionalis, post-modernis dan partai politik untuk menolak penceritaan sejarah yang dianggap “resmi” karena dikatakan sejarah yang benar itu telah dikawal, dimanipulasi, bukti disembunyikan dan ditolak oleh golongan berkuasa ala big brother yang mempunyai hegemoni ke atas penceritaan sejarah.
Namun, terdapat beberapa masalah dalam kenyataan ini, yang tidak akan diterima oleh sejarawan manapun atau pelajar sejarah yang serius dengan kerjanya. Persoalan-persoalan itu ialah :
1.      Adakah kenyataan ini benar? Jika iya, mengapa? Bagaimana ini dapat membuktikan sejarah itu palsu, atau tidak benar? Adakah status menang itu menyebabkan sejarah yang diberi itu perlu ditolak secara terus menerus?
2.      Dengan kenyataan ini, adakah ini bermakna semua sejarah yang dipelajari hanya merupakan propaganda busuk kerajaan yang ingin mengawal sejarah lalu menghasilkan bias, dan kita sebagai sejarawan harus “mensucikan” dan “memurnikan” sejarah?
3.      Sekiranya dua kenyataan diterima, adakah ini bermakna bahwa sejarawan sudah mempunyai pandangan bias sendiri apabila mengambil keputusan untuk melawan sejarah “resmi”? jika ini berlaku, bukankah ini bermakna sejarawan yang suci dan murni ini juga tunduk kepada bias dan tulisannya juga tidak boleh dipercaya seperti tulisan sejarah resmi?
4.      Sekiranya sejarah diakui berdasarkan prespektif semata (karena sejarah itu subjektif dan hanya bergantung kepada pihak yang menang), maka adakah ini bermakna sejarah sendiri hanya permainan bahasa dan falsafah karena tidak lagi mementingkan fakta-fakta (evidence), sebaliknya penafsiran keatas fakta-fakta atau lebih ekstrim, penafsiran tanpa memperdulikan fakta-fakta.
5.      Apakah definisi “menang” seperti yang disebutkan diatas? Siapakah yang menang? Apakah penentuan sebelah pihak itu adalah seseorang yang menang? Kemenangan di medan perang? Kemenangan dalam perjuangan politik? Atau kemenangan itu apabila pandangan yang dikemukakan diterima oleh khalayak ramai dan menjadi sejarah “resmi” lalu menjadi sejarah pemenang?
6.      Pernyataan nomer lima itu benar, pandangan yang menang adalah pandangan yang diterima oleh semua orang.
7.      Sejarah pemenang, bentuknya : sejarah resmi à dituliskan oleh pemenang à ingin mensucikan sejarah à perkenalan sejarah alternatif à diterima banyak orang à menjadi sejarah resmi à ditulis oleh pemenang à sejarah itu bias dan tidak suci à ulang.
8.      Historiografi sejarah sendiri membuktikan kenyataan yang ada itu salah. Sekiranya hanya pemenang perang yang menulis sejarah.
9.      Sejarawan, tak kira apapun pandangan politik, agama, ideologi atau latar belakangnya, apabila menyiasati sejarah, harus tunduk kepada bukti (superiority of evidence). Kita bukan peguam atau ahli sosiologi yang memanipulasikan bukti untuk disesuaikan kepada teori atau rangka yang sudah ada. Kita adalah sejarawan. Teori kita dibentuk selepas semua fakta (bukti) semua evidence yang tersedia harus dikaji dan dilihat.
Menurut Fowler (1996 : 10) : “seperti tujuan seorang sejarawan pengkritik bahasa adalah to understand the values yang termasuk didalamnya sosial, ekonomi, bentuk-bentuk politik dan diakronik, changes in values and changes in formations. Berdasarkan Fowler (1996 : 12), mengenai Ideologi yaitu tentu saja kedua buah media dan sebuah instrumen dari proses sejarah.
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata Ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke 18, untuk mendefinisikan sains tentang ide. Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran subyektif. Ideologi adalah sistem pemikiran yang abstrak (tidak hanya pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik.
Kata Ideologi berasal dari bahasa Yunani “Idea” dan “logos”. Idea mengandung arti mengetahui pikiran, melihat dengan budi. Adapun kata logos mengandung arti gagasan, pengertian, kata dan ilmu. Jadi, Ideologi berarti kumpulan ide atau gagasan, pemahaman-pemahaman, pendapat-pendapat atau pengalaman-pengalaman.
Istilah Ideologi dicetuskan oleh Antoine Destutt Tracy (1757b – 1836), seorang ahli filsafat Prancis. Pada tahun 1796, ia mendefinisikan ideologi sebagai ilmu tentang pikiran manusia, yang mampu menunjukkan jalan yang benar menuju masa depan. Dengan begitu, pada awalnya kemunculannya ideologi berarti ilmu tentang terjadinya cita-cita, gagasan dan buah pikiran.
Dalam perkembangannya, ideologi didefinisikan sebagai berikut :
a.       Menurut Decrates, ideologi adalah inti dari semua pikiran manusia.
b.      Menurut Machiavelli, ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.
c.       Menurut Thomas Hobles, ideologi yaitu seluruh cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dalam mengatur rakyatnya.
d.      Menurut Francis Bacon, ideologi merupakan panduan atau gabungan pemikiran mendasar dari suatu konsep.
e.       Menurut Karl Marx, ideologi adalah alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
f.       Menurut Napoleon, ideologi ialah keseluruhan pemikiran politik dari musuh-musuhnya

Berdasarkan uraian-uraian diatas, ideologi dapat disimpulkan :
1.      Nilai yang menentukan seluruh hidup manusia
2.      Gagasan yang diatur dengan baik tentang manusia dan kehidupannya
3.      Kesepakatan bersama yang membuat nilai dasar masyarakat dalam suatu negara
4.      Pembangkit kesadaran masyarakat akan kemerdekaan melawan penjajah
5.      Gabungan antara pandangan hidup yang merupakan nilai-nilai dari falsafah yang menjadi pedoman hidup suatu bangsa.
Jadi Ideologi adalah akan hadir dimana-mana pada setiap teks tunggal (lisan, tulisan, audio, visual atau kombinasi dari semuanya) (Fowler 1996). Therefore, reading and writing is always ideologically motivated.
Terdapat tiga ayat utama saat menjadi seorang penulis literasi (peniru yang sukses), yaitu : amulate à discover à create (re-create).
-          Amulate
Yaitu kita harus mempunyai jimat untuk bisa menjadi peniru sukses saat berusahan menjadi seorang penulis literate.
-          Discover
Yaitu melihat, mendapatkan pengetahuan, mempelajari, menemukan (sesuatu yang sebelumnya tidak terlihat / diketahui) atau dimana kita bisa menemukan jati diri kita yang sesungguhnya. Atau juga menemukan sesuatu yang tidak terduga saat melakukan sebuah pencarian.
-          Create
Adalah penyebab dari adanya sesuatu atau memproduksi melalui artistik atau karya yang imaginatif (penuh daya khayal) sang penulis dan juga mengajak pada pekerjaan yang kreatif.
-          Re-Create
To recreate maksudnya untuk memberikan kehidupan baru dari sesuatu, untuk mengulangi atau memperbaikinya. To recreate literally maksudnya untuk menghasilkan lagi (memperbaharui). Recreate juga dapat diartikan re-imagine.
Saat kita menulis pada tingkat perguruan tinggi (universitas) seringkali menggunakan istilah “persuasion” – meyakinkan yang lain bahwa kita mempunyai sesuatu yang menarik, pemikiran yang logis pada persoalan atau pelajaran yang sedang dipelajari.
Persuation adalah kemampuan latihan (berlatih) secara tetap di kehidupan keseharian kita. Di universitas, tugas mata kuliah seringkali meminta kita untuk membuat sebuah perkara persuasive dalam menulis.
Jadi kesimpulannya, pembahasan writing kali ini mengungkap mengapa sejarah tidak dituliskan secara terperinci dan juga mengapa sejarah dituliskan oleh para pemenang saja, dan yang kalah seakan-akan didiskriminasi dan seorang pemenang (pengungkap / penulis secara harus memiliki values ) karena orang yang memiliki value termasuk orang yang beradab. Serta membahas mengenai Ideologi yang kaitannya dengan menulis literasi serta yang paling penting kita sebagai seorang penulis yang literat harus berazazkan pada tiga ayat utama yaitu amulate, discover dan create (recreate) yang ketiga nya saling berkaitan satu sama lain, dan merupakan proses yang harus dilakukan secara berurutan. Setelah semuanya diterapkan dengan baik, tugas selanjutnya adalah bagaimana tulisan kita dapat bersifat persuasive bagi orang lain.
Comments
0 Comments

0 comments :

Post a Comment