Teknologi
Literasi dan Tafsir Sejarah
Menurut Roeslan Abdulganie bahwasanya ilmu sejarah
adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara
sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau
beserta kejadian-kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis
seluruh hasil penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan
perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah
proses masa depan.
Kajian mendalam tentang bagaimana sejarah itu
terbentuk harus dengan bukti-bukti yang kuat untuk mendukung penemuannya
tersebut agar nantinya ketika ada pihak yang kontra dengan penemuan kita, maka
seketika itu pula kita dapat membuktikannya dengan fakta-fakta baru yang ditemukan.
Kegiatan semacam ini merupakan bagian dari bagaimana sistem literasi itu
bekerja dengan baik dan efektif.
Baru-baru ini telah terungkap bagaimana sejarah
India yang mampu membuat perhatian masyarakat dunia tertuju pada negara yang
masyarakatnya mayoritas hindhu ini. Pasalnya, dari sebuah penelitian yang
dilakukan oleh beberapa peneliti di dunia ini telah membuktikan India sebagai
negara dengan teknologi yang boleh dikatakan canggih dibandingkan dengan negara
lain yang belum bisa memilikinya. Seperti dalam sejarah tentang Christopher
Columbus yang bertujuan untuk menemukan India sebagai destinasi utama dalam
pelayaran yang dilakukannya. Tujuannya tidak lain ialah untuk mengetahui
bagaimana India di masa itu sudah mempunyai teknologi yang canggih.
Ketika bangsa lain belum mengenal teknologi nuklir,
maka India dengan para legendanya yaitu Arjuna (salah satu dari Pandawa 5)
sudah menggunakan nuklir sebagai alat tempur utama untuk menghancurkan para
Kurawa yang hampir berjumlah kurang lebih 1000 orang. Dengan menggunakan panah,
nuklir itu menghujat keras seluruh kurawa yang ada pada saat itu. Bahkan,
penelitian yang sudah dilakukan oleh para ahli menyatakan bahwa sampai sekarang
ini bekas tanah yang terkena panah oleh Arjuna masih terasa efek dari nuklir yang
dipasang oleh Arjuna di panahannya.
Untuk itulah Christopher Columbus berlayar ke India.
Selain mencari kekayaan alam dan juga peng-Kristenisasi-an bagi penduduk
pribumi, dia juga mencari informasi mengenai TEKNOLOGI yang dimiliki oleh india
pada masa itu. Walaupun pada akhirnya tidak menemukan India, namun ini menjadi
sebuah apresiasi mendalam yang patut kita berikan pada India yang pada masa itu
mempunyai teknologi yang super-duper canggih.
Pengetahuan India tentang teknologi tidak berhenti
pada masa itu saja, terbukti pada era yang serba camggih ini India mampu
menciptakan Bajaj, Bollywood, dan teknologi canggih lainnya yang membuat negara
India menjadi salah satu negara dengan penghasilan di atas rata-rata negara
lain.
Kenapa India bisa mendominasi teknologi yang ada
pada saat ini? Jawaban sederhananya ialah karena mereka mampu berliterasi
dengan baik dan menjadikan literasi sebagai pondasi utama mereka dalam
berkehidupan. Banyak juga ilmuwan-ilmuwan dan para professor handal yang
berasal dari India dengan karya-karyanya yang memukau dunia.
Luar biasa memang bagaimana efek literasi ini
bekerja. Dunia berubah dengan seketika dibuat olehnya, terbukti dengan sikap
orang-orang literat yang kritis dan selalu ingin tahu dan sikapnya untuk
mancatat segala macam peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Pada proses awal
mungkin mereka baru tahap meniru apa yang dia tahu, kemudian setelah meniru
baru kemudian menulis ulang dan kemudian bermuara pada kemampuan mereka untuk
menciptakan sesuatu hal yang baru dan bermaanfaat untuk dirinya dan orang
banyak yang otomatis saat itu pula namanya akan dikenal harum sepanjang masa.
Jadi kesimpulannya adalah sejarah itu memang tidak
akan pernah terulang kembali, akan tetapi sejarah mampu ditulis ulang untuk
membuktikan kebenaran dari suatu peristiwa sejaarah yang terjadi di masa
lampau. Namun tentunya dengan catatan bahwa penulisan ulang sejarah harus
dengan penelitian yang benar dan tidak ada intervensi dari pihak lain agar
sejarah itu murni apa adanya dan bukan untuk tujuan seseorang, golongan, maupun
kelompok yang ingin diuntungkan dari perisiwa sejarah tersebut.
Thank you J