class review 6



Teknologi Literasi dan Tafsir Sejarah
Menurut Roeslan Abdulganie bahwasanya ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa depan.       
Kajian mendalam tentang bagaimana sejarah itu terbentuk harus dengan bukti-bukti yang kuat untuk mendukung penemuannya tersebut agar nantinya ketika ada pihak yang kontra dengan penemuan kita, maka seketika itu pula kita dapat membuktikannya dengan fakta-fakta baru yang ditemukan. Kegiatan semacam ini merupakan bagian dari bagaimana sistem literasi itu bekerja dengan baik dan efektif.

Baru-baru ini telah terungkap bagaimana sejarah India yang mampu membuat perhatian masyarakat dunia tertuju pada negara yang masyarakatnya mayoritas hindhu ini. Pasalnya, dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti di dunia ini telah membuktikan India sebagai negara dengan teknologi yang boleh dikatakan canggih dibandingkan dengan negara lain yang belum bisa memilikinya. Seperti dalam sejarah tentang Christopher Columbus yang bertujuan untuk menemukan India sebagai destinasi utama dalam pelayaran yang dilakukannya. Tujuannya tidak lain ialah untuk mengetahui bagaimana India di masa itu sudah mempunyai teknologi yang canggih.
Ketika bangsa lain belum mengenal teknologi nuklir, maka India dengan para legendanya yaitu Arjuna (salah satu dari Pandawa 5) sudah menggunakan nuklir sebagai alat tempur utama untuk menghancurkan para Kurawa yang hampir berjumlah kurang lebih 1000 orang. Dengan menggunakan panah, nuklir itu menghujat keras seluruh kurawa yang ada pada saat itu. Bahkan, penelitian yang sudah dilakukan oleh para ahli menyatakan bahwa sampai sekarang ini bekas tanah yang terkena panah oleh Arjuna masih terasa efek dari nuklir yang dipasang oleh Arjuna di panahannya.
Untuk itulah Christopher Columbus berlayar ke India. Selain mencari kekayaan alam dan juga peng-Kristenisasi-an bagi penduduk pribumi, dia juga mencari informasi mengenai TEKNOLOGI yang dimiliki oleh india pada masa itu. Walaupun pada akhirnya tidak menemukan India, namun ini menjadi sebuah apresiasi mendalam yang patut kita berikan pada India yang pada masa itu mempunyai teknologi yang super-duper canggih.
Pengetahuan India tentang teknologi tidak berhenti pada masa itu saja, terbukti pada era yang serba camggih ini India mampu menciptakan Bajaj, Bollywood, dan teknologi canggih lainnya yang membuat negara India menjadi salah satu negara dengan penghasilan di atas rata-rata negara lain.
Kenapa India bisa mendominasi teknologi yang ada pada saat ini? Jawaban sederhananya ialah karena mereka mampu berliterasi dengan baik dan menjadikan literasi sebagai pondasi utama mereka dalam berkehidupan. Banyak juga ilmuwan-ilmuwan dan para professor handal yang berasal dari India dengan karya-karyanya yang memukau dunia.
Luar biasa memang bagaimana efek literasi ini bekerja. Dunia berubah dengan seketika dibuat olehnya, terbukti dengan sikap orang-orang literat yang kritis dan selalu ingin tahu dan sikapnya untuk mancatat segala macam peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Pada proses awal mungkin mereka baru tahap meniru apa yang dia tahu, kemudian setelah meniru baru kemudian menulis ulang dan kemudian bermuara pada kemampuan mereka untuk menciptakan sesuatu hal yang baru dan bermaanfaat untuk dirinya dan orang banyak yang otomatis saat itu pula namanya akan dikenal harum sepanjang masa.
Jadi kesimpulannya adalah sejarah itu memang tidak akan pernah terulang kembali, akan tetapi sejarah mampu ditulis ulang untuk membuktikan kebenaran dari suatu peristiwa sejaarah yang terjadi di masa lampau. Namun tentunya dengan catatan bahwa penulisan ulang sejarah harus dengan penelitian yang benar dan tidak ada intervensi dari pihak lain agar sejarah itu murni apa adanya dan bukan untuk tujuan seseorang, golongan, maupun kelompok yang ingin diuntungkan dari perisiwa sejarah tersebut.

Thank you J

Comments
0 Comments

0 comments :

Post a Comment