Sejarah:
Mengukir dan Mengungkap Fakta
(By: Alifah Rohmatilah)
Berabad-abad
yang lalu peristiwa terjadi, mengukir banyak cerita yang masih simpang siur. Rekapan-rekapan
peristiwa penting sepanjang hidup, masih kerap menimbulkan tanda tanya (benar
atau bohong?). Sebuah kebenaran bersumber dari sebuah catatan otentik atau buku
dapat mengungkap banyak teka-tek. Kebenaran adalah salah satu hakikat atau
tujuan yang banyak dicari orang, serta orang akan mempercayai hal tersebut.
Sebagian
besar negara di dunia mengalami peristiwa penting, namun tidak semua peristiwa
penting bisa terungkap dengan pasti. Orang akan percaya kebenaran dari apa yang
diketahuinya melalui sejarah terdahulu. Akan tetapi di sisi lain, bisa jadi
orang akan mengomentari, ketika sejarah itu kontras dengan cerita yang
diketahui orang sebelumnya. Cerita sejarah bisa membuat pemahaman orang berbeda,
berbagai sudut panadang pakar sejarawan saling mengungkap kebenaran.
Sejarawan mengukir banyak cerita dalam catatan
bahwa hasil penelitianya adalah benar. Sesuatu yang dianggap benar ada, karena
ada bukti yang bersifat objektif dan empiris. Akan tetapi dalam bayangan saya
itu hanyalah kebenaran semu seperti, cerita colombus disatu sisi colombus
adalah seorang pahlawan dan disatu sisi adalah seorang penjahat atau penakluk. Seolah-olah
sejarawan saling bersiasat untuk mencari kebenaran sesuai faham masing-masing.
Era
saat ini ternyata cukup sulit untuk mempercayai atau meyakini kebenaran yang
hakiki mengenai sejarah. Hal semacam itu akan dianggap benar ketika secara
langsung melihat bukti otentik yang tertulis. Sebagaimana bukti yang diketaui
banyak orang, bahwa bukti itu ada tertulis dalam sebuah buku. Dengan segala
sudut pandang para ilmuwan untuk mengungkap fakta yang terselubung.
Berangkat dari sebuah
artikel yang dituliskan oleh Howard Zinn dalam buku “Anthtropology off the
shelf”. Lintasan panjang anatara menulis
dan mengubah kesadaran, anatara menulis
dan aktivisme yang memepengaruhi kebijakan publik, bisa berliku-liku, dan
rumit. Tapi ini bukan berarti kita
harus berhenti dari menulis.
Menurut zinn
keyakinannya terhadap pentingnya sebuah buku yaitu hanyalah pengalaman diri
sendiri. Dia membayangkan apakah ada
orang lain yang mengalami pengalaman yang sama dengannya. Ketika sebuah
mempengaruhi orang-orang, apa yang harus dilakukan, dan kemudian hubungkan
dengan apa yang orang lain lakukan, serta apa yang akan terjadi di dunia.
Memang itu sangat rumit, tapi anda harus memulai itu kata Zinn. Ini adalah
seuah fakta yang dialami oleh Zinn, ketika pertama kali mendengar bahwa “buku
bisa mengubah hidup”.
Ternyata
dalam pikiran zinn bahwa buku bisa melakukan hal yang seperti, buku bisa
merubah kesadaran dalam hidup seseorang, dan itu berarti akan berpengaruh
terhadap dunia. Bagaimana sebuah bukti otentik akan menghantarkan seseorang
kepada pemahaman real berupa kebenaran. Kecerdasan tidak banyak berperan
dalam proses penemuan. Ada suatu lompatan dalam kesadaran, sebutlah itu intuisi
atau apapun namanya, solusinya muncul begitu saja dan kita tidak tahu bagaimana
atau mengapa Mencari kebenaran lebih bernilai dibandingkan menguasainya.
(Albert Einstein)
Salah
satu sejarawan yang berasal dari Brooklyn-New York yaitu Howard Zinn, dalam
bukunya yang berjudul “A people’s History of the United State” memandang satu
aspek yaitu sebuah penaklukan yang diyakinya sebagai sebuah sejarah. Dengan mengungkap cerita tentang Christoper Columbus
yang selama ini diakui oleh banyak orang di dunia sebagai pahlawan penemu benua
Amerika. Zin menuliskan Cerita Colombus yang menggambarkan sebagai penakluk
yang menguasai wilayah Karibia. Itu yang membuat zin percaya bahwa sejarah
menghadapkan pada kekuasaan sang pemegang dengan segala ancaman berupa kekerasan.
Kedatangan
Columbus bertujuan untuk mengambil emas dan memperbudak rakyat Indian untuk
kepentingannya. Dalam catatan Columbus tertulis bahwa penduduk kepulauan Bahama
dapat ditaklukkan. Ketika pertama kali dia melihat suku Indian tidak memiliki senjata
apa pun, serta tidak memiliki tanda-tanda terorganisisr untuk membela diri.
Oleh karena itu, columbus berpikir ada kesempatan untuk menguasai wilayah
tersebut.
Zinn
meyakini bahwa penaklukan demi kemajuan adalah sebuah peristiwa penting yang
menurutnya bisa dijadikan motivasi. Akan tetapi melihat konteks cerita dan
tokoh yang digambarkan oleh zinn tidak
memiliki adab baik. Penaklukkan boleh diterapkan, apabila dengan contoh yang
baik, tidak menampilkan sebuah kekerasan atau kekejaman untuk menguasai sesuatu
hal. Bahkan mengagungkan sesuatu yang tidak mencerminkan contoh yang baik.
Sebenarnya
zinn telah menyimpang dari pembahasan dan pemikiran orang-orang di dunia. Mengenai
pendustaan yang dilakukan Christoper Columbus sebagai penemu benua Amerika. Orang-orang
menganggap benar bahwa Colombus lah yang menemukan, tetapi sudut pandang zinn
tidak mengarah kepada itu. Memang dengan membuat sebuah cerita yang menjelaskan
kebenaran tentang seorang Christoper Columbus, serta penaklukkan Colombus ketika
menguasai wilayah Karibia tersebut. Namun seolah-olah zinn berusaha memanipulasi
cerita tentnag pendustaan yang dilakukan
oleh Columbus, dengan mendominasi cara menguasai wilayah Karibia tersebut. Hal
itu tidak sesuai dengan pemikiran
orang-orang.
Kalau
memang betul terjadi hal seperti itu mengapa Zinn menuliskan hanya bentuk
kekuasaan dan cara kekuasaannya saja. Sementara Zinn tidak memperjelas atau
meluruskan pernyataan yang simpang siur mengenai penemuan benua Amerika yang
sesungguhnya. Bisa jadi cerita sejarah
yang zinn tuliskan sebenarnya hanya untuk membuat pemikiran otrang yang
bertolak belakang, sehingga menimbulkan pro dan kontra dengan cerita yang
sesungguhnya.
Menurut
data yang saya ambil dari salah satu situs, bagi para pemegang anti Columbus
akan mengatakan bahwa dia telah menipu banyak orang di dunia. Columbus berhasil
memperdaya pikiran orang-orang akan kehebatannya dalam berlayar, serta mengakui
bahwa dirinya adalah orang pertama yang menemukan benua Amerika. Pendapat
ilmuwan bermunculan bahwa penemu benua amerika adalah laksmana Cheng Ho. Hal
ini dikuatkan karena ditemukkannya sebuah salinan peta yang berusia 600 tahun
disebuah toko loak. Kejadian ini mengancam kebenaran Columbus sebagai penemu
benua, karena terbukti bahwa orang dari China yang berhasil menemukan benua
Amerika.
Dokumen
tersebut katanya berasal dari Abad ke-18, yang merupakan salinan peta 1418 yang
dibuat Laksamana Cheng Ho, yang menunjukkan secara detail dunia baru. Namun
disisi lain mengklaim bukti bahwa Laksmana China memetakan Belahan Bumi Barat
(western Hemisphere) lebih dari 70 tahun sebelum Columbus. Hal ini adalah
sebuah yang dimuat penulis Gavin Menzies
dalam buku barunya “Who Discovered America”, yang diluncurkan jelang hari peringatan
Columbus di tahun 2013. Menzies yakin bahwa Columbus memiliki salinan peta
Cheng Ho saat mengarungi Samudera menuju Amerika. Dalam bukunya Menzies
menyebutkan bahwa armada megah kapal kapal China yang dipimpin Cheng Ho
berlayar disekitar daratan Amerika Selatan, 100 tahun sebelum Ferdinand
Megellen. Orang pertama yang berlayar dari Eropa ke Asia, orang pertama yang
melayari samudera pasifik, dan orang pertama yang menuntun ekspedisi
mengelilingi bola dunia . (diambil dari situs internet, Beta Version.com).
Sejarah
yang sudah kental sekali di dunia pendidikan di berbagai belahan dunia. Cerita
Columbus menyimpan banyak teka-teki, opini yang kian banyak tentang penemu
benua Amerika.. Orang mengenal Columbus sebagai pahlawan, tetapi setelah turunnya
buku versi lain yang mengatakan Christoper bukan penemu benua Amerika. Banyak
sekali kontroversi tentang benua Amerika, yang terlihat dari kacamata saya
tidak akan pernah menemukan titik temu.
Muncul
kembali penemuan benua Amerika yang ditemukan oleh penjelajah muslim. Menurut pengamatan ilmuwan islam, bahwa
penjelajah muslim datang ketika 603 tahun sebelum Columbus menginjakkan kaki
dibenua tersebut.pakar sejarah dan geografis Abdul Hassan Ali Ibnu al-Hussain
al-Masudi (871-957M). Dalam bukunya “The Meadows of gold and Qurraies of
jewels” (Muruj
Adh-Dhahabwa Maad al-Jawhar) seorang penjelajah muslim yang bernama Khaskhas
Ibnu Sa’ied Ibn Aswad dari Cordova, spanyol, telah berhasil mencapai benua
Amerika pada tahun 889M.
Khaskhas
dari pelabuhan Delbra (palos) pada 889M, menyebrangi lautan atlantik hingga
mencapai sebuah wilayah yang asing tersebut. Sekembalinya dia membawa pulang
barang-barang yang menakjubkan, yang berasal dari benua baru atau yang bernama
benua Amerika. Bukti lain yang menguatkan hal ini dalam buku Africa and the
Discovery of America (1920), yang ditilis oleh pakar sejarah Loe Weiner dari
Harvard University. Dalam buku tersebut
tercantum bahwa Columbus sendiri mengetahui kehadiran orang islam yang
tersebar di Karibia, Amerika Utara Tengah dan selatan. Kedatangan orang-orang
islam hanya untuk berdagang, tidak
seperti Columbus yang ingin menguasai dan memperbudak penduduk asli.
Menggali
sejarah ternyata sangat rumit, serta terjadi perdebatan hati dan pikiran untuk
mengakui kebenaran yang mana dan seperti apa? Semua tokoh ilmuwan saling
membenarkan cerita sejarah menurut pandangan mereka masing-masing. Mencari
kebenaran itu memang sulit rasanya, apalagi dengan menghadapi kasus sejarah
yang komlpeks seperti ini. Sejarawan akan membuktikan hasil analisis yang ia
catat dan orang awam tidak akan mengetahui benar atau tidak apa yang telah
dituliskan tersebut. Apalagi orang-orang yang hidup di zaman modern seperti
sekarang, sangat jauh dari pemikiran sejarah.
Berbagai
pemahaman yang muncul dari berbagai perspektif para ilmuwan bahwa apa yang
penulis munculkan adalah sebuah bukti. Sejarah bukanlah sebuah peristiwa yang
terjadi di masa lampau. Akan tetapi sebuah catatan peristiwa yang di ukir dalam
sastra oleh para sejwaran. Apa yang sejrawan tuliskan bisa mempengaruhi pikiran
orang untuk mempercayai sesuatu hal yang dianggap benar. Berangkat dari sebuah
pemahaman tentang zin mengartikan sebuah sejarah merupakan sebuah tindakan
dengan cara yang sederhana. “We don't have to engage in grand, heroic actions
to participate in the process of change. Small acts, when multiplied by
millions of people, can transform the world.” (Howard Zinn). Ternyata sebuah
tindakan kecil bisa mengubah dunia. Tindakan kecil disisni yaitu mencatat
sebuah peristiwa melalui goresan pena.
Bertindak secepatnya atau tidak
sama sekali, perubahan akan datang ketika kita bisa menguir sejarah dengan
menampilkan suatu kebenaran. Menampilkan sebuah kebenaran itu adalah usaha yang luar biasa, melalui proses
yang sangat panjang. Akan tetapi hasilnya selalu luar biasa menjadi sebuah
kepentingan yang bersifat social. Kepentingan
social seperti apa yang dikatakan oleh Sayyid Qutbh “Orang yang hidup untuk diri sendiri akan
hidup sebagai manusia kerdil dan mati sebagai manusia kerdil. Orang yang hidup
untuk diri sendiri dan untuk orang lain akan hidup sebagai manusia besar dan
tidak akan pernah mati selamanya.” (http://yorga.wordpress.com/2013/07/04/)
Sejarah
adalah sebuah cerminan untuk hari esok. Seperti yang dikatakan oleh Zinn “History
is important. If you don't know history it is as if you were born yesterday.
And if you were born yesterday, anybody up there in a position of power can
tell you anything, and you have no way of checking up on it.” (Howard Zinn). Ketika
seseorang tidak pernah mengalami sesuatu yang abadi dimasa lalu atau sejarah
dimasa lalu. Maka catatan sejarah akan memberikan petunjuk mengenai peristiwa
bagi sisapa pun.
Bagi
kebanyakan orang mengetahui bahwa sejarah sangat identik dengan sebuah
peristiwa dan sebagai satu tombak perubahan dunia. Hal ini juga didefinisikan
oleh salah satu ilmuwan sejarah yaitu Muthahhari
dalam tiga definisi, anatara lain:
a.
Sejarah adalah
pengetahuan tentang kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa, dan keadaan-keadaan
masa kini.
b.
Sejarah ilmiah
(tarikh ilmy), yaitu pengetahuan tentang hukum-hukum yang
tampak menguasai kehidupan masa lampau yang diperoleh melaluipendekatan dan
analisis atas peristiwa-peristiwa masa lampau.
c.
filsafat sejarah (tarikh falsafi), yaitu
pengetahuan tentang perubahan-perubahan bertahap yang membawa masyarakat dari
satu tahap ke tahap lain, ia membahas hukum-hukum yang menguasai
perubahan-perubahan ini. Dengan kata lain, ia adalah ilmu tentang menjadi
masyarakat, bukan tentang mewujudnya saja.
Berdasarkan
definisi diatas bahwa sejarah merupakan kejadian dimasa lalu yang membawa
efek-efek positif terhadap perubahan dunia. Seperti pernyataan Howard Zinn yang
tersirat, bahwa sejarah akan membawa perubahan entah itu sejarah yang berupa
kejadian buruk atau penyimpangan. Akan tetapi dibalik itu semua ada sebuah
makna yang positif yang sangat berpengaruh terhadap masa depan. Seperti potongan ayat yang dipaparkan
oleh Zinn yaitu;
The future is an infinite
succession of presents, and to live now as we think human beings should live,
in defiance of all that is bad around us, is itself a marvelous victory.”
― Howard Zinn
Masa
depan adalah suksesi yang tak terbatas,
maka apa yang seharusnya orang lakukan. Bagaimana dengan mengukir sejarah?
Seperti para ilmuwan sejarawan yang memiliki kemampuan, untuk menciptakan sesuatu
hal yang sangat bemanfaat bagi kepentingan masyrakat. Mereka telah memberi tahu
apa yang telah terjadi di zaman dahulu.
Serta bisa jadi memberikan sebuah renungan terhadap apa yang mempengaruhi
mereka setelah membaca. Mengumpulkan
sebuah catatan penting sama halnya dengan menabung. Menabung cerita pengalaman dari hasil
penelitian seperti para ilmuwan akan sangat bermanfaat.
Sejarah
merupakan peristiwa yang sangat ceremonial, bisa jadi berbau mistis, haru penuh
perjuangan. Sejarah berawal dari sebuah perjalanan yang panjang, memiliki
banyak cerita atau ilusi yang sifatnya
melekat. Semua orang akan tahu sejarah seperti apa? Lalu bagaiman dengan
mengukir sejarah? Itu adalah salah satu kegiatan yang didalamnya mengandung
peristiwa penting. Setiap peristiwa mengalami proses, mungkin untuk seorang
penulis akan dimulai dari sebuah menentukkan ide, meneliti secara detail dan
merangkaikan sejuta kata yang dibarengi
dengan fakta.
Ujungnya-ujungnya bahwa
sejarah memilki nilai positif terhadap proses pemaknaan sebagai sebuah manfaat untuk
manusia. Proses pemaknaan seperti seorang pembaca bisa memaknai peristiwa
penting lewat cerita sejarah. Selain itu pemaknaan ini yang ujungnya berkaitan
dengan teks dan conteks. Salah satu kegiatan yang berhubungan dengan teks yaitu
kegiatan menulis. Hal inilah yang menjadi sebuah unsure yang terselubung, sebagaimana
sebuah cerita sejarah bisa disajikan oleh para sejarawan di dunia.
Pernyataan Carl Becker menguatkan saya bahwa everyman his
own historian yang artinya adalah setiap orang (adalah) sejarawan untuk
dirinya sendiri berangkat dari asumsi bahwa setiap manusia adalah penggerak
sejarah. Manusia pada hakiaktnya yang membuat sejarah baik itu sebagai pelaku
sejarah atau pun sebagai saksi sejarah. Setiap orang “normal” mengenal
sejarah dan karena itu ia adalah “sejarawan”, namun istilah sejarawan
sebenarnya terbatas apabila ditinjau dari kacamata keilmuan merupakan salah
satu bentuk dari profesi akademik.
MENULISLAH!!!
Selama Anda tidak Menulis,
engkau akan hilang dari pusaran sejarah
-Pramoeddyaananla tour-
Kata-kata bukanlah sebuah hiasan,
tetapi memiliki sejuta arti bagi siapa pun, bukan hanya seorang sejarawan yang
menulis sejarah, bukan pula seorang pujangga yang menulis kata-kata puitis. Menfaat
menulis sungguh banyak manfaat unutk siapa pun, ketika sesorang menulis maka ia
tengah mengukir sebuah sejarah. Beberapa manfaat dalam menulis, dianataranya:
Praktis, berdasarkan praktik, apa yang
kita alami bisa tertuang secara mudah dan senang. Dan disinilah kita akan mampu
membedakan mana antara kebutuhan dan keinginan.
Metodologis, menulispun ternyata akan melatih kita untuk
berfikir metodologis,melatih kita berfikir secara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan
yangg dikehendaki, bahkan untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna
mencapai tujuan yg ditentukan .
Filosofis, berdasarkan filsafat, dalam artian melatih kita
untuk berfikir lebih dalam lagi tentang sesuatu.
Pendidikan, secara langsung menulis akan
mempengaruhi kita untuk melakukan proses belajar. Maka sesering kali kita
menulis, sesering itu pula kita telah melakukan proses belajar.
Ekonomis, yang mungkin lebih menarik
adalah bagaimana menulis mampu memberi penghidupan.
Manusia sebagai penggerak sejarah baik itu sebagai pelaku
atau saksi sejarah boleh menceritakan kejadian yang dialaminya dalam bentuk
tulisan. Penulisan pengalaman bukan termasuk kategori ekspalansi sejarah secara
ilmiah. Namun hal tersebut bisa dikategorikan kedalam penulisan sejarah
tradisional atau oldhistory layaknya penulisan sejarah pada masa-masa
dahulu yang berpusat pada kehidupan orang-orang besar (raja). Cerita tersebut
berisi riwayat kehidupan seorang tokoh mulai dari masa kecil sampai wafat.
Biasanya cerita tersebut berupa pandangan-pandangan tokoh terhadap peristiwa
yang dialaminya selama hidup, dengan kebebasan ekspresi yang luas tanpa
terhalang oleh batasan-batasan ilmiah. Dalam hal ini objekstifitas sejarah yang
menjadi tujuan dari eksplanasi sejarah diabaikan.
Memang pada
kenyataannya seperti yang telah saya paprkan diatas bahwa cerita sejarah
mengandung teka-teki. Ketika sebuah cerita sejarah Columbus mengenai penemuan
benua Amerika, bahwa Columbus bukan penemu asli. Banyak versi dilihat dari
berbagi sudut kacamata para sejarawan tentang penemu benua Amerika yang
sesunnguhnya. Maka menurut Paul Veyne yang mengemukakan bahwa menulis sejarah
merupakan suatu kegiatan intelektual dan ini suatu cara yang utama untuk
memahami sejarah. Pendapat ini berangkat dari asumsi bahwa historia rerum
gestarum, bahwa sejarah adalah kisah masa lalu yang dijelaskan bukan res
gestae, kejadian masa lalu itu sendiri secara utuh. Sejarawan tidak bisa
menjelaskan secara lengkap bagaimana kronologis terjadinya.
Dewasa ini adalah zaman
modern, dimana orang-orang hidup di zona Aman jauh dari kekerasan, perbudakan,
karena ada hukum yang berdiri. Pemikiran orang yang memandang ke masa depan, akibat
perubahan zaman. Maka jauh sekali dari pemikiran tentang pengetahuan sejarah. Ketika mendapat sebuah cerita sejarah hampir
semua orang akan menganggap itu benar. Orang tidak akan sepenuhnya mengetahui
cerita sejarah yang sesungguhnya. Jangankan untuk mengetahui cerita sejarah,
rasanya era saat ini mengukir sejarah pun sedikit terabaikan. Sejarah bisa
menngubah hidup, perubahan adalah sesuatu yang selaulu di nantikan. Oleh karena
itu tunjukan pada dunia dengan mengukir sejarah. Segala sesuatu yang ada di
dunia, mustahil jika tidak memiliki peristiwa yang abadi yaitu sejarah.
REFERENSI
http://yorga.wordpress.com/2013/07/04/http://www.historyisaweapon.com/zinnapeopleshistory.html