critical review 2



Membaca Dapat Mengubah Hidup Seseorang
 By: Atin Hartini


Saya disini sebagai seorang penulis yang sudah membaca artikel , dan saya akan sedikit menjelaskannya. Disini kita diharuskan berbicara pada kenyataan, maksud dari berbicara kenyataan ini adalah yang tersangkut paut dengan sejarah. Tentu kita telah mengetahui pengertian dari sejarah itu apa. Untuk lebih jelasnya, arti dari sejarah itu sendiri  adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.
Saya akan mulai dengan memperkenalkan isu yang paling penting dari semua yang berkaitan dengan menulis, dan itu adalah : apa di dunia gunanya? Apa efek tidak dimilikinya? Apakah itu membantu mengubah dunia? Setelah semua, keputusan pertama penulis harus membuat seperti keputusan pertama guru harus membuat: mengapa sipenulis melakukan ini?  Apakah dengan cara itu akan membantu orang, ataukah dia melakukan itu hanya untuk memajukan diri secara profesional atau hanya untuk mendapatkan sebuah buku yang diterbitkan? Tentunya tidak, karena selain mendapatkan sebuah buku, kita juga bisa membantu orang untuk memajukan dirinya sebagai diri yang profesional. Sebuah buku tentunya sangat penting untuk masa depan kita, karena dengan kita membaca sebuah buku, kita bisa mendapatkan sebuah informasi lebih.

            Tentunya kita tau tentang pentingnya buku. Kadang-kadang orang bertanya, "Apa yang membuat Anda apa yang Anda?" Sebetulnya kita juga tau apa yang orang-orang maksud. Tapi kita pikir mereka mencoba untuk mengatakan sesuatu yang baik . Mereka mencoba untuk mengatakan, "Apa yang membuat orang sadar sosial, seorang aktivis?".Buku dapat mengubah hidup seseorang, dengan mengubah kesadaran seseorang , itu akan memiliki efek pada dunia, dalam satu atau cara lain, cepat atau lambat, dengan cara yang Anda mungkin tidak bisa melacak. Buku beroperasi di banyak cara untuk mengubah kesadaran masyarakat. kita tahu bahwa para ilmuwan selalu nomor hal, dan karena semua orang ingin menjadi scientific, mereka juganomor hal.
Kita bisa mengubah kesadaran orang dengan beberapa cara. Pertama, kita dapat memperkenalkan sebuah ide yang pembaca tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Hal ini terjadi pada banyak dari kita. Kita membaca Herman Melville, Billy Budd, dan kita dihadapkan dengan situasi dimana semua orang mematuhi hukum, semua orang patuh mengikuti aturan. Pendeta ini mengikuti apa yang dia pikir adalah firman Allah dan semua orang lain mengikuti kata beberapa otoritas, dan Billy Budd, seorang pria yang tidak bersalah, yang dihukum mati. Kita harus berpikir pada saat itu, "Mungkin ada perbedaan antara hukum dan keadilan. "Mungkin aturan hukum harus diperiksa, dan mungkin otoritas tidak akan dihormati, atau orang yang tidak bersalah akan mati.
            Kita diajarkan bahwa kita harus mematuhi aturan, taat pada orang tua, guru , sampai ke Presiden. Namun di beberapa titik kita hidup, terutama jika kita membaca secara luas, kita berhenti dan berkata, "Mengapa kita harus melakukan ini? Mengapa kita harus pergi bersama dengan ini dan mengapa kita tidak berpikir untuk diri kita sendiri? "Ini adalah wawasan yang bisa kita dapatkan dari sebuah buku. Ini mungkin hanya tersirat dalam cerita, namun memiliki efek yang kuat.
Berikut ini adalah ide lain yang mungkin terjadi kepada orang-orang, mungkin setelah membaca buku, terutama jika mereka membaca sejarah ortodoks. Ini bisa menyerang kita bahwa kita tidak semua memiliki kepentingan yang sama. Ini bukan hal yang mudah untuk datang oleh karena itu kita semua dihadapkan dengan bahasa yang menganggap umum bunga untuk semua orang di negara ini. Kita diberitahu bahwa beberapa kebijakan dalam "Kepentingan nasional," bahwa sesuatu harus dilakukan untuk "keamanan nasional," atau "pertahanan nasional." kepura-puraan adalah bahwa kepentingan "bangsa" meliputi kita semua. Salah satu conto bahwasannya  membaca buku itu penting terutama buku sejarah. Kita baca artikel sejarah  “Perjalanan Christopher Columbus yang pertama Kali Melintasi Atlentik dan Menemukan Benua Amerika

Tidak kita sangkal lagi bahwa penulis sejarah adalah kelompok pemenang. Sejarah-sejarah peradaban Islam banyak ditulis di masa Dinasti Abbasiyah sebagai pemenang di periode pertengahan sejarah peradaban Islam. Dan di era modern ini sejarah ditulis oleh Barat sebagai pihak pemenang dan menguasai berbagai media informasi. Namun sejarawan di masa Abbasiyah sangat jauh berbeda dengan sejarawan Barat di era modern ini. Di masa Abbasiyah sisi objektivitas dan keotentikan sejarah lebih dikedepankan daripada sejarawan Barat. Barat yang menguasai hegemoni abad modern nyaris menutupi kelemahan mereka di abad pertengahan dan tingginya peradaban Islam di masa tersebut.

Di antaranya adalah kontroversi ekspedisi yang dilakukan oleh Columbus. Pelaut yang bernama lengkap Christopher Columbus atau dengan nama Italia-nya Cristoforo Colombo diklaim sebagai orang pertama yang mengarungi jalur Atlantik lalu menemukan benua Amerika. Hal ini selama ratusan tahun masih dianggap sebuah fakta yang tak terbantahkan. Benarkah demikian? Analisis berikut ini mencoba menguraikan dan mengkritisi teori tersebut. Tentu saja tidak perlu diragukan lagi yang pertama kali datang menemukan benua Amerika adalah nenek moyang asli bangsa Amerika. Mereka mungkin menyeberang ke Amerika melalui Rusia dan Alaska sekitar 12.000 tahun yang lalu. Diskusi penemuan benua Amerika oleh orang-orang Eropa, Afrika, atau Asia, sebenarnya adalah penghinaan terhadap sejarah masyarakat asli benua tersebut. Keberanian dan sejarah mereka sangat tidak dihargai dan tidak dinilai apabila teori Columbus sebagai penemu benua Amerika adalah fakta yang hakiki. Columbus hidup di zaman dimana orang-orang berasumsi bahwa bumi ini datar. Padahal sejak lama Aristoteles dan Pythagoras mengeluarkan sebuah teori bahwa bumi itu berputar. Demikian juga di masa kejayaan Islam (750-1100-an M) ilmuwan-ilmuwan Islam meyakini bumi itu bulat.

Teori Arab dan Muslim Spanyol

Seorang sejarawan dan ahli geografi muslim, Abu Hasan al-Mas’udi pada tahun 956 menulis perjalanan muslim Spanyol di tahun 889 M. Eskpedisi pelayaran muslim Spanyol di tahun itu bertolak dari pelabuhan Delba (pelabuhan yang sama dengan start ekspedisi Columbus), dan berlayar selama berbulan-bulan ke arah Barat. Lalu mereka menemukan sebuah daratan yang sangat luas dan mereka pun berniaga dengan penduduk asli di daerah tersebut, setelah itu kembali lagi ke Eropa. Al-Mas’udi menggambarkan tanah tersebut dalam petanya yang sangat fenomenal, ia menyebut daratan tersebut dengan “Daratan yang Tidak Diketahui” atau daratan tanpa nama.
Tercatat muslim Spanyol telah dua kali mengadakan ekspedisi ke Amerika. Pertama, pada tahun 999 M oleh Ibnu Farrukh dari Granada dan yang kedua oleh al-Idrisi pada tahun 1100 M. Al-Idrisi mencatat sekelompok kaum muslimin berlayar kea rah Barat dari Lisbon selama 31 hari dan berlabuh di sebuah pulau di Karibia. Mereka ditawan oleh penduduk asli Amerika di kepulauan tersebut selama beberapa hari. Setelah beberapa hari mereka pun dibebaskan karena negosiasi dengan perantara salah seorang penduduk setempat yang memahami bahasa Arab. Mereka pun kembali ke al-Andalus kemudian menceritakan apa yang mereka alami. Poin menarik dari kejadian ini adalah adanya penduduk setempat yang memahami bahasa Arab. Tentu saja hal ini menunjukkan sering terjadi kontak antara penduduk setempat (Amerika) dengan orang-orang Arab.
Ada sebuah teori yang menyatakan bahwa kaum muslimin datang ke benua Amerika menyebrangi kegelapan Samudera Atlantik 300 atau 400 tahun sebelum kedatangan Columbus. Hal ini diindikasikan dengan kemampuan pemetaan, citra geografis, dan astronomi yang mumpuni di kalangan kaum muslimin. Umat Islam telah mengeluarkan teori bumi itu berputar seperti bola sebagaimana Ibnu Khardzabah (242 H/885 H) dan Ibnu Rustah (290 H/903 M), termasuk Khalifah Abbasiyah, al-Makmun.

Teori Afrika Barat

Ada bagian dunia Islam lainnya yang telah mengadakan kontak dengan orang-orang di benua Amerika sebelum Columbus. Di Afrika Barat ada sebuah kerajaan yang sangat kaya dan memiliki kekuatan besar yaitu kerjaan Mali dengan raja yang paling terkenal Mansa (raja) Musa. Sebelum Raja Musa, Mali dipimpin oleh saudaranya yang bernama Abu Bakar. Abu Bakar pernah mengirim 400 kapal menjelajahi Samudera Atlantik, namun dari jumlah yang besar tersebut hanya satu kapal saja yang berhasil kembali. Kapal tersebut melaporkan bahwa di seberang lautan sana ada sebuah daratan yang luas. Mendengar kabar tersebut, Mansa Abu Bakar pun melakukan ekspedisi dengan 2000 awak kapalnya menuju daerah tersebut namun setelah itu kabar mereka tidak pernah terdengar lagi.
Meskipun tidak ada catatan spesifik hasil dari pelayaran tersebut, namun di Amerika ada bukti yang kuat mengenai kedatangan mereka. Ada situs arkeologi di daerah Amerika Utara dan Amerika Selatan yang menunjukkan bahwa orang-orang Mali pernah datang ke wilayah tersebut. Orang Spanyol saat datang menjajah wilayah Amerika, mereka menemukan prasasti di wilayah Brasil dengan bahasa Mandika (bahasa Mali). Lebih dari itu, prasasti dalam bahasa Mandika juga ditemukan di wilayah Amerika Serikat; di wilayah Misissipi dan Arizona. Di Arizona prasasti tersebut mengabarkan tentang gajah-gajah sakit, padahal gajah bukanlah hewan asli Amerika. Ini pun menjadi indikasi kesuksesan perjalanan Mansa Abu Bakar menuju daratan Amerika.

Teori Dinasti Utsmaniyah

Pada tahun 1929, terdapat sebuah penemuan yang cukup fenomenal di Istanbul. Pada tahun itu ditemukan sebuah peta yang dibuat pada tahun 1513 oleh seorang kartografer Dinasti Utsmani, Piri Reis. Reis menyatakan bahwa peta yang dibuatnya itu berdasarkan sumber-sumber di masa lalu, yaitu peta Yunani dan Arab kuno, termasuk peta yang berdasarkan ekspedisi yang dilakukan oleh Columbus yang berlayar 21 tahun sebelumnya. Yang luar biasa dari peta ini adalah tingkat kedetailannya sehingga memaksa para sejarawan melakukan penelitian ulang tentang teori ekspedisi Columbus.
Peta tersebut dengan jelas menunjukkan pantai Timur Amerika Selatan. Pantai Brasil juga ditampilkan dengan detail yang luar biasa, disertai dengan tingkat akurasi yang tinggi letak-letak sungainya. Meskipun Reis menjadikan ekspedisi Columbus sebagai sumber primernya, namun Columbus tidak pernah menginjakkan kakinya di wilayah Amerika Selatan sehingga catatan-catatan ekspedisi kaum muslimin pun menjadi bagian penting dari peta karyanya. Selain itu peta Reis juga mencatumkan gambar Pegunungan Andes yang tidak tersentuh oleh eksplorer Eropa hingga tahun 1520-an, satu decade penuh setelah gambar peta Reis.
Peta Reis dengan sumber-sumber klasik yang ia gunakan menunjukkan penguasaannya yang mapan mengenai benua Amerika. Peta karyanya juga merupakan bukti fisik terkuat mengani ekspedisi-ekspedisi kaum mulimin jauh sebelum ekspedisi Columbus. Catatan tentang Colombus bahwa data-data historis di atas adalah bukti shahih yang menunjukkan ekspedisi kaum muslimin dilakukan sebelum keberhasilan Columbus menginjakkan kakinya ke benua Amerika di tahun 1492, bahkan mungkin Columbus sendiri mengetahui bahwa dirinya bukanlah orang yang pertama melakukan hal itu. Columbus berlayar dari Spanyol di tahun yang sama dengan runtuhnya dinasti Islam terakhir di tanah Iberia. Selain itu banyak masyarakat Iberia yang beragama Islam dan sangat mengenal sejarah masa keemasan Islam. Pelayaran Columbus juga banyak diawaki oleh orang-orang Islam yang dipaksa memeluk Katolik atau dibunuh, Columbus pun bisa dengan mudah mendengar kisah tentang dunia baru tersebut lalu terinspirasi untuk menuju ke sana.
Setalah Columbus tiba di Amerika, ia mencatat beberapa hal syi’ar-syi’ar Islam di daerah tersebut. Ia berkomentar mengenai emas yang dimiliki oleh penduduk asli, dibuat dengan paduan dan tata cara yang sama dengan yang dibuat oleh kaum mulimin dari Afrika Barat. Columbus juga mencatatat bahwa kata asli untuk emas di daerah tersebut disebut dengan ghunain, yang sangat mirip dengan bahasa Mandika untuk menyebut kata emas, yaitu ghanin, sangat mirip sekali dengan bahasa Arab ghina yang berarti kekayaan. Catatan Columbus juga mengisahkan adanya sebuah kapal di tahun 1498 yang memuat banyak barang dagangan yang diawaki oleh orang-orang Afrika yang menurut keterangan penduduk asli mereka adalah mitra dagang penduduk lokal.
Dari penjelasan diatas sudah terlihat jelas bahwasanya teori yang menyatakan bahawa Columbus adalah orang yang pertama menjelajahi Samudera Atlantik dan menginjakkan kaki di benua Amerika adalah teori lama yang belum diuji. Tidak dipungkiri bahwa era Columbus adalah waktu yang sangat penting dalam sejarah dunia yang mengubah cara hidup di benua Amerika dan Eropa. Namun untuk dikatakan bahwa ia adalah orang yang pertama menginjakkan kaki di benua Amerika adalah teori yang sangat lemah. Eksistensi orang-orang Arab, Afrika Barat, dan Utsmani di daerah tersebut jauh sebelum kedatangan Columbus dan orang-orang Kristen Eropa. Teori-teori yang menyatakan bahwa Columbus adalah orang yang pertama datang ke tanah tersebut bukanlah menjadi fakta final. Teori tersebut masih sangat perlu diuji dan dibenturkan dengan teori Arab, Afrika Barat, dan Utsmani.
Selain itu menurut Howard Zinn mendasarkan kenyataan bahwa sejarah manusia adalah sejarah tidak hanya kekejaman, tetapi juga kasih sayang, pengorbanan, keberanian, kebaikan. Apa yang kita pilih untuk menekankan dalam sejarah kompleks ini akan menentukan kehidupan kita. Jika kita hanya melihat yang terburuk, menghancurkan kemampuan kita untuk melakukan sesuatu. Jika kita ingat saat-saat dan tempat-tempat dan ada begitu banyak-mana orang telah berperilaku megah, ini memberi kita energi untuk bertindak, dan setidaknya kemungkinan pengiriman ini berputar atas dunia dalam arah yang berbeda. Dan jika kita bertindak, di namun kecil cara, kita tidak harus menunggu untuk beberapa waktu utopis besar. Masa depan adalah suksesi tak terbatas hadiah, dan hidup sekarang karena kita berpikir manusia harus hidup, menyimpang dari segala yang buruk di sekitar kita, itu sendiri merupakan kemenangan yang sangat luar biasa."
Menurut Howard Zinn dalam Bab 1 : Columbus , India dan Kemajuan Manusia
" Perlakuan pahlawan ( Columbus ) dan korban mereka ( Arawaks ) - penerimaan tenang penaklukan dan pembunuhan atas nama kemajuan - hanya satu aspek pendekatan tertentu untuk sejarah , di mana masa lalu diceritakan dari sudut pandangan pemerintah, penakluk, diplomat,pemimpin." Sejarah Sebuah Rakyat Amerika Serikat dimulai dengan menceritakan kembali dari pertemuan pertama dari masyarakat adat di Karibia dengan ekspedisi Christopher Columbus . Pandangan Zinn tentang ini pertemuan pertama sangat berbeda dari rekening tradisional tokoh sejarah yang populer , di mana Columbus digambarkan sebagai , penjelajah damai tercerahkan yang, setelah " menemukan " ia berada di tanah baru , berteman dengan orang-orang pribumi . Menggambar dari jurnal Columbus sendiri serta tulisan-tulisan lain sezaman , Zinn menghadapkan Columbus sebagai agen penaklukan dengan nafsu untuk emas dan sumber daya lainnya yang juga memiliki keinginan untuk menyiksa dan membunuh orang lain untuk mencapai tujuan tersebut. .
Ini adalah titik utama dari ini bahwa narasi Zinn di History A Rakyat menyimpang dari banyak dari apa yang telah mendahuluinya . Zinn melanjutkan dengan menyatakan bahwa banyak dari apa yang telah disampaikan kepada siswa sebagai " sejarah " di masa lalu itu pada kenyataannya adalah agenda siap terfokus pada menjaga kekuatan elit sosial . Columbus dan motivasinya merupakan bentrokan pertama nilai-nilai yang terjadi di Dunia Baru. Dalam tulisan-tulisannya , Columbus melihat bahwa penduduk Kepulauan Bahama damai , akomodatif dan tidak memiliki unsur-unsur yang terorganisir untuk membela diri . Dalam pikiran Columbus ' , faktor-faktor ini membuat orang-orang pribumi matang untuk ditaklukkan oleh Spanyol dan negara Eropa lainnya .
Dalam analisis Zinn itu , pandangan ini membentuk perilaku orang Eropa dan keturunan mereka selama berabad-abad . Ide eksploitasi - sumber daya , orang, perbedaan budaya - adalah faktor utama dalam masuknya dan penaklukan Dunia Baru . Para pemukim dan penakluk Eropa siap untuk menggunakan semua jalan kekerasan dan pemaksaan terhadap penduduk yang pandangan dunia , dalam banyak kasus , tidak termasuk cita-cita penaklukan , kerja paksa atau hukuman massa (Zinn,hal.5 , 1995) .
Konsekuensi yang mendalam . Menggambar dari berbagai sumber , baik dari periode dan modern, Zinn memperkirakan bahwa mungkin 3 juta orang tewas di Karibia sendiri dari serangan , kerja paksa dan penyakit ( Zinn , p . 7 , 1995) . Sementara jumlah orang di Amerika sebelum 1492 tidak pasti , pada saat permukiman permanen Jamestown pada awal 1610 , para penduduk asli dari Karibia telah begitu habis bahwa pemukim Eropa telah membutuhkan sumber lain kasar , tenaga manusia permanen.
Jadi dapat disimpulkan bahwasanya kita diharuskan berbicara pada kenyataan yang tersangkut paut dengan sejarah. Tentunya kita tahu pentingnya sejarah bagi kehidupan manusia. Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.
Singkat cerita tentang columbus yang merupakan cerita sejarah, yang dimana Columbus. Adalah seorang Pelaut yang bernama lengkap Christopher Columbus atau dengan nama Italia-nya Cristoforo Colombo diklaim sebagai orang pertama yang mengarungi jalur Atlantik lalu menemukan benua Amerika. Sejarah manusia adalah sejarah yang tidak hanya ada kekejaman, tetapi juga kasih sayang, pengorbanan, keberanian, kebaikan. Apa yang kita pilih untuk menekankan dalam sejarah kompleks ini akan menentukan kehidupan kita.
Comments
0 Comments

0 comments :

Post a Comment