Critical Review 2



BELAJAR TENTANG PENGETAHUAN dan PERUBAHAN
By: Dian Eka Indriyani

Dalam setiap kehidupan tidak dipungkiri kita pasti melewati yang namanya peradaban dan dalam peradaban pasti menemukan yang bernama penemuan, dan untuk mendapat penemuan pasti kita harus melalui yang bernama penelitian terlebih dahulu, dan dalam penelitian pasti harus ada peneliti dan yang diletili disitu apakah ada gunanya untuk kelansungan dalam hidup dimasa yang sekarang dan dimasa yang akan datang?
Yang namanya kehidupan memang sangatlah kompleks, didalamnya terdapat berbagai macam masalah dan problema, namun dalam dunia ini sebuah perubahan pasti terjadi meskipun memiliki jangka waktu yang lama ataupun dalam jangka waktu yang sebentar semua bergantung pada sebuah penelitian yang dikerjakan, dalam penelitian memiliki sifat untuk dapat mengubah cara pandang seseorang menuju cara pandang hidup yang lebih baik, bukan bagaimana cara pandang seseorang memiliki efek untuk merubah dunia pula, bagaimana itu bisa terjadi? Karena cara pandang seorang menentukan apa yang hendak dia lakukan dalam kehidupan dia.
Disini masih banyak orang yang tidak memahami untuk apa sebuah pandangan tentang dunia, hal yang sangat menarik memang ketika kita memiliki pemikiran tentang perubahan dalam dunia, banyak hal yang setiap hari kita temui dan itu terkadang yang menjadikan seseorang memiliki cita-cita untuk berkeliling dunia, jika kita berfikir hendak apa kita berkeliling dunia bukankah itu semua hanya akan membuang waktu kita yang berharga? Itu pertanyaan yang menurut saya konyol karena disitu kita pasti menemui berbagai macam kebudayaan dan berbagai macam aktifitas yang mamberikan kita banyak pengalaman untuk belajar, dan bukankah pelajaran terbaik itu berasal dari pengalaman??

Kemudian yang namanya pelajaran itu pasti bukan hanya dari pengalaman saja lebih spesifik lagi terangkum dalam sebuah buku, dan dari buku tersebutlah manusia mampu belajar dan merasakan seolah berada dalam keadaan yang tertuang dari buku itu tanpa harus mengalami kejadian langsungnya. Masih banyak yang harus kita ketahui tentang sebuah pandangan perubahan dan dunia, disini pula apa yang harusseseorang lakukan demi mencapai apa yang dia inginkan, kemudian mengapa itu dia lakukan dan untuk apa semua itu terjadi, barulah kita perluas lagi tentang apa yang ingin kita kerjakan.
Dalamehidupan dan sebagai makhluk sosial, tentunya kita memiliki sebuah aturan yang harus kita taati dan harus kita lakukan, tidak menutup kemungkinan dari sebuah aturan itu pasti ada saja yang kita lewatkan dan kita biarkan hanya sebatas menjadi sebuah peraturan, tanpa mau kita laksanakan dan menaatinya. Yang seperti itu yang seharusnya tidak kita ikuti, nah disini pula kita mulai berpikir untuk apakah semuanya terjadi, ketika kita membaca lebih luas dari sebuah pengertian mungkin dalam hati kita terselip sebuah pertanyaan “untuk apa kita melakukan hal tersebut dan apa manfaatnya mengapa kita harus begini begitu dan seterusnya”. Banyak hal yang tidak selamanya kita pahami maksud dari itu semua, namun yang harus kita kerjakan tentu untuk kebaikan dalam hidup kita.
Bila kita berpikir tentang kehidupan yang akan kita jalani, mungkinkah benar kita hidup itu saling membutuhkan dan ketika kita membutuhkan maka kita teman namun ketika tidak mungkinkah kita akan menjadi seorang musuh, jika demikian adanya berarti kita hanya berpikir pada diri sendiri tanpa berpikir sebuah bangsa yang didalamnyalah kita hidup, dalam hidup pasti kita memiliki cita-cita dan sebuah mimpi entah apa itu yang jelas untuk mewujudkannya kita pasti memiliki label dari mana asal kita dan itulah kebangsaan kita dimana kita lahir dan tumbuh untuk merangkai dimasa depan, disitu kita akan menemukan lebih jelas lagi tentang sebuah kehidupan.
Tentang sebuah kehidupan dimana kita pasti akan mempelajari setiap yang kita lewati, tidak menutup sebuah kemungkinan pasti memiliki sebuah catatan yang kemudian terangkum dalam sebuah buku, disini dari bukulah yang memiliki efek sangat kuat bagi perubahan dunia, dalam sebuah negara kegiatan membaca sangatlah penting sebagai bekal untuk mendapat pengetahuan, jika demikian adanya kita harus sadar tentang buadaya yang satu itu sebab membaca adalah komponen penting untuk menunjang sebuah perubahan.
Seseorang tidak akan pernah lepas dari buku, mengapa demikian terjadi karena dari hal yang terkecil saja kita membutuhkan sebuah catatan contohnya untuk menulis sebuah nomor telepon ketika handphone tidak kita bawa, itu menunjukan betapa buku sangat penting dan apalagi untuk hal-hal yang lebih besar sifatnya, untuk sebuah erubahan dalam dunia, dari kata dunia saja kita sudah besar pemikirannya apalagi untuk sebuah perubahannya? Jadi efek yang mengena dari berbagai kalangan adalah perubahan berawal dari buku.
Kemudian ketika berbicara tentang buku, disitu pasti terselip kata menulis, siapakah yang menulis disini? Sudah tentu kita semua yang menulis, terutama bagi sang guru besar siapapun orangnya yang memiliki buku pastilah dia menulis, dari tulisan kita dapat menyalurkan perasaan pada seorang yang membaca tentang perasaan kita saat itu, dan tulisan itu yang memberi tahu seseorang tentang apa yang kita rasakan dan tidak pernah orang itu lakukan namun mampu memahami dan mungkin dia merasa berada diposisi kita, jadi tidak menutup orang tersebut masuk dalam dunia kita yang sebenarnya orang tersebut tidak pernah menganalnya.
Pada sebuah negara, penduduknya memiliki kecendurungan yang berbeda-beda banyak pula yang memiliki hobi dan itu bergantung pada bagaimana pemerintaah mengelolanya, bukan bagaimana seorang warga memang cenderung mengikuti apa yang disampaikan oleh pimpinannya, namun banyak pula yang setengah-setengah melakukannya dan ada pula yang hanya mendengar lantas membuangnya, maka dari peranan penting disini agar mampu mengarahkan warganya atau penduduknya pada suatu jalan menuju perubahan yang baik.
Didunia ini, masih banyak orang yang hanya mengikuti kemauannya sendiri tanpa berpikir apa yang hendak dia lakukan demi masa yang akan mendatang, mereka hanya berpikir tentang kelangsungan hidupnya tanpa mau berpikir bagaimana kelangsungan negaranya yang dia tempati sekarang, disitulah lemahnya kita apalagi dinegara kita setiap orangnya belum mau diatur oleh pemerintah dan aturan hanya menjadi sebatas aturan bagi dia bukan hal yang harus dia taati demi kemajuan bangsanya, itu yang sangat dikhawatirkan sebab bila seperti itu terus menerus maka bangsa ini akan tertinggal jauh oleh bangsa yang lain.
Dalam sebuah pemikiran yang individual, mereka hanya mau melakukan apa yang menjadi kepentingan dia semata, hal itu yang dapat membahayakan bagi diri sendiri serta lebih luasnya bagi negara, sebab disini dia dalam kewarganegaraan bukan pada suatu pulau yang memang dia hidup sendiri, namun apa memang ada orang yang berfikir demikian? Tentunya pasti ada orang yang ingin mengambil untung untuk dirinya sendiri, yaitu orang-orang yang memang memanfaatkan negara untuk mengambilkan hasilnya.
Disini sebuah peranan bagi kita untuk menyadari bahwa yang pandai itu bukan hanya diri sendiri, melainkan semuanya agar tercapai kedamaian bersama, meski sulit semampu kita belajar untuk ikut andil mengubah cara pandang seseorang, dalam sebuah buku tertulis bahwa buku dapat merubah seseorang melaui tulisannya, tentu saja demikian karena ketika kita berpikir tentang sebuah tulisan yang baik kita akan memiliki motivasi agar mampu melakukan apa yangtertulis dalam buku, tidak menutup kemungkinan motivasi itu dapat ditularkan pada orang-orang disekitar kita.
Sebuah buku itu bukan hanya sebatas untuk bacaan, melainkan sebuah kehidupan yang abadi menurut saya, dalam buku tertera banyak sekali pengetahuan dan peristiwa yang tidak pernah kita alami namun kita bisa merasakannya, demikian pentingnya buku dapat menjadikan perubahan dalam kehidupan kita,kegemaraan membaca buku dapat memberikan wawasan yang tidak bisa dihitung oleh kita, dan ketika kita mencari sebuah pengalaman dari buku kita dapat menemukannya.
Sebagitukah pentingkah buku bagi perubahan dalam dunia? Tentu saja demikian, sebab kita mngkin masih ingat tetang orang yang literat, didalamnya tertera pembahasaan tentang membaca, dan apa yang dimanakan bacaan itu semua terangkum dalam sebuah buku, dan siapa yang membuat buku tersebut sudah pasti dia penulis, jadi dalam hal ini bagi saya semuanya berhubungan, tidak hanya dalam satu bahasaan lalu sudah selesai melainkan terus tersamnung dan terurai satu demi satu, bagai sebuah kepingan puzzle yang disambung-sambungka.
Dalam kehidupan didunia, kita memang saling membutuhkan terlebih sebagai seorang manusia hidup pada jaman yang modern, semua diharuskan untuk saling bersaing namun dalam persaingan itu kita membutuhkan orang lain, terang saja demikian sebab yang dinamakan saingan harus ada lawannya, disini bersaing dalam sebuah buku dan buku mana yang mampu merubah cara pandang seseorang untuk hidupnya, secara tidak langsung buku ini juga sebagai motivator bagi kita untuk hidup yang lebih baik.
Dalam kehidupan ini buku menjadi sebuah sarana untuk memahami sejarah, sebab dalam penelitian pasti dituangkan dalam buku dan bergantung pada kita hendak dijadikan apa buku tersebut, apakah hanya sebatas pajangan semata, hanya untuk memiliki atau untuk benar-benar kita manfaatkan isinya tersebut. Buku yang dimanfaatkan sudah pasti dia akan menjadikan perubahan bagi si pembacanya, namun buku yang hanya sebatas pajangan sudah tentu dia hanya akan menjadi hiasan tanpa makna.
Buku juga bukan hanya sebatas untuk dipahami namun juga untuk dimaknai dan dipraktekkan dalam kehidupan, buku itu sebagai motivator namun tidak menutup kemungkinan motivator itu hanya sebatas motivasi untuk diri seseorang atau lebih lanjutnya sebatas mengagumi buku tersebut tanpa mau untuk melakukan hal yang di anjurkan oleh buku, itu ketika buku yang merangkum tentang bagaimana kita berubah, namun ketika buku iu merangkum tentang sejarah sudah tentu yang harus kita tularkan adalah sejarah melalui sebuah pembelajaran atau cerita-cerita.
Sejauh ini buku memang sangatlah penting bagi kita, namun bagaimana dengan sang penulis? Seberapa pandai orang itu mampu menulis merangkaikan kata-katanya dan menuangkan seluruh isi pikiran dan ilmunya kedalam buku, sedang yang dimakan buku itu memiliki kata-kata yang indah yang sulit dimengertii namun mudah untuk memahami? Apa maksud dari kalimat tersebut? Disini kita akan belajar untuk menulis, sebuah tulisan bukan hanya sebatas rangkaian kata-kata semata melainkan memiliki arti tersendiri.
Tulisan adalah sebuah pengetahuan yang telah kita lewati peristiwanya ataupun pengetahuan yang berasal dari sumber-sumber tertentu, itu yang dapat saya tangkap dari sebuah tulisan, pengetahuan sangat besar peranannya dalam perubahan karena setiap perubahan harus mampu melahirkan orang-orang yang memiliki pengetahuan yang luas berwawasan luas dan yang namanya menulis itu bukan hanya sebatas teori semata melainkan kita harus melakukannya bagaimana yang namanya menulis itu, seperti apa susahnya dan bagaimana cara mencari ide-idenya.
Menulis itu bukan perkara yang sangat mudah, kita harus mencari sumber-sumbernya dan yang paling sulit ketika kita harus mencari sebuah ide untuk menulis, kemudian mengambangkannya dan merangkainya demi sebuah pengetahuan yang dapat menjadikan perubahan. Tidak sembarang orang dapat menulis karena untuk menulis sebuah diary saja mungkin sangat masih banyak orang yang tidak mampu untuk menuangkan isi dari sebuah pikiran orang tersebut, terlebih menulis pengetahuan yang memiliki masalah kompleks.
Selain itu ketika kita hendak menulis kita harus memiliki referensi yang kuat dan dapat meyakinkan, mengapa demikian karena tulisan itu yang nantinya menjadi tanggung jawab bagi kita yang menulis, bila apa yang kita tulis tidak sesuai dengan yang sebenarnya itu akan menjadi masalah pula bagi kita mereka akan berpikiran bahwa itu yang tulisan bohong yang sengaja dibuat untuk memiliki label penulis semata, bukan tlisan yang manfaat bagi kelangsungan hidup dari yang baca.
Seorang pembaca pasti menginginkan sebuah tulisan bagus bagi dia, yang memiliki bobot untuk pengetahuan dia bukan untuk dijadikan pajangan atau hiasan dalam hidup dia. Seorang penulis juga membutuhkan sebuah bacaan lagi dan itu akan berputar terus-menerus dan saling dibutuhkan dan membutuhkan, tak jarang orang mencari buku untuk buku yang dia tulis, sebab dari tulisan itu mencari bukti untuk apa yang kita ketahui , bila hanya sekedar untuk menulis semata dan tidak ada manfaatnya untuk apa kita emnulis, lebih baik menjadi belajar saja menjadi seorang pembaca yang hebat terlebih dahulu.
Menulis dan membaca itu bukanlah sebuah perkara yang sangat mudah bagi kita, ketika kita membaca kita harus bisa menjadi seorang pembaca yang baik, yang baik yang seperti apa itu pasti kita sudah tahu yang seperti apa, sudah tentu kita harus bisa menjadi seorang pembaca yang kritis dalam bacaannya sebab bacaan itulah yang nantinya akan menginformasikan tentang pengetahuan atau ilmu yang ada dalam buku tersebut dan apakah buku itu memang layak atau tidak untuk kita baca maka diri sendirilah yang menentukannya.
Seorang penulis itu harus memiliki imaginasi yang tinggi, bagaimana tidak seorang penulis itu harus menuangkan isi dalam pikirannya untuk memberi informasi pada sipembaca tentang apa yang dia ketahui, jika seorang penulis tidak memiliki itu bagaimana tulisannya mampu terangkai dengan indah dan mampu menghasilkan makna bagi si pembaca, disitulah pulalah yang menjadikan tulisan seolah sulit untuk kita tuangkan, padahal jika kita mau memahami sebuah cara untuk menulis semua itu terkesan mengasyikan mungkin.
Sebagi manusia kita memang memiliki keterbatasan, namun bukan berarti kita tidak mampu melakukan suatu hal yang lebih karena keterbatasan tersebut, justru kita harus menjadikan keterbatasan itu sebagai kelebihan dalam diri kita, didunia ini tidak ada manusia yang sempurna karena hanya yang kuasalah yang memiliki kesempurnaan itu, tapi manusia juga memiliki kelebihan tentunya dan kelebihan itulah yang kita manfaatkan sebagai penutup kekurangan dalam diri kita, ketika kita tidak mampu melakukan seseuatu pasti ada sesuatu yang lain yang mampu kita kerjakan.
Begitulah ketika kita menulis, sebuah pengetahuan tidak hanya dirangkum dalam materi pembelajaran melainkan sebuah karangan yang menghibur juga dapat dijadikan sebagai pembelajaran, contohnya karangan novel, cerpen dan lain sebagainya. Dari sebuah cerita kita bisa mengambil pelajaran yang dapat memberi kita motifasi menuju sebuah perubahan dalam hidup, jika perlu didunia mungkin, meski tidak mudah untuk mencapai itu semua, kewajiban kita hanya untuk belajar belajar dan belajar.
Belajar itu tidak hanya cukup dari menulis dan membaca, kita juga perlu belajar tentang sosial yaitu tentang bermasyarakat, sedang yang namanya masyarakat itu tidak hanya sebatas teman atau karib kita melainkan kita harus bisa berkomunikasi dengan banyaknya orang disekitar kita, disitu kita diwajibkan untuk mampu beradabtasi dengan mereka, harus mampun saling memahami antar sesama dan menghagai apa yang mereka yakini apa yang mereka miliki apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan mereka. Itulah ketika kita berada didunia ini.
Ketika kita memiliki sebuah buku sudah tentu kita akan memiliki pengetahuan yang bertambah dan itu artinya kita juga memiliki tugas untuk memberi informasi tentang apa yang kita dapatkan, bukan semata hanya menjadi pengetahuan bagi kita sendiri sebab bagaimana bisa suatu bangsa mengalami perubahan jika warganya hanya mementingkan dirinya sendiri, jika demikian yang pandai akan semakin pandai dan yang bodoh akan semakin dibahawah, jika itu benar-benar terjadi maka hancur sudah suatu bangsa.
Jadi pada dasarnya buku itu tidak hanya memberi pelajaran bagi kita, melainkan juga memberikan suatu motivasi agar kita mampu membangun perubahan yang terjadi dalam sebuah negara atau bangsa, ketika seorang anak bangsa gemar dengan buku-buku maka sudah pasti dia memiliki sebuah mimpi besar dari apa yang dia dapatkan dari buku, manfaat buku itu tidak terasa ketika kita selesai membacanya melainkan dilain waktu dan lain kesempatanlah buku itu baru terasa manfaatnya, bisa saja 2 3 atau mungkin 10 tahun yang akan mendatang buku itu baru mengeluarkan manfaatnya.
Buku itu menjadi teman pula bagi kita, tanpa buku kita juga bukan apa-apa, sebab seorang profesor saja masih butuh akan buku-buku untuk bahan referensi penelitiannya, maka itu bagaimana dengan kita masih memiliki wawasan yang dibawah rata-rata sudah tentu peranan buku menjadi nomor satu bagi pengetahuan yang kita butuhkan itu. dan jangan pernah merasa pandai karena telah memiliki banyak buku yang kita baca, seberapa pun banyaknya buku itu semua tidak ada manfaatnya ketika kita tidak membaginya bagi sesama dalam hidup kita, buku itu hanya sebagai hiasan sebagai title bahwa kita telah membacanya namun semua itu tidak ada manfaatnya sama sekali.
Mungkin hanya itulah yang saya mampu kembangkan, tidak ada yang lebih indah ketika kita membaca buku, mendalami ilmunya memperbanyak pengetahuannya dan memberikan apa yang kita dapatkan dari buku-buku tersebut, ilmu itu akan manfaat ketika kita mengamalkannya namun ketika kita hanya mencarinya saja ilmu itu bagaikan pedang yang tumpul, dia tidak memiliki manfaat apa-apa, selain itu jangan berbangga karena telah membaca banyak buku dan memiliki pengetahuan yang luas karena ilmu itu juga dapat menjadi pedang yang siap membunuh diri kita dengan ketajamannya.
Comments
0 Comments

0 comments :

Post a Comment