BUKU SEBAGAI SEJARAH PERADABAN DUNIA
(By: Ade Puadah)
Buku
sebagai sejarah peradaban dunia merupakan suatu kebenaran yang patut dipercaya,
karena didalam buku terdapat berbagai sejarah yang diabadikan dengan tulisan
dan memiliki kebenaran nyata.
Mengenal buku atau tulisan merupakan sesuatu yang
harus dan penting dalam sejarah kehidupan manusia, karena dengan tulisan
manusia bisa lebih mengetahui berbagai hal dan dapat merubah hidup seseorang. Buku
merupakan sebuah tulisan yang menuliskan berbagai pengetahuan yang bisa dibaca
oleh siapa saja dan dapat membawa manusia ke dalam dunia yang membuatnya tahu
akan berbagai macam pengetahuan. Tulisan tidak hanya memberikan pengetahuan
secara luas, namun juga dapat mempengaruhi seseorang dalam bertindak. Tulisan juga
dapat memperluas dan dapat meningkatkan pertumbuhan kosa kata. Dengannya,
manusia dapat belajar dan menciptakan sejarah.
Rangkaian
huruf yang disusun menjadi kalimat dan ditata rapi dalam sebuah buku bisa menjadi
sebuah patokan, acuan, dan keperecayaan yang dapat dibaca dari satu
generasi ke generasi lainnya. Sekitar
3000-2000 tahun sebelum Masehi, tulisan mulai bermunculan di beberapa tempat seperti Mesopotemia,
china, dan mesir. Adanya sebuah tulisan bukan sebuah hal yang terjadi secara
kebetulan atau tidak sengaja, melainkan kebutuhan masyarakat akan sebuah
tulisan untuk mencatat hasil perdagangan masyarakat, produksi pangan dan
pemerintahan. Sebuah maha karya sejarah
peradaban dunia dapat kita ketahui melalui tulisan atau membaca.
Buku
adalah mahakarya peradaban manusia yang dahulu hanya orang-orang tertentu saja
yang mampu membuat dan memesan buku tersebut. Lebih-lebih yang terpenting lagi,
hanya kisah-kisah atau kalimat-kalimat tertentu saja yang dapat ditulis dalam
buku tersebut. Tulisan tersebut akhirnya menjadi sakral bukan karena tingkat
kepentingan yang ada dalam tulisan tersebut, melainkan karena keeksklusifan
dari proses penulisan buku itu sendiri.
Kendati
demikian, ada beberapa buku yang menjadi sakral bukan karena penulisan, namun
karena isi kandungan dan kalimat yang ada di dalamnya. Kitab-kitab agama samawi mulai dari Taurat, Injil,
hingga ke Al Quran menjadi sakral karena sumber dan tujuan penggunaannya. Kitab
tersebut mengubah fungsi tulisan selain sebagai media penyampai informasi
menjadi sebuah pedoman hidup yang suci. Beberapa pihak (secara individu) bahkan
mengganggap tulisan itu (bukan kandungan di dalamnya) adalah perihal suci yang
harus dijaga seutuhnya.
Pada era renaisans, fungsi-fungsi tulisan menjadi lebih luas lagi.
Filosofi, idealisme, ideologi, pergerakan politik, sains, sejarah, dan berita
disampaikan dalam bentuk cetakan serta menjadi makanan sehari-hari umat
manusia. Sekumpulan ilmu yang beberapa dekade sebelumnya hanya menjadi local
knowledge sekarang berubah menjadi global wisdom. Salah seorang yang paling berjasa dalam revolusi
tulisan pada abad pertengahan adalah Guttenberg yang mempunyai visi untuk
membuat buku yang tidak hanya dapat dikonsumsi oleh kalangan atas, tetapi juga
oleh beberapa pihak. Rakyat yang dahulu hanya berperilaku sebagai budak bagi
kalangan atas, dapat mempunyai akses pengetahuan yang sama dengan atasannya.
Mereka mempunyai semboyan “Jika rakyat menjadi pintar, siapa yang mau mati di
medan perang.” Semboyan tersebut cukup beralasan menggingat sampai detik itu,
roda ekonomi Eropa pada umumnya digerakan oleh kaum buruh yang berasal dari
rakyat jelata. Mereka adalah orang-orang yang dibayar murah, mempunyai kualitas
hidup yang rendah, dan begitu penurut dengan perintah majikan mereka sendiri.
Dengan bermunculnya buku murah, tulisan-tulisan yang menggugah dan mampu
membangkitkan semangat kaum kecilpun menyebar. Revolusi pemerintahan terjadi di
Perancis, Inggris, Italia, dan jerman. Revolusi-revolusi ini bertujuan mengubah
struktur pemerintahan dari royalitas menjadi sesuatu yang lebih berpihak kepada
rakyat jelata atau kaum bawah. Memasuki abad baru, tulisan-tulisanpun bergerak
secara lebih agresif. Manusia menyebarkan pemikiran-pemikiran individu secara
luas lewat tulisan. Kebebasan berfikir telah merebak dan setiap orang mampu
menyebarkan gagsannya lewat tulisan.
Sebuah
tulisan dapat menyebar dan menerjang ke segala arah penjuru dunia. Ia mampu
membawa perubahan yang besar bagi kelangsungan kehidupan bangsa. Karena tulisan
merupakan sejarah umat manusia dan melalui sejarah kita dapat mengetahui
kedahsyatan dan pengaruh sebuah tulisan dalam buku. Contoh seperti buku
“Prinsipia Mathematic”. Buku ini bercerita tentang pandangan dan sebuah
pemikiran kritis bahwa kebenaran akal harus dibuktikan dengan percobaan. Buku
ini merupakan inspirator para pemimipin Eropa yang kelak mengadakan revolusi di
Inggris dan Prancis.
Betapa
buku dapat mempengaruhi berbagai umat manusia, karena dengan buku manusia dapat
belajar tentang dunia dan berbagai isi yang ada di dalamnya. Buku dapat dijadikan sebagai pedoman oleh sebagian
orang yang mempunyai tujuan yang sama dengan tulisan yang dibacanya. Namun,
tidak hanya itu buku pula dapat disalah artikan kegunaannya. Manusia menulis dalam berbagai persfektif yang dituangkan dalam
sebuah buku. Seperti buku karya Howard Zinn yang berjudul “A people’s History of the United States”. Dalam buku ini, Howard
Zinn mengungkap sisi gelap sejarah Christopher Columbus yang menyebutkan
Columbus adalah seorang yang kejam, pembunuh, munafik, penyiksa, penculik dan
lain sebagainya.
Ungkapan tersebut dianggap menyesatkan oleh beberapa pihak yang tahu akan sejarah Columbus. Salah satunya oleh
orang tua siswa di Callifornia, yang
telah menganggap penulis buku tersebut adalah komunis karena telah memutar
balikkan fakta yang ada dalam sejarah yang telah tertulis yaitu sejarah tersebut. Howard Zinn mendapat teguran dari seorang guru yang mengatakan
bahwa dia telah menyulitkan guru tersebut karena telah menulis buku yang tidak
sesuai dengan cerita sebenarnya.
Oleh karena itu, buku memang dapat merubah pola pikir manusia yang ada di dunia
ini. Tapi, tidak hanya itu buku juga dapat memberi efek yang negative di
kalangan masyarakat yang membaca. Lebih-lebih mereka adalah pembaca yang awam
dan tidak berfikir kritis terhadap bacaannya.
Penulis-penulis
besar adalah pencipta sejarah yang hebat dan banyak mempengaruhi sejarah
peradaban dunia. Mereka memberi banyak ilmu pengetahuan melalui tulisannya yang
sampai saat ini masih utuh dan digemari banyak kalangan. Masih tertulis rapi
dalam sejarah dan mengabadikan mereka meskipun sudah meninggali dunia. Buku
memang selalu menyajikan berbagai isu yang dapat membangkitkan semangat pembaca
meningkat dan menggali kesadaran dalam diri pembaca. Di dalam buku terdapat
banyak pilosofi yang terkandung di dalamnya dan dengan membacanya kita akan
tahu tentang
Pentingnya
membaca buku adalah untuk dapat merubah dan melatih kerja otak dan menggali
tentang berbagai sejarah dan ilmu pengetahuan yang ada di dalamnya. Buku
merupakan sejarah umat manusia yang ditulis untuk mempengaruhi seorang pembaca
dan dapat mengerti maksud dari buku tersebut. Orang yang tidak suka membaca dan
mengabaikan bacaan adalah mereka yang tidak akan mempunyai ilmu pengetahuan dan
bisa jadi mereka tersesat, karena tidak adanya pengetahuan yang tertanam dalam
dirinya.
Para
ilmuwan yang terkenal adalah mereka yang sejarahnya dicatat dan diabadikan oleh
berbagai penulis. Mereka selalu dikenang dan dituruti sejarahnya yang dapat
memberi inovasi terhadap penerus bangsanya dan terhadap dunia. Orang yang gemar
membaca adalah mereka yang sedang masuk ke dalam tulisan tersebut. Jika buku
yang dibacanya berupa tulisan yang menceritakan sejarah, maka mereka sedang
hidup dan berpetualang dalam sejarah tersebut. Jika yang dibacanya berupa ilmu
pengetahuan atau science, maka mereka sedang tenggelam dalam dan mempelajari
ilmu tersebut.
Berbagai
fakta yang nyata dapat dibuktikan dengan buku dan tulisan, karena buku
merupakan memory yang tidak akan hilang dan akan abadi sepanjang dibutuhkan
oleh berbagai kalangan umat di dunia. Kita tahu bahwa Al-Quran merupakan bukti
nyata dari sejarah umat Islam yang akan abadi dan akan mengabadikan berbagai
hukum dan perintah yang ada di dalamnya. Dengan adanya al-Quran tersebut umat
Islam dapat mematuhi aturan yang terkandung di dalamnya dan dapat bercermin
atas teladan Rasulullah yang ada dalam al-Quran tersebut. Jika kita membaca,
kita akan tahu berbagai macam aturan yang harus dipatuhinya dan dengannya kita
akan belajar bahwa membaca adalah hal terpenting yang harus umat manusia lakukan.
Karena Tuhanpun telah menyerukan umatnya untuk membaca dan itu benar-benar
nyata.
Buku
memang berperan penting dalam kehidupan manusia, tidak bisa dipungkiri bahwa
buku memang bisa merubah kehidupan manusia. tidak sedikit perubahan revolusi
bergerak karena pengaruh ide dan pemikiran yang dituangkan dalam bentuk
tulisan. Nabi Muhammad telah berhasil membawa umatnya dari zaman jahiliyah yang
dianggap gelap gulita ke zaman yang penuh cahaya malalui ajaran-ajaran yang
telah Allah tuliskan dalam Al-Quran dan Hadist. Kedua kitab ini akan selalu
berpengaruh terhadap manusia untuk berubah dan berkembang dalam hidupnya.
Begitu juga dengan ide dan pemikiran Bung Karno yang terekam dalam bukunya yang
berjudul “Dibawah Bendera Revolusi” membuat Indonesia mampu merebut
kekuasaannya dari penjajah belanda.
Ketika
sebuah tulisan bisa bernafas dihati manusia, itu artinya sejarah dunia mulai
dibuka untuk maju ke depan. Meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
membuka sejarah, namun dengan terus menggali dan membaca isi tulisan maka
sejarah itu akan terbuka dan terbukti bahwa tulisan dapat menjadi senjata umat.
Namun, salah satu kunci merubah dunia ialah dengan membaca. Membaca merupakan
aktivitas yang paling berharga bagi manusia, karena kegiatan ini adalah jalan
yang mengantar manusia untuk mencapai derajat kemanusiaan yang sempurna.
Besarnya peran manusia dalam pengaturan alam membuatnya memerlukan ilmu
pengetahuan. Dari membaca tersebut, lahirlah beberapa gagasan yang dituangkan
dalam goresan pena, berupa tulisan yang nantinya akan menunjukkan buah pikiran
atau ide baru.
Herman
Melville adalah salah seorang yang tidak pernah mendapatkan gelar sarjana,
namun ia adalah pembaca yang luar biasa. Dia adalah seorang otodidak yang kegiatannya
membaca buku dan banyak buku yang telah ia baca. Sehingga ia dapat menulis
novel dalam waktu setahun dan mempunyai referensi yang sangat banyak. Barbagai
macam buku seperti buku filsafat, buku drama, buku puisi, buku agama dan buku
zoology telah habis dibacanya. Sehingga ia terkenal sebagai seorang penulis
yang hebat dan banyak digemari.
Buku
selalu menuliskan tentang berbagai sejarah yang ada di dunia. Berbagai sejarah
yang terangkum dapat pula ditulis kembali oleh banyak penulis dengan berbagai versi yang berbeda.
Howard Zinn telah menulis buku tentang sejarah Columbus yang berbeda dengan komunis oleh beberapa pihak yang tidak setuju
dengan buku yang telah ditulisnya. Ini
membuktikan bahwa buku dapat merubah pembaca dengan segala isinya. Orang yang
mempunyai intellektual tinggi dan berfikir kritis tidak begitu saja dapat
percaya terhadap buku yang dibacanya. Mereka kan mencari dan mengulik berbagai
macam buku agar dapat membuktikan kebenaran sebuah buku.
Buku
dapat berisikan berbagai sejarah yang dari isinya kita dapat mengambil berbagai
hikmah. Sejarah yang tertulis bukan hanya kebaikan atau kasih sayang melainkan
berbagai fenomena seperti kejahatan yang dituangkan dalam tulisan dapat
mengandung berbagai hikmah. Namun bahayanya, ketika seseorang terlalu percaya
dan tidak berfikir matang untuk mengkonsumsi tulisan maka dia akan
mentah-mentah mengambil kesimpulan atas tulisan tersebut. Karena buku tidak
hanya memberikan kebenaran melainkan berbagai persepsi.
Sejarah
Columbus telah memberi ketertarikan tersendiri terhadap Haward Zinn, sehingga
ia merubah sejarah tersebut dalam arah yang berlawanan dengan sejarah yang
sebenarnya. Haward Zinn telah bercerita bahwa Christopher Columbus adalah agen
penaklukan dengan nafsu ingin mendapatkan emas dan sumber daya alam lainnya. Juga
memiliki keinginan dengan menyiksa dan membunuh orang lain untuk mencapai
keinginannya tersebut. Tidak hanya itu, dalam cerita yang ditulis Haward Zinn,
Christopher Columbus juga berperan sebagai orang yang kejam dan suka menyiksa. Perbedaan
antara berbagai suku akan diskrimanasi antara kulit
putih dan kulit hitam.
Dalam
bukunya, bahwa perdagangan budak telah
berkembang dengan cepat dan menjadi lembaga yang teratur ke dalam hubungan
persalinan normal kulit hitam dengan kulit putih pada dunia baru. Dengan itu,
dikembangkan khusus perasaan rasial seperti kebencian, penghinaan, atau kasihan
dan lainnya. Zinn menanggapi kekurangan tenaga kerja manusia dari Amerika bahwa
perdagangan budak Afrika diperluas oleh kekuatan Eropa. Perdagangan budak telah
berkembang secara bertahap di Eropa dari pertengahan 1400-an hingga saat
pemukiman Amerika Utsrs pada abad ke-17. Pada 1800, beberapa perkiraan memiliki
50 juta orang Afrika disita atau dibunuh oleh perdagangan budak Eropa.
Zinn
mampu menulis buku dengan berbeda versi karena ia telah membaca banyak buku
dalam berbagai ragam. Orang yang tidak pernah membaca buku mungkin akan dirasa
semua tulisan Howard Zinn ini benar, tetapi orang yang sudah tahu dan punya
berbagai referensi akan menyelidiki terdahulu buku tersebut. Buku memang bisa
membuat semua umat tahu dengan berbagai sejarah dan ilmu pengetahuan.
Menurut
Howard Zinn, bahwa cerita guru ketika sedang mengajar itu adalah membuat
sejarah. Sejarah memang bisa diciptakan oleh semua manusia. namun seperti apa
sejarah yang ia ciptakan itu berbeda-beda. Kerap kali sejarah menjadi acuan dan
teladan begi orang-orang yang mencintai sejarah dan banyak membaca sejarah.
Ketika membaca sejarah, manusia berarti sedang masuk ke dalam sejarah tersebut.
Buku dan sejarah memang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, karena dari
buku sejarah dapat ditemukan. Lewat membaca kita dapat menciptakan sejarah dan
dapat menciptakan dunia dengan segala kebenarannya. Howad Zinn telah menulis
buku yang selalu menekankan fakta-fakta dan selalu mengabaikan perihal yang
lain.
Buku
adalah sejarah yang abadi dalam sebuah tulisan dan hanya tulisan yang dapat
mengabadikan sejarah. Sejarah adalah cerita seluruh manusia ditengah seluruh
ruangnya dalam rentang waktu yang panjang. Sejarah adalah cerita tentang tiga
orang yang berbeda, yaitu tentang orang yang meninggal, orang yang masih hidup,
dan orang yang akan lahir. Intinya kita dapat belajar dan meniru dari sejarah
sebelumnya dan kita bisa menciptakan sejarah untuk semua orang dimasa yang kan
datang.
Jika
sejarah adalah cerita tentang hari kemarin, hari ini, dan hari esok, maka
sejarah bukan saja metode untuk memahami masa lalu, dan masa kini tetapi juga
jalan efektif untuk menemukan alasan untuk tetap berharap bahwa esok hari
cerita akan lebih baik. Membaca sejarah adalah cara menemukan harapan, karena
harapanlah yang membuat kita rela dan berani melakukan kebajikan-kebajikan hari
ini walaupun buah kebajikan akan dipetik mereka yang akan lahir esok hari.
Haward Zinn dalam bukunya yang berjudul speaking truth to power with books menuturkan bahwa buku bisa
merubah dunia. Memang banyak orang yang pintar dan cerdik karena membaca dan
mempunyai intelektual yang tinggi lewat mambaca sebuah buku. Namun sayang, di
Indonesia minat membaca dan menulis karya ilmiah yang dianggap dapat merubah
dunia ini sangat minim adanya. Terbukti menurut survey bahwa pada tahun 2012
Indonesia nangkring pada posisi 124 dari 187 Negara dunia dalam penilaian
Indeks Pembangunan Manusia, khususnya terpenuhi nya kebutuhan dasar penduduk,
termasuk kebutuhan pendidikan, kesehatan dan melek huruf. Indonesia sebagai
Negara berpenduduk 165,7 juta jiwa lebih. Hanya memiliki jumlah terbitan buku
sebanyak 50 juta pertahun. Itu artinya rata-rata satu buku di Indonesia dibaca
oleh lima orang.
Ungkapan Haward Zinn seolah tidak berperan di kalangan sebagian masyarakat
di Indonesia, dengan melihat sedikitnya minat membaca. Padahal, dengan membaca
tak hanya bisa merubah dunia, namun juga dapat merubah sejarah. Padahal tidak
ada tokoh yang tidak sukses tanpa membaca. Padahal sejarah akan selalu tertulis
rapi dalam sebuah buku dan akan mengenangkan keabadian yang akan datang. Jika
tidak membaca, sejarah umat akan selalu tertutup rapat dan tak akan pernah
terungkap kebenarannya. Karena sejarah sebagai peristiwa, tak pernah
benar-benar pergi, sejarah siap ditengok, selalu siap dibuka untuk pegangan
menatap masa depan, dan jika sejarah tidak pernah ditengok maka kita tak akan
pernah mempunyai pegangan.
Bagaimanapun, buku adalah sumber
kehidupan umat manusia. Ia seperti air yang memberi perubahan dan kehidupan
yang layak bagi pembaca. Kerap kali ia kabur dalam ingatan, namun ia akan
kembali ketika ia dibaca kembali. Jika air adalah sumber pengobat haus ketika
dahaga, maka buku adalah mengobati rasa ketidak tahuan. Banyak tokoh yang
sukses karena membaca, mengulik berbagai buku, dan mencatat sejarah yang
ditulis dalam buku. Banyak tokoh yang tidak mempunyai gelar namun ia dapat
memberi inspirasinya karena membaca. Salah satunya adalah Herman Melville.
Profesor
John Stein adalah salah
satu peneliti hebat yang
berpendapat bahwa membaca ternyata bukan sekadar suatu aktivitas pasif
dalam mengikuti plot, melainkan suatu kerja keras dalam berimajinasi. Beda
dengan aktivitas menonton tv atau main game, membaca membuat kita menggunakan otak kita. Semakin banyak yang
kita baca, kita jadi semakin tahu. Kita juga dapat menghasilkan karya kita
sendiri dengan banyak membaca (jadi banyak pengetahuan dan banyak ide).
Penuturan Howard Zinn bahwa membaca dapat merubah
dunia dapat dibenarkan dengan fakta-fakta yang ada. Banyak buku-buku yang dapat
merubah dunia diantaranya: Pertama,
Dictionary of English Language yang ditulis oleh Samuel Johnson (15
April1755), yang isinya kamus yang
pertama kali menggunakan kutipan sastra untuk menjelaskan suatu kata dan
dijadikan sebagai acuan untuk studi ilmiah bahasa. Kedua, buku The Wealth of Nations
yang ditulis oleh Adam Smith berisi tentang penjabaran tentang pasar bebas dan
persaingan yang bisa menghasilkan keuntungan pribadi yang lebih tapi juga
bermnfaat bagi masyarakat luas. Ketiga, buku
yang berjudul If this is a Man yang ditulis oleh Levi di Auschwitz yang secara
gamblang menjelaskan apa itu penderitaan dan memberikan pemahaman baru bahwa
manusia mempunyai batas dalam bekerja dengan baik atau dengan jahat.
Pada hakikatnya, buku adalah salah satu tempat dimana
seseorang dapat merubah dunia dan pembaca dapat mengubah dunianya sendiri.
Karena dalam buku termaktub jutaan harapan dan impian yang tertulis. Namun,
mampu atau tidaknya seseorang merubah dunianya sesuai dengan minatnya untuk
merubah dunianya sendiri. Oleh karena itu mampukah kita belajar dari banyak
sejarahwan yang kerap kali menginspirasi semua umat lewat tulisannya.
Howard, Zinn. (1980). A People’s History of The United States. United States: Harper & Row; HarperCollins
https://www.facebook.com/permalink.php?id
http://edukasi.kompasiana.com/2011/07/12/buku-dan-perubahan-379876.html
http://carboonj.blogspot.com/2012/03/10-buku-yang-mampu-mengubah-dunia.html
http://pojokbukubuku.blogspot.com/2011/03/moby-dick-herman-melville.html