PENISTAAN SEJARAH DUNIA
(by: Idris
Afandi)
Sebelum saya menjelaskan tentang apa yang sudah
ditulis oleh Howard Zinn, saya ingin menjelaskan tentang Sejarah-
sejarah dan Biografi tentang christopher columbus. Sebelumnya saya ingin
menerangkan apa sih pengertian sejarah itu. Sejarah (bahasa Yunani: ἱστορία, historia, yang
berarti "penyelidikan, pengetahuan yang diperoleh melalui
penelitian") adalah studi tentang masa lalu, khususnya bagaimana kaitannya
dengan manusia. Dalam bahasa Indonesia sejarah babad, hikayat,
riwayat, atau tambo dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang
benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal usul (keturunan) silsilah,
terutama bagi raja-raja yang memerintah. Ini
adalah istilah
umum yang berhubungan dengan peristiwa masa lalu serta
penemuan, koleksi, organisasi, dan penyajian informasi mengenai peristiwa ini. Istilah
ini mencakup kosmik, geologi,
dan sejarah makhluk hidup,
tetapi seringkali secara umum diartikan sebagai sejarah manusia. Para sarjana yang
menulis tentang sejarah disebut ahli
sejarah. Peristiwa yang terjadi sebelum catatan tertulis
disebut Prasejarah.
Adapun para ahli yang mengatakan bahwa sejarah itu adalah
salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara
sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau
beserta kejadian-kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis
seluruh hasil penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan
perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah
proses masa depan. Ada juga yang mengatakan bahwa sejarah itu adalah:
Menurut Moh. Ali dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah
Indonesia, mempertegas bahwa pengertian sejarah sebagai berikut:
- Jumlah perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
- Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian, atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
- Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian, dan atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
Dari beberapa uraian di atas dibuat kesimpulan sederhana
bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa
atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.
Dalam kehidupan manusia, peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang
abadi, unik, dan penting.
- Peristiwa yang abadi
Peristiwa
sejarah tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa.
- Peristiwa yang unik
Peristiwa
sejarah hanya terjadi satu kali dan tidak pernah terulang persis sama untuk
kedua kalinya.
- Peristiwa yang penting
Peristiwa
sejarah mempunyai arti dalam menentukan kehidupan orang banyak.
Mari kita cari tahu siapa sih Christopher Columbus
itu. Columbus adalah seorang penjelajah maritm Takhta Kastilla dan pedagang
ketika Columbus berumbus berumur 54 tahun. Columbus berasal dari Negara Italia
tepatnya di kota Genoa. Columbus adalh penjelajah yang menyebrangi samudra
atlantik dan dia juga menyebrangi benua amerika pada tanggal 12 oktober 1492.
Columbus percaya bahwa bumi berbentuk bulat, dan dia beranggapan bahwa sebuah
kapal dapat berlayar sampai ke timur jauh melalui jalur barat. Columbus adalah
bukan orang yang pertama kali yang tiba di benua amerika, dia juga bukan orang
Eropa pertama yang sampai ke benua amerika karena orang- orang Viking dari
Eropa Utara telah berkunjung ke benua amerika pada abad ke 11 dan mendirikan
koloni L’Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat.
Columbus mengira ketika menginjakkan kakinya di
benua amerika tersebut masih belum ada orang yang menjamanya, belum ada
penghuninya sama sekali. Mereka berorientasi menjadikan pulau tersebut sebagai
perluasan wilayah Spanyol. Setelah menginjakkan kakinya, Columbus kaget
menemukan bangunan yang persis yang pernah dia lihat sebelumnya ketika Columbus
mendarat di afrika. Semula Columbus disambut dengan baik oleh penghuni pulau
tersebut yaitu suku Indian, akan tetapi setelah mereka tahu (suku Indian)
mengetahui niat buruk Columbus datang ke pulau tersebut, Columbus banyak
mendapat resisten dari penduduk setempat. Beberapa armada kapal Columbus
ditenggelamkan oleh penduduk setempat sebab mereka merasa terganggu dan
terancam oleh kedatangan Columbus dan koloninya.
Pada akhir 1481 atau awal 1482 Columbus berlayar ke
benteng Portugis Elmina, di tempat yang sekarang Ghana, di pantai barat Afrika.
Columbus terkesan dengan kekayaan Afrika yang ditawarkan, terutama emas. Selain
itu, seperti semua navigator yang baik, dia sangat ingin belajar tentang angin
dan arus laut dari nahkoda lokal dan pelaut. Di perairan lepas pantai Afrika
dan di dekatnya Kepulauan Canary Columbus pertama kali melihat fenomena laut
dikenal sebagai Lancar Canaries (Arus laut). Pengetahuan ini menjadi alasan
Columbus kemudian memilih untuk memulai kariernya melintasi Samudra Atlantik
dari Canaries, jauh di sebelah selatan Spanyol maupun Portugal.
Sejarah juga dapat mengacu pada bidang akademis yang
menggunakan narasi untuk memeriksa dan menganalisis urutan
peristiwa masa lalu, dan secara objektif menentukan pola sebab dan akibat yang
menentukan mereka. Ahli sejarah terkadang memperdebatkan sifat sejarah
dan kegunaannya dengan membahas studi tentang ilmu sejarah sebagai tujuan itu
sendiri dan sebagai cara untuk memberikan "pandangan" pada
permasalahan masa kini.
Kapalnya melepas sauh pelabuhan Spanyol tanggal 3
Agustus 1492. Melabuh pertama di Kepulauan Canary di lepas pantai Afrika.
Membongkar sauh di Kepulauan Canary tanggal 6 September dan berlayar laju arah
ke barat. Sebuah pelayaran yang bukan main panjang, sehingga tidak aneh jika
para awak kapal merasa ngeri dan kepingin balik saja. Colombus? Tidak!
Perjalanan mesti diteruskan, sekali layar terkembang pantang digulung. Dan
tanggal 2 Oktober 1492 bagaikan seutas sutera hijau daratan tampak di haluan. Colombus
kembali ke Spanyol bulan Maret berikutnya dari penjelajahan yang dahsyat itu
disambut orang dengan penuh penghormatan. Sesudah itu dia melakukan serentetan
pelayaran melintas Atlantik dengan harapan menjejakkan kaki di Cina dan Jepang.
Tetapi sia-sia! Colombus tetap bersiteguh pada pikirannya bahwa dia sudah
menemukan jalur perjalanan ke Asia Timur jauh sebelum orang lain sadar.
pelayaran pertama Colombus merupakan perubahan
revolusioner bagi sejarah Eropa, dan malahan punya pengaruh lebih besar bagi
Benua Eropa. Anak-anak sekolah semua menghafal tahun 1492 merupakan tahun
penting. Walau begitu masih ada banyak kemungkinan yang keberatan menempatkan
nama Colombus dalam urutan daftar buku ini. Salah satu keberatan adalah karena
bukannya Colombus orang Eropa pertama yang menemukan Dunia Baru. Leif Ericson,
pelaut Viking, berabad-abad sebelum Colombus sudah menjejakkan kaki di Benua
Amerika dan bolehlah dipercaya beberapa orang Eropa lain juga sudah
menyeberangi Samudera Atlantik di masa-masa antara Leif Ericson dan Colombus.
Dari sudut sejarah, Leif Ericson bukanlah tokoh
penting. Hal-hal menyangkut penemuannya belum pernah tersebar luas, begitu pula
tidak meninggalkan perubahan apa pun baik di Amerika maupun Eropa. Sebaliknya,
berita penemuan Amerika oleh Colombus menyebar bagai kilat ke seluruh Eropa.
Hanya beberapa tahun sekembalinya Colombus, dan sebagai akibat langsung dari
penemuannya, banyak ekspedisi tambahan berdatangan di Dunia Baru dan penaklukan
serta kolonisasi pun mulailah.
Seperti halnya tokoh-tokoh lain di dalam buku ini,
Colombus mudah terkena gangguan pelbagai komentar seakan-akan apa yang ia
lakukan orang lain juga lakukan andaikata Colombus tidak pernah hidup di dunia.
Eropa abad ke-15 M berada dalam keadaan risau dan berkemelut: dunia perdagangan
berkembang, penjelajahan daerah baru tak terelakkan. Bangsa Portugis nyatanya
memang aktif amat mencari arus jalan baru ke Timur, pada saat-saat menentukan
sebelum Colombus.
Penjelajah asal Spanyol, Christopher Columbus
membuktikan kebenaran teori yang diungkapkan oleh Al-Idrisi, Columbus
mengelilingi mengelilingi bumi dan menemukan Benua Amerika. Padahal, bagi para penjelajah muslim
benua itu bukanlah dunia baru, karena
telah disinggahi beberapa abad sebelum Columbus. Dalam ekspedisi yang dilakukan
itulah, Columbus meyakini bahwasannya bentuk bumi itu bulat. Sedangkan Columbus
hidup di zaman dimana orang- orang berasumsikan bahwasannya bentuk bumi itu
datar. Padahal sejak lam Aristoteles dan Pythagoras mengeluarkan teori
bahwasannya bumi itu berputar. Demikian juga dikejayaan Islam, ilmuan- ilmuan
Islam meyakini bahwa bentuk bumi itu bulat.
Klaim sejarah Barat yang menyatakan Columbus sebagai
penemu benua Amerika patut dipertanyakan kembali. Banyak fakta belakangan ini
ditemukan, umat Islam telah memberi kontribusi jauh sebelum pelaut Spanyol tiba
di tanah impian. Pengakuan ini diungkapkan oleh beberapa sejarawan. Fareed H.
Numan dalam American Muslim History A Chronological Observation menyebut,
"Tak perlu diragukan lagi, secara historis kaum Muslimin telah memberi
pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Christopher
Columbus menemukannya." Sejarawan Ivan Van Sertima dalam They Came
Before Columbus membuktikan adanya kontak antara Muslim Afrika dengan
orang Amerika asli.
Yang sangat mengejutkan, Van Sertima mengungkapkan
bahwa Columbus kagum kepada penduduk Karibia sudah beragama Islam. Columbus
juga tahu bahwa Muslim dari Pantai Barat Afrika telah tinggal lebih dulu di
Karibia, Amerika Tengah, Selatan dan Utara," papar Van Sertima.
Menurutnya, Columbus pun mengaku melihat sebuah masjid saat berlayar melalui
Gibara di pantai Kuba. Mengenai pernyataan Van Sertima, selain bisa dibaca pada
buku yang disebut di atas, juga pada karyanya yang lain, African Presence in
Early America. Dr. Barry Fell, arkeolog dan ahli bahasa dari Harvard
University menulis dalam Saga America, bahwa Islam telah membangun peradaban di
benua tersebut jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa. Sehingga memengaruhi
banyak hal, termasuk bahasa. Sebagai contoh, bahasa yang digunakan orang Pima
dan bahasa Algonquina, perbendaharaan katanya banyak yang berasal dari bahasa
Arab.
Dalam Muslim in the Americas Before Columbus,
penulis Youssef Mroueh memaparkan penuturan Mahir Abdal-Razzaaq El. Siapakah
Mahir? Ia adalah orang indian dari suku Cherokee yang menganut agama Islam.
Menurut Mahir, penjelajah Muslim telah datang ke tanah kelahiran suku Cherokee
hampir lebih dari 1.000 tahun yang lalu. Youssef juga menulis pemimpin suku
Cherokee pada tahun 1866 adalah seorang pria bernama Ramadhan Bin Wati.
"Di Amerika Utara, sekurangnya terdapat 565 nama suku, perkampungan, kota
dan pegunungan yang akar katanya berasal dari bahasa Arab," papar Youssef.
Suatu fakta sejarah tidak bersifat statis, dalam
artian kebenaran sejarah seiring berjalannya waktu bisa berubah dengan
bukti-bukti yang lebih terkait dan konkret daripada bukti-bukti yang ada
sebelumnya. Jadi, fakta atau kebenaran sejarah akan berubah (bersifat dinamis)
bila suatu saat nanti ditemukan bukti-bukti yang lebih menunjang kebenaran dari
suatu sejarah tersebut. Di Indonesia misalnya, fakta mengenai peristiwa Gerakan
30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) seiring berjalannya waktu
berubah setelah ditemukannya beberapa bukti dan ketidaksesuaian pada bukti
sebelumnya. Dimana, fakta yang kita ketahui selama ini bahwa pembantaian
terhadap beberapa jenderal Angkatan Darat (AD) dilakukan benar-benar dengan
tindakan yang sangat tidak berprikemanusiaan. Tetapi beberapa waktu lalu wacana
tersebut ternyata tidak sesuai dengan fakta yang benar-benar terjadi. Memang ada pembunuhan yang dilakukan
oleh pihak tertentu terhadap jendral AD tersebut, tetapi proses pembunuhannya
tidak sesadis yang kita tahu sebelumnya.
Oleh sebab hal di ataslah nampaknya kita harus mengubah
pemikiran kita yang mungkin sudah melekat di otak kita yaitu mengenai penemu
benua Amerika. Selama ini yang kita tahu bahwa Christopher Colombus dan Amerigo
Vespucci yang menemukan benua Amerika.
Padalah, hal tersebut hanyalah klaim belaka yang tidak didasari oleh
bukti-bukti signifikan yang benar-benar menyatakan dua orang tersebutlah yang
menemukan benua Amerika.
Didasari dengan literatur dan bukti-bukti fisik konkret yang benar-benar menunjang
sehingga hilangnya keraguan untuk menyebutkan bahwa benua Amerika bukan ditemukan
oleh Christopher Colombus. Dimana, 70 tahun sebelum Columbus
menjejakkan kaki di
daerah yang sekarang kita kenal dengan benua Amerika, Laksamana Muslim dari China bernama Ceng Ho
(Zheng He) telah mendarat di Amerika. Bahkan, armada dan kapal Ceng Ho jauh lebih besar dari kapal
milik Columbus. Namun karena sejarah dunia ditulis oleh orang lain (orang-orang
Eropa yang cenderung tidak akur dengan Islam), maka fakta bahwa Ceng Ho
mendarat lebih dahulu dari Colombus seolah lenyap atau mungkin dilenyapkan yang
bersembunyi atau disembunyikan di balik
kebohongan yang sebenarnya nyata.
Selain itu, berabad sebelum Ceng Ho,
pelaut-pelaut Muslim dari Spanyol dan Afrika Barat telah membuat
kampung-kampung di Amerika dan berasimilasi secara damai dengan penduduk lokal
di sana. Jadi, penemu Amerika bukanlah Columbus melainkan Umat Islam, sayang
saja ketika itu orang-orang Muslim tidak memberikan nama pada daerah tersebut,
padahal kalau saja mereka memberikan nama, semisal Moeslem Venue (Benua Muslim)
mungkin sampai sekarang kita tidak mengenal yang namanya benua Amerika, tetapi
Benua Muslim.
Ada fakta yang menarik tentang islamnya suku-suku asli yang
menghuni benua Amerika, yaitu Indian. Tercatat begitu banyak bukti bahwa suku-suku
itu banyak yang sudah mengenal agama Islam, seperti Apache, Cherokee, Sioux,
Anasazi, Arawak, Arikana, Chavin Cree, Makkah (mirip nama mekkah
Al-Mukarramah), Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu, dan Zuni.
Fakta mengenai Islam sebagai penemu benua Amerika belum
berhenti sampai disitu, dalam proses pelayaran Columbus yang diklaim berhasil
menemukan benua Amerika terselip fakta yang menurut saya sangat tidak tahu malu
apabila mereka (orang Eropa/non muslim) mengatakan Columbus lah penemu benua
Amerika. Hal tersebut didasari oleh fakta bahwa Columbus dan
para penjelajah Spanyol serta Portugis mampu menyeberang Samudra Atlantik dalam
jarak sekitar 2400 km, adalah karena bantuan informasi
geografis dan navigasi dari peta yang dibuat oleh pedagang-pedagang Muslimin.
Selain itu, tidak banyak diketahui orang, bahwa
Columbus dibantu oleh dua orang nakhoda Muslim pada waktu ekspedisi pertamanya
menyeberang transatlantik. Kedua kapten Muslim itu adalah dua bersaudara Martin Alonso Pinzon yang menakodai
kapal Pinta, dan Vicente Yanez Pinzon
yang menakodai kapal Nina. Keduanya adalah hartawan yang mahir dalam
seluk-beluk perkapalan, membantu Columbus dalam organisasi ekspedisi itu, dan
mempersiapkan perlengkapan kapal bendera Santa Maria. Bersaudara Pinzon ini
masih memiliki ikatan kekeluargaan dengan Abuzayan
Muhammad III (1362-1366), Sultan Maroko dari dinasti Marinid (1196-1465). Luar biasa Islam, jikapun fakta mengenai penemu
Amerika tidak bisa berubah nantinya (tetap meyakini bahwa Columbus sebagai
penemu benua Amerika) Islam tidak bisa dimarjinalkan, karena dalam proses
Columbus menemukan benua Amerika, Islam sangat berkontribusi besar.
Sangat luar
biasa Islam, jikapun fakta mengenai penemu Amerika tidak bisa berubah nantinya
(tetap meyakini bahwa Columbus sebagai penemu benua Amerika) Islam tidak bisa
dimarjinalkan, karena dalam proses Columbus menemukan benua Amerika, Islam
sangat berkontribusi besar. Selain hal-hal yang terungkap di atas, banyak
sekali fakta lain yang bisa menggugah kita mengenai Islam sehingga akan
mengantarkan kita kepada sebuah rasa yang sangat mendalam terhadap Islam, yaitu
sebuah rasa yang bermakna super ganda, yang manusia pasti rasa, yang indah kata pujangga, yang berakhiran, bernama cinta,
karena Islam itu adalah agama yang di ridhoi Allah Swt. Seperti yang di
firmankan oleh Allah Swt bahwasannya “agama
yang diridhoi di sisi Allah adalah agama islam”. (Qs. Al-Baqarah).
Adapun Literatur yang menerangkan bahwasannya penjelajah
Muslim sudah datang ke Amerika sebelum Colombus, antara lain pakar sejarah dan
geografer Abul Hassan Ali Ibnu al-Hussain al-Masudi (871-957M). Dalam bukunya
Muruj Adh-Dhahabwa Maad al-Jawhar (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels /
Hamparan Emas dan tambang Permata), al-Masudi telah menuliskan bahwa Khaskhas
Ibnu Sa’ied Ibn Aswad, seorang penjelajah Muslim dari Cordova, Spanyol,
berhasil mencapai benua Amerika pada 889M. penjelajah Muslim sudah datang ke
Amerika sebelum Colombus, antara lain pakar sejarah dan geografer Abul Hassan
Ali Ibnu al-Hussain al-Masudi (871-957M). Dalam bukunya Muruj Adh-Dhahabwa Maad
al-Jawhar (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels / Hamparan Emas dan
tambang Permata), al-Masudi telah menuliskan bahwa Khaskhas Ibnu Sa’ied Ibn
Aswad, seorang penjelajah Muslim dari Cordova, Spanyol, berhasil mencapai benua
Amerika pada 889M.
Kemudian
Al-masudi menjelaskan, semasa pemerintahan Khalifah Abdullah Ibn Muhammad
(888-912M) di Andalusia, Khaskhas berlayar dari Pelabuhan Delbra (Palos) pada
889, menyeberangi lautan Atlantik hingga mencapai sebuah negeri yang asing
(al-ardh majhul). Sekembalinya dari benua asing tersebut, dia membawa pulang
barang-barang yang menakjubkan, yang diduga berasal dari benua baru yang
kemudian berama Amerika. Pada pertengahan abad ke-10, pada masa pemerintahan
Bani Umayyah Andalusia: Khalifah Abdurrahman III (929-961M), kaum Muslimin dari
Afrika berlayar ke arah barat dari pelabuhan Delbra (Palos) di Spanyol menembus
“samudera yang gelap dan berkabut”. Setelah menghilang beberapa lama, mereka
kembali dengan sejumlah harta dari negeri yang “tak dikenal dan aneh”. Dalam
pelayaran itu, ada sejumlah kaum Muslimin yang tinggal bermukim di negeri baru
itu. Mereka inilah imigran Muslim gelombang pertama yang tiba di Amerika.
Pertama, dalam bukunya Saga America (New York, 1980), Dr. Barry
Fell, arkeolog dan ahli bahasa berkebangsaan Selandia Baru jebolan Harvard
University menunjukan bukti-bukti detail bahwa berabad-abad sebelum Colombus,
telah bermukim kaum Muslimin dari Afrika Utara dan Barat di beua Amerika. Tak
heran jika bahasa masyarakat Indian Pima dan Algonquain memiliki beberapa
kosakata yang berasal dari bahasa Arab.
Di negara
bahagian Inyo dan California, Dr. Barry menemukan beberapa kaligrafi Islam yang
ditulis dalam bahasa Arab salah satunya bertuliskan ”Yesus bin Maria” yang
artinya ”Isa anak Maria”. Kaligrafi ini dapat dipastikan datang dari ajaran
Islam yang hanya mengakui nabi Isa sebagai anak manusia dan bukan anak Tuhan.
Dr. Barry menyatakan bahwa usia kaligrafi ini beberapa abad lebih tua dari usia
Negara Amerika Serikat. Bahkan lebih lanjut, Dr. Barry menemukan reruntuhan,
sisa-sisa peralatan, tulisan, digram, dan beberapa ilustrasi pada bebatuan
untuk keperluan pendidikan di Sekolah Islam. Tulisan, diagram dan ilustrasi ini
merupakan mata p[elajaran matematika, sejarah, geografi, astronomi dan navigasi
laut. Semuanya ditulis dalam tulisan Arab Kufi dari Afrika Utara.
Setelah beberapa
perdebatan yang sangat alot antara pendukung Christopher Columbus dan toko-
toko agama Islam. Dapat kita simpulkan bahwasannya sejarah Christopher Columbus
yang mengaku bahwa dirirnya orang pertama yang menginjakkan kakinya di Benua
Amerika dan afrika Columbus juga mengaku bahwa dia orang yang menemukan benua
tersebut. Akan tetapi semua yang dikemukakan oleh Columbus dan para
pendukungnya tersebut dianggap bohong oleh para took- took agama Islam yang
mendengar berita tersebut. Ada beberapa took agama Islam yang menganggap
semuanya itu hanya kebohongan belaka, antara lain: Abuzayan Muhammad III, Al-masudi Al-masudi,
dan Abul Hassan Ali Ibnu al-Hussain al-Masudi (871-957M). Jadi Columbus itu
sudah membohongi sejarah yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat diera
dewasa ini.
REFERENCE
·
Wikipedia
·
Daulah Islam.com