Class Review 7



Mengukir Tulisan Lewat Critical Review
By : Ade Puadah
Sudah ke tujuh kalinya, pertemuan demi pertemuan aku lewatkan. Banyak sekali sejarah yang telah kuciptakan di ranah Writing 4 ini. Tapi, imajinasi-imajinasi histori tidak pernah mengalir terlalu jauh dalam diriku, bahkan dalam mimpiku. Terlalu sulit untuk memahami sejarah meskipun ia berperan sangat penting dalam diri manusia. Apalagi sebagai seorang penulis, sejarah perlu diungkap kebenarannya. Penulis apapun sama, baik penyair maupun sejarahwan. Mereka sama-sama mempunyai tugas seperti menghancurkan tembok tebal yang didalam tembok tersebut ada dinding tebal menghalangi. Artinya, penulis harus mampu mengungkap berjuta rahasia yang tersimpan di dalamnya. Milan Kundera (di L’Art duroman, 1986): “to write, means for the poet to crush the wall behind which some something that was always there hides”. Dalam hal ini, penyair dan sejarahwan sama-sama menemukan.

Menulis adalah masalah menciptakan affordances dan mengeksplorasi potensi makna. Menulis juga merupakan semogenesis, teks, system dan konteks. Seperti pada thesis statement yang harus ada beberapa point yang dihidupkan. Kita dapat menciptakan sumber daya dari apa yang kita kritik. Sebagai penulis, kita harus mempresentasikan hal-hal yang sedang disembunyikan. Seperti halnya sedang membuat Critical Review, banyak yang harus dimunculkan dalam pembuatannya. Baik mengenai referensi, maupun dalam kritikannya.
Sebagai penulis pemula, tentu tidak mudah untuk menaklukan sebuah teks dan mentaati aturan-aturan dalam menulis. Baik menulis artikel ataupun semacamnya. Seperti yang telah terjadi di pertemuan-pertemuan lalu. Salah pola, mengakibatkan fatal terhadap penulisan pula  dan salah satunya dalam penulisan Critical Review. Ternyata, menulis Critical Review harus menggunakan beberapa proses yang tidak mudah. Banyak aturan yang harus diperankan didalamnya, seperti: Introduction, summary, main body, dan conclussion.
a)      Introduction
Introduction merupakan pengenalan masalah yang akan dibahas dalam sebuah Critical Review. Ada beberapa pembahasan yang ada dalam Critical Review, diantaranya:
1.      Judul artikel yang akan dibahas
2.      Gambaran yang akan di bahas dalam laman selanjutnya
3.      Tanggapan kita terhadap artikel yang akan dibahas
b)     Summary
Summary adalah poin-poin yang akan dibahas dalam main body. Dalam paragraf ini, berisi tentang beberapa kunci yang akan digambarkan dalam bahasan-bahasan selanjutnya. Semua yang akan dibahas dalam paragraf selanjutnya dirangkum di dalam summary.
c)      Main Body
Main Body berisi tentang beberapa kritikan yang kita ungkapkan dalam sebuah artikel. Disini, banyak dibahas tentang beberapa ide yang sudah kita tulis dalam summary, artinya memperluas kembali apa yang ada dalam poin-poin sebelumnya. Disini, kita juga bisa memunculkan pendapat-pendapat baru dan referensi baru dalam menuangkan ide atau gagasan juga memberikan saran atau menyangkal ide-ide dalam sebuah artikel atau buku yang kita kritik.
d)     Conclusion
Bagian ini berisi tentang ringkasan dari semua yang kita bahas dalam paragraf sebelumnya. Disini, penulis dapat menyertakan beberapa rekomendasi atau saran untuk artikel atau buku yang penulis kritik.
e)      Referensi
Referensi merupakan beberapa sumber yang kita gunakan dalam pembahasan atau kritikan yang telah diterbitkan di paragraf sebelumnya. Referensi ini wajib hukumnya, guna memperkuat pernyataan atau argumen yang kita ungkapkan.
Selain itu, dalam menulis Critical Review juga harus terdapat Unity dan Coherence antara satu sama lainnya.
Unity merupakan usaha untuk mempertahankan kesatuan dalam sebuah paragraf dan mengharuskan bahwa setiap kalimat dalam sebuah paragraf atau setiap paragraf dalam suatu komposisi harus terkait dengan topik. Sebuah paragraf yang kuat akan menghapuskan kalimat yang tidak terkait atau dapat membantu pengembangan main idea dalam sebuah paragraf.
Coherence merupakan usaha untuk mempertahankan hubungan dalam sebuah paragraf atau komposisi tidak hanya membutuhkan kesatuan. Tetapi juga logical, smooth, dan natural flom dari satu ide ke ide yang lainnya. Selain itu, susunan ide untuk mencapai Critical Review yang baik diantaranya: direct statement, position dan proposition.
Jadi, sebagai seorang penulis harus mampu mengungkap dan mengupas rahasia yang tersembunyi dalam tabir kehidupan. Penulis harus mampu menciptakan affordances dan mengeksplorasi potensi makna. Menulis juga merupakan semogenesis, teks, system dan konteks. Seperti pada thesis statement yang harus ada beberapa point yang dihidupkan. Oleh karena itu, sebagai seorang penulis kita harus tahu beberapa aturan yang harus terdapat dalam sebuah tulisan. Menulis juga harus menimbangkan kesatuan antara paragraf satu dengan paragraf lain dan harus logikal. Sehingga, tulisan dapat dinikmati dan dimengerti oleh semua kalangan.
Comments
0 Comments

0 comments :

Post a Comment